Mokh. Yahya
Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta

Published : 11 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

HUBUNGAN PENGUASAAN KOSAKATA DENGAN KESALAHAN DIKSI DALAM KALIMAT BAHASA INDONESIA MAHASISWA BIPA LEVEL AKADEMIK Yahya, Mokh.; -, Andayani; Saddhono, Kundharu
KREDO : Jurnal Ilmiah Bahasa dan Sastra Vol 1, No 2 (2018): JURNAL KREDO VOLUME 1 NO 2 TAHUN 2018
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (365.002 KB) | DOI: 10.24176/kredo.v1i2.2121

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan hubungan penguasaan kosakata dengan kesalahan diksi dalam kalimat bahasa Indonesia mahasiswa BIPA level akademik. Penelitian ini dilakukan di UPT Bahasa Universitas Sebelas Maret, Surakarta, Indonesia dengan subjek mahasiswa yang sedang mengikuti pembelajaran Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing Program Darmasiswa 2016-2017. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif deskriptif dalam bentuk studi kasus. Penelitian difokuskan pada tipe-tipe kesalahan diksi dan hubungannya dengan penguasaan kosakata yang dimiliki oleh mahasiswa BIPA. Penelitian menunjukkan bahwa tipe-tipe kesalahan diksi dalam kalimat BIPA di antaranya yaitu 1) pemilihan diksi yang kurang atau tidak tepat, (2) kesalahan penggunaan verba aktif dan pasif, (3) penggunaan istilah asing, (4) penggunaan kata ganti yang kurang atau tidak tepat, (5) penggunaan konjungsi yang tidak tepat, (6) kelebihan kata atau pengulangan kata, (7) penggunaan kata tidak baku, (8) ketidakparalelan, (9) penggunaan preposisi yang tidak tepat, dan (10) susunan frasa yang terbalik. Penguasaan kosakata yang rendah berhubungan dengan banyaknya kesalahan diksi yang dilakukan oleh mahasiswa BIPA. Makin banyak kosakata yang dikuasai oleh mahasiswa, makin baik pula kemampuannya dalam memilih diksi untuk dituliskan menjadi kalimat.
STUDI KESALAHAN PENULISAN KALIMAT DALAM KARANGAN PELAJAR BAHASA INDONESIA UNTUK PENUTUR ASING (BIPA) Mokh. Yahya; Andayani -; Kundharu Saddhono
Dialektika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 5, No 1 (2018)
Publisher : Department of Indonesia Language and Literature Teaching, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4600.197 KB) | DOI: 10.15408/dialektika.v5i1.6295

Abstract

Abstract: This study aims to describe the tendency of sentence error and it’s contributing factors in sentence errors of BIPA students' writings on academic level at UPT Bahasa of Universitas Sebelas Maret, Surakarta. This research uses qualitative research type in the form of case study. This study shows that the sentence errors of BIPA students' writings in UPT Bahasa UNS Surakarta are diction errors, spelling errors, and conjunction errors. The errors are caused by several obstacles, namely the more-likely hard and difficult Indonesian syntax material, the lack of vocabulary mastery, the less maximum out-of-class lesson time, the low learning motivation and attitude, and the less rigorous selection of BIPA students.Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan kecenderungan kesalahan kalimat dalam karangan pelajar BIPA tingkat akademik di UPT Bahasa Universitas Sebelas Maret dan faktor penyebabnya. Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah 11 pelajar BIPA Level Akademik yang mengikuti Program Darmasiswa di UPT Bahasa Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif yang berupa studi kasus. Penelitian ini menunjukkan bahwa tendensi kesalahan kalimat dalam karangan pelajar BIPA di UPT Bahasa UNS Surakarta berupa penggunaan diksi yang tidak tepat, ejaan yang salah, dan konjungsi yang tidak tepat. Kesalahan tersebut terjadi karena beberapa kendala, yakni materi kalimat bahasa Indonesia yang cukup sulit dan banyak, penguasaan kosakata yang kurang, pemanfaatan waktu pembelajaran di luar kelas yang kurang maksimal, sikap dan motivasi belajar yang rendah, dan penyeleksian pelajar BIPA yang kurang ketat.  
HUBUNGAN PENGUASAAN KOSAKATA DENGAN KESALAHAN DIKSI DALAM KALIMAT BAHASA INDONESIA MAHASISWA BIPA LEVEL AKADEMIK Mokh. Yahya; Andayani -; Kundharu Saddhono
KREDO : Jurnal Ilmiah Bahasa dan Sastra Vol 1, No 2 (2018): JURNAL KREDO VOLUME 1 NO 2 TAHUN 2018
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (365.002 KB) | DOI: 10.24176/kredo.v1i2.2121

