Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERAN PESANTREN DAN KELUARGA DALAM MEMBENTUK PERSEPSI KESETARAAN GENDER PADA SANTRI Dewi, Lharasati; Anjani, Kusniatul; Nurainy, Niken Dwi; Husna, Haniatul; Fatimah, Gefira Nur
Madiun Spoor : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 5 No 1 (2025): April 2025
Publisher : Politeknik Perkeretaapian Indonesia Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37367/jpm.v5i1.432

Abstract

The purpose of this study is to investigate how gender roles are formed within the family, which serves as a person's initial environment, and how pesantren, as a religious educational institution, can teach santri about gender equality. By offering suggestions to improve the collaboration between families and pesantren in fostering more inclusive and gender-equitable santri, this study also aims to evaluate how families and pesantren interact to promote awareness of gender justice and equality. The method used is qualitative, employing a literature review approach with sources such as books, journal articles, and research reports accessed through scientific databases. In addition to families, Islamic boarding schools hold a significant responsibility in educating a generation that is not only religiously knowledgeable but also socially conscious, particularly about gender equality. For example, at Pondok Pesantren Al-Husna Samarinda, female santri from class 2 MTs participated in learning activities that strengthened their understanding of gender justice. This pesantren provides equal opportunities for all students, regardless of gender, fostering an inclusive learning atmosphere where students are encouraged to reach their full potential and understand their rights and responsibilities without being constrained by gender preconceptions. By instilling values such as the equitable division of responsibilities in daily activities, Al-Husna plays a key role in challenging traditional views that still influence gender roles in Indonesia. Through its integrated religious and general curricula, supported by family engagement, pesantren like Al-Husna can promote gender justice and equality, helping to prevent stereotypes, foster diversity, and nurture a generation that values equality.
Hubungan perilaku pola makan pada status gizi ibu hamil untuk pencegahan resiko stunting di Puskesmas Kemayoran Jakarta Pusat tahun 2025 Mulyati, Susi; Mahanani, Dian; Kurniawan, Yang Fajar; Ayu, Irma Yudith; Budianto, Eko Teguh; Sekundaria, Ratna Dewi; Fakhirah, Annisa; Fatimah, Gefira Nur
Indonesian Journal of Health Science Vol 5 No 5 (2025)
Publisher : PT WIM Solusi Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54957/ijhs.v5i5.1755

Abstract

Stunting masih menjadi permasalahan gizi kronis utama di Indonesia dengan prevalensi 21,6% pada tahun 2022 dan target penurunan hingga 14% pada 2024. Kondisi gizi ibu hamil berpengaruh langsung terhadap status gizi janin dan perkembangan anak, sehingga menjadi faktor penting dalam pencegahan stunting. Perilaku pola makan ibu hamil memiliki peran sentral karena ketidakseimbangan konsumsi zat gizi makro dan mikro dapat menyebabkan defisiensi energi kronis, anemia, risiko bayi lahir dengan berat badan rendah, prematuritas, dan stunting. Namun, masih terdapat kesenjangan penelitian terkait hubungan langsung antara perilaku pola makan dan status gizi ibu hamil di wilayah urban, khususnya pada tingkat pelayanan primer. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara perilaku pola makan dan status gizi ibu hamil dalam upaya pencegahan stunting di Puskesmas Kemayoran, Jakarta Pusat, tahun 2025. Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif analitik dengan pendekatan cross-sectional dan dilaksanakan pada Mei 2025. Sampel terdiri dari 100 ibu hamil trimester kedua dan ketiga yang dipilih secara purposive sampling. Perilaku pola makan diukur menggunakan kuesioner Food Frequency Questionnaire (FFQ) yang dimodifikasi. Status gizi diukur melalui IMT pra-kehamilan dan Lingkar Lengan Atas (LILA). Hasil menunjukkan adanya hubungan yang signifikan secara statistik antara perilaku pola makan ibu hamil dengan status gizi mereka (p-value = 0.032). Kelompok dengan pola makan kurang ideal memiliki prevalensi status gizi kurang optimal sekitar 1.5 kali lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok pola makan yang lebih baik (PR 1.497; 95% CI: 1.05–2.13). Intervensi gizi berbasis perilaku spesifik di lingkungan urban sangat penting untuk mencegah kasus stunting.