Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pengetahuan dan perilaku tenaga kesehatan dalam menggunakan APD di ruang rawat inap Rumah Sakit Hermina Bekasi Mulyati, Susi; Mahanani, Dian
Indonesian Journal of Health Science Vol 4 No 5 (2024)
Publisher : PT WIM Solusi Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54957/ijhs.v4i5.978

Abstract

Rumah sakit sebagai institusi pelayanan kesehatan bagi masyarakat dengan karakteristik tersendiri yang dipengaruhi oleh perkembangan ilmu pengetahuan kesehatan, kemajuan teknologi, dan kehidupan sosial ekonomi masyarakat yang harus tetap mampu meningkatkan pelayanan yang lebih bermutu dan terjangkau oleh masyarakat agar terwujud derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Rumah sakit merupakan tempat kerja yang mempunyai risiko tinggi terhadap penyakit akibat kerja maupun penyakit akibat kecelakaan kerja. Resiko kontak dengan agen penyakit menular, darah, cairan tubuh maupun tertusuk jarum suntik yang berperan sebagai transmisi berbagai penyakit, seperti hepatitis B dan HIV/AIDS. Pengetahuan dan perilaku kepatuhan tenaga kesehatan dalam penggunaan alat pelindung diri sangat mempengaruhi untuk terhindarinya akibat kecelakan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kepatuhan penggunaan alat pelindung diri pada tenaga kesehatan di ruang rawat inap Rumah Sakit Hermina Bekasi Tahun 2023. Metode yaitu survey analitik dengan pendekatan cross sectional study. Pengambilan sampel dengan total sampling dan jumlah sampel sebanyak 30 responden. Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner. Hasil menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan tentang alat pelindung diri adalah baik (100,0%) dan perilaku dalam penggunaan alat pelindung diri adalah yang patuh (73,3%) yang tidak patuh (26,7%). Diharapkan pihak rumah sakit dan tenaga kesehatan terus meningkatkan pengetahuan dan perilaku kepatuhan dalam penggunaan alat pelindung diri di rumah sakit.
Mothers’ experiences as legal guardian of children's phlebitis during hospitalization in Indonesia: A phenomenological study Casman, Casman; Mahanani, Dian; Wawo, Balbina Antonelda Marled; Iqbal, Muhammad; Ariani, Desy Rizki; Pradana, Anung Ahadi
Belitung Nursing Journal Vol. 11 No. 1 (2025): January - February
Publisher : Belitung Raya Foundation, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33546/bnj.3495

Abstract

Background: Peripheral intravenous catheter (PIVC) insertion is a common procedure performed by nurses for hospitalized children, but phlebitis—an inflammation of the vein—is a frequent complication. The response of the mother, as the child’s primary caregiver, plays a key role in the healing process when phlebitis occurs. Objective: This study aimed to explore mothers’ experiences and perceptions regarding the occurrence and management of phlebitis in their children during hospitalization. Methods: A descriptive phenomenological design was employed for this study, conducted between August and October 2023. Semi-structured interviews were conducted with sixteen mothers whose children had experienced phlebitis during their hospital stay. The interviews were transcribed verbatim, and data were analyzed using content analysis. Each participant validated the transcripts before analysis. Results: Three main themes emerged from the data: 1) Risk factors and causes of phlebitis; 2) Early detection and confirmation of phlebitis; and 3) Management of IV infusion occlusions. Conclusion: Although the causes and risk factors for phlebitis in children cannot be entirely avoided, early detection by mothers can reduce some risks. The study also identified gaps in nursing practice, particularly regarding the management of infusion occlusions, with some practices deviating from standard procedures. To improve outcomes, nurses should adhere to evidence-based protocols for maintaining IV patency and proactively educate mothers on recognizing signs of phlebitis. Strengthening nurse-mother communication and ensuring consistent implementation of best practices are essential for preventing and effectively managing phlebitis in pediatric patients.
EDUKASI PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI PADA WANITA USIA SUBUR SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN DINI KANKER PAYUDARA Puspita, Irma Yudith Ayu; Mulyati, Susi; Mahanani, Dian; Budianto, Eko Teguh; Apriliani, Fauziah; Zulfa, Habibah; Wahidatunnisa, Isda Rahma; Hafizah, Iva; Putri, Kharisma Fadila; Fitri, Raissa Ananda
Mitra Mahajana: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2025): Volume 6, Nomor 1 Maret 2025
Publisher : LPPM Universitas Flores