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan hubungan penguasaan kosakata dengan kesalahan diksi dalam kalimat bahasa Indonesia mahasiswa BIPA level akademik. Penelitian ini dilakukan di UPT Bahasa Universitas Sebelas Maret, Surakarta, Indonesia dengan subjek mahasiswa yang sedang mengikuti pembelajaran Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing Program Darmasiswa 2016-2017. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif deskriptif dalam bentuk studi kasus. Penelitian difokuskan pada tipe-tipe kesalahan diksi dan hubungannya dengan penguasaan kosakata yang dimiliki oleh mahasiswa BIPA. Penelitian menunjukkan bahwa tipe-tipe kesalahan diksi dalam kalimat BIPA di antaranya yaitu 1) pemilihan diksi yang kurang atau tidak tepat, (2) kesalahan penggunaan verba aktif dan pasif, (3) penggunaan istilah asing, (4) penggunaan kata ganti yang kurang atau tidak tepat, (5) penggunaan konjungsi yang tidak tepat, (6) kelebihan kata atau pengulangan kata, (7) penggunaan kata tidak baku, (8) ketidakparalelan, (9) penggunaan preposisi yang tidak tepat, dan (10) susunan frasa yang terbalik. Penguasaan kosakata yang rendah berhubungan dengan banyaknya kesalahan diksi yang dilakukan oleh mahasiswa BIPA. Makin banyak kosakata yang dikuasai oleh mahasiswa, makin baik pula kemampuannya dalam memilih diksi untuk dituliskan menjadi kalimat.
UPACARA TEDHAK SITEN SEBAGAI UPAYA PENGENALAN BUDAYA LOKAL DALAM MATERI AJAR BIPA Mokh. Yahya
WACANA : MAJALAH ILMIAH TENTANG BAHASA, SASTRA DAN PEMBELAJARANNYA Vol 20 No 1 (2020): Wacana Saraswati
Publisher : FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI IKIP SARASWATI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (255.114 KB) | DOI: 10.46444/wacanasaraswati.v20i1.188

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk memaparkan upacara tedak siten sebagai pengenal budaya lokal bagi pembelajar BIPA. Peran budaya daerah sangat memengaruhi budaya bangsa karena budaya daerah menjadi modal utama untuk mempertahankan jati diri/ identitas bangsa dari rongrongan budaya barat yang belum tentu cocok dengan kebudayaan di Indonesia. Budaya daerah/ harus terus kita lestarikan dan kita pertahankan. Karena dengan melestarikan budaya leluhur, diharapkan dapat menjadi landasan untuk lebih mencintai budaya sendiri, di era Bangsa Indonesia yang semakin maju. Budaya daerah dapat diperkenalkan kepada pembelajar Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA). Hal itu bertujuan agar warga asing mengetahui bahwa Indonesia kaya akan budaya. Dengan begitu, negara lain tidak lagi mengakui budaya daerah. Contoh budaya daerah yang dapat dijadikan sebagai materi ajar BIPA adalah upacara tedak siten. Upacara ini dilakukan ketika seorang bayi berusia tujuh bulan dan mulai belajar duduk dan berjalan di tanah.
UPACARA TEDHAK SITEN SEBAGAI UPAYA PENGENALAN BUDAYA LOKAL DALAM MATERI AJAR BIPA Mokh. Yahya
Wacana Saraswati Majalah Ilmiah Tentang Bahasa Sastra Dan Pembelajarannya Vol 20 No 1 (2020): Wacana Saraswati
Publisher : FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI IKIP SARASWATI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (255.114 KB) | DOI: 10.46444/wacanasaraswati.v20i1.188