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37478/mahajana.v6i1.5392

Abstract

Breast cancer, a malignant tumor, remains the leading cause of cancer-related deaths among women globally. This is supported by data from the World Health Organization (WHO), which reported nearly 1.7 million new cases in 2012, accounting for approximately 12% of all cancer diagnoses and 25% of cancers in women. By 2010, WHO estimated that breast cancer incidence had reached 11 million cases, and global cancer-related deaths were projected to rise to 27 million by 2030. Early detection of breast cancer is achievable through self-breast examination (SADARI). Without regular self-examinations, breast cancer is often diagnosed at an advanced stage, significantly increasing mortality risk. Early detection can reduce mortality rates by 25–30%. Monthly self-examinations are strongly recommended, and individuals should seek immediate medical consultation if a lump is detected. This practice is critical for public health, including adolescents, as 86% of breast lumps are first identified through self-examination. Increased awareness of SADARI positively influences women’s attitudes and behaviors, emphasizing its role in reducing breast cancer risk. Notably, women in early adulthood are more likely to adopt regular self-examinations to monitor breast health proactively. A community service initiative was conducted to educate 30 participants about SADARI. Knowledge levels were evaluated using pre-test and post-test questionnaires. The results showed a significant improvement in understanding, with 23 respondents (76.66%) achieving high post-test scores, demonstrating the effectiveness of the educational outreach.
Factors Influencing Health Workers’ Compliance with Nosocomial Infection Prevention Procedures in Hand Washing in the Maternity Ward of RSAU Dr. Esnawan Antariksa Mahanani, Dian
Indonesian Journal of Nursing and Health Care Vol. 1 No. 2: August (2024)
Publisher : Ammar Dharma Foundation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64914/8r522b17

Abstract

Background: Hand washing is the process of thoroughly cleaning the hands, starting from the fingertips, elbows, and arms, as needed. It involves knowledge, behavior, attitudes, facilities, and supervision. Objective: This study aims to determine the hand washing practices of healthcare workers at RSAU Dr. Esnawan Antariksa in 2023. Research Method: This research design uses a simple correlational method with a cross-sectional study approach to determine the relationship between variables in the correlational results concerning the hand washing practices of healthcare workers. Results: Based on the research results, 94.3% of respondents demonstrated good hand washing practices, 91.4% exhibited good behavior, 97.1% showed good attitudes, 94.3% displayed good knowledge, 97.1% reported the availability of facilities, and 88.6% reported the presence of supervision. Conclusion: Statistical tests showed no significant effect on behavior (P=0.656), attitudes (P=0.803), knowledge (P=0.720), facilities (P=0.803), or supervision (P=0.601) at an α level of 0.05.
Hubungan perilaku pola makan pada status gizi ibu hamil untuk pencegahan resiko stunting di Puskesmas Kemayoran Jakarta Pusat tahun 2025 Mulyati, Susi; Mahanani, Dian; Kurniawan, Yang Fajar; Ayu, Irma Yudith; Budianto, Eko Teguh; Sekundaria, Ratna Dewi; Fakhirah, Annisa; Fatimah, Gefira Nur
Indonesian Journal of Health Science Vol 5 No 5 (2025)
Publisher : PT WIM Solusi Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54957/ijhs.v5i5.1755

Abstract

Stunting masih menjadi permasalahan gizi kronis utama di Indonesia dengan prevalensi 21,6% pada tahun 2022 dan target penurunan hingga 14% pada 2024. Kondisi gizi ibu hamil berpengaruh langsung terhadap status gizi janin dan perkembangan anak, sehingga menjadi faktor penting dalam pencegahan stunting. Perilaku pola makan ibu hamil memiliki peran sentral karena ketidakseimbangan konsumsi zat gizi makro dan mikro dapat menyebabkan defisiensi energi kronis, anemia, risiko bayi lahir dengan berat badan rendah, prematuritas, dan stunting. Namun, masih terdapat kesenjangan penelitian terkait hubungan langsung antara perilaku pola makan dan status gizi ibu hamil di wilayah urban, khususnya pada tingkat pelayanan primer. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara perilaku pola makan dan status gizi ibu hamil dalam upaya pencegahan stunting di Puskesmas Kemayoran, Jakarta Pusat, tahun 2025. Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif analitik dengan pendekatan cross-sectional dan dilaksanakan pada Mei 2025. Sampel terdiri dari 100 ibu hamil trimester kedua dan ketiga yang dipilih secara purposive sampling. Perilaku pola makan diukur menggunakan kuesioner Food Frequency Questionnaire (FFQ) yang dimodifikasi. Status gizi diukur melalui IMT pra-kehamilan dan Lingkar Lengan Atas (LILA). Hasil menunjukkan adanya hubungan yang signifikan secara statistik antara perilaku pola makan ibu hamil dengan status gizi mereka (p-value = 0.032). Kelompok dengan pola makan kurang ideal memiliki prevalensi status gizi kurang optimal sekitar 1.5 kali lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok pola makan yang lebih baik (PR 1.497; 95% CI: 1.05–2.13). Intervensi gizi berbasis perilaku spesifik di lingkungan urban sangat penting untuk mencegah kasus stunting.