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk memaparkan upacara tedak siten sebagai pengenal budaya lokal bagi pembelajar BIPA. Peran budaya daerah sangat memengaruhi budaya bangsa karena budaya daerah menjadi modal utama untuk mempertahankan jati diri/ identitas bangsa dari rongrongan budaya barat yang belum tentu cocok dengan kebudayaan di Indonesia. Budaya daerah/ harus terus kita lestarikan dan kita pertahankan. Karena dengan melestarikan budaya leluhur, diharapkan dapat menjadi landasan untuk lebih mencintai budaya sendiri, di era Bangsa Indonesia yang semakin maju. Budaya daerah dapat diperkenalkan kepada pembelajar Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA). Hal itu bertujuan agar warga asing mengetahui bahwa Indonesia kaya akan budaya. Dengan begitu, negara lain tidak lagi mengakui budaya daerah. Contoh budaya daerah yang dapat dijadikan sebagai materi ajar BIPA adalah upacara tedak siten. Upacara ini dilakukan ketika seorang bayi berusia tujuh bulan dan mulai belajar duduk dan berjalan di tanah.
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS NARASI (CERITA FANTASI) DENGAN MODEL PROJECT BASED LEARNING DAN MEDIA FILM AMBILKAN BULAN PADA SISWA KELAS VII E MTSN 2 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2021/2022 Oktavia Nirmalasari; Mokh. Yahya
METAMORFOSIS | Jurnal Bahasa, Sastra Indonesia dan Pengajarannya Vol. 15 No. 2 (2022): METAMORFOSIS Edisi Bulan Oktober 2022| Jurnal Bahasa, Sastra Indonesia dan Pen
Publisher : Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP UNIBBA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (533.071 KB) | DOI: 10.55222/metamorfosis.v15i2.830

Abstract

Dalam dunia pendidikan perlu adanya peningkatan agar siswa lebih kreatif dan inovatif di era perkembangan zaman. Keterampilan menulis merupakan suatu hal yang sangat penting. Penelitian tentang peningkatan keterampilan menulis teks narasi (cerita fantasi) dengan model Project Based Learning dan media film Ambilkan Bulan pada siswa kelas VII E MTs N 2 Surakarta Tahun Ajaran 2021/2022 ini merupakan penelitian tindakan kelas. Metode yang digunakan adalah kuantitatif dan kualitatif. Peningkatan keterampilan menulis siswa dilaksanakan dengan menggunakan 2 siklus yaitu siklus I dan siklus II. Hasil dari prasiklus yaitu 70,75%, siklus I yaitu 73,06% dan siklus II 82,25%. Pada prasiklus ke siklus I capaian masih kurang dari 75% dan sudah maksimal pada siklus II. Pada prasiklus siswa yang belum tuntas 21, pada siklus I berkurang menjadi 16, dan pada siklus II semua tuntas, jumlah siswa adalah 32 siswa. Perubahan perilaku siswa mengarah dari negatif ke positif. Perubahan perilaku tersebut yaitu siswa tidak bersemangat dalam menulis teks narasi (cerita fantasi) menjadi siswa memperhatikan materi pembelajaran dengan baik. Siswa kurang berinteraksi atau diam saja dalam pembelajaran menjadi siswa antusias dalam menulis teks narasi (cerita fantasi). Siswa berbicara atau mengganggu temannya dalam pembelajaran menjadi siswa aktif bertanya atau bersemangat dalam pembelajaran. Maka penelitian ini berhasil dilakukan.
STUDI KESALAHAN PENULISAN KALIMAT DALAM KARANGAN PELAJAR BAHASA INDONESIA UNTUK PENUTUR ASING (BIPA) Mokh. Yahya; Andayani -; Kundharu Saddhono
Dialektika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 5, No 1 (2018)
Publisher : Department of Indonesia Language and Literature Teaching, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/dialektika.v5i1.6295

Abstract

Abstract: This study aims to describe the tendency of sentence error and it’s contributing factors in sentence errors of BIPA students' writings on academic level at UPT Bahasa of Universitas Sebelas Maret, Surakarta. This research uses qualitative research type in the form of case study. This study shows that the sentence errors of BIPA students' writings in UPT Bahasa UNS Surakarta are diction errors, spelling errors, and conjunction errors. The errors are caused by several obstacles, namely the more-likely hard and difficult Indonesian syntax material, the lack of vocabulary mastery, the less maximum out-of-class lesson time, the low learning motivation and attitude, and the less rigorous selection of BIPA students.Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan kecenderungan kesalahan kalimat dalam karangan pelajar BIPA tingkat akademik di UPT Bahasa Universitas Sebelas Maret dan faktor penyebabnya. Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah 11 pelajar BIPA Level Akademik yang mengikuti Program Darmasiswa di UPT Bahasa Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif yang berupa studi kasus. Penelitian ini menunjukkan bahwa tendensi kesalahan kalimat dalam karangan pelajar BIPA di UPT Bahasa UNS Surakarta berupa penggunaan diksi yang tidak tepat, ejaan yang salah, dan konjungsi yang tidak tepat. Kesalahan tersebut terjadi karena beberapa kendala, yakni materi kalimat bahasa Indonesia yang cukup sulit dan banyak, penguasaan kosakata yang kurang, pemanfaatan waktu pembelajaran di luar kelas yang kurang maksimal, sikap dan motivasi belajar yang rendah, dan penyeleksian pelajar BIPA yang kurang ketat.  
Tendensi Kesalahan Sintaksis Bahasa Tulis Pembelajar Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) Yahya, Mokh.; Andayani, Andayani; Saddhono, Kundharu
Sukma: Jurnal Pendidikan Vol. 2 No. 1 (2018)
Publisher : Yayasan Sukma Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (24.839 KB) | DOI: 10.32533/02106.2018

Abstract

Bahasa Indonesia is one of many languages arround the world that is in favor of foreigners (WNA). For them, bahasa Indonesia is learned for the certain goals. They are to academic purposes, profesion, and communication in daily life. For academic purposes, seeing that many foreign students learn bahasa Indonesia directly in Indonesia. One of the places is UPT Bahasa Universitas Sebelas Maret. The research is to present syntax error forms and their tendency error of written language on TISOL students in academic level. The research is conducted in UPT Bahasa Universitas Sebelas Maret. It’s subject is TISOL students whom study in Universitas Sebelas Maret Surakarta. This study is qualitative research in the form of case study. Researcher focuses on syntax level. It based on the interview toward the teacher. Many TISOL students did the syntax error on their written language. [Bahasa Indonesia merupakan salah satu bahasa di dunia yang tengah digemari oleh Warga Negara Asing (WNA). Bagi WNA, bahasa Indonesia dipelajari untuk tujuan tertentu. Di antaranya untuk keperluan akademik, profesi, dan berkomunikasi dalam kehidupan sehari-hari. Untuk keperluan akademik, dapat dilihat dari maraknya mahasiswa asing yang belajar bahasa Indonesia secara langsung di Indonesia. Salah satunya di UPT Bahasa Universitas Sebelas Maret. Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan bentuk-bentuk kesalahan sintaksis beserta tendensi kesalahannya pada bahasa tulis pembelajar Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) tingkat akademik. Penelitian ini dilaksanakan di UPT Bahasa Universitas Sebelas Maret. Subjek penelitian dalam penelitian ini  adalah pembelajar BIPA yang menempuh studi di UPT Bahasa Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang berupa studi kasus. Dalam penelitian ini peneliti menekankan kajian pada tingkat sintaksis. Hal itu didasarkan pada wawancara terhadap pengajarnya. Menurutnya, banyak pembelajar BIPA yang melakukan kesalahan dalam bidang sintaksis pada bahasa tulisnya.]
Penggunaan Kata dan Istilah Bahasa Inggris pada Promosi Penjualan Online di Instagram Husna, Nurul Fadzilatul; Azizah, Siva Nur; Yahya, Mokh
Sukma: Jurnal Pendidikan Vol. 3 No. 2 (2019)
Publisher : Yayasan Sukma Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32533/03204.2019

Abstract

This study aims to find out diction errors in online sales promotions on Instagram. Twenty sentences have been taken from six accounts established in Solo, Central Java, as the samples.  Analysis is focused on the inappropriate use of English words and terms. The results of this study are as follows. First, some forms of language errors found in Instagram accounts includes diction and terms errors. Second, the factors of language errors in sales promotions are (1) English is more popular, (2) English is more concise, (3) English looks more prestigious, and (4) English seems more persuasive.
Tendensi Kesalahan Sintaksis Bahasa Tulis Pembelajar Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) Yahya, Mokh.; Andayani, Andayani; Saddhono, Kundharu
SUKMA: Jurnal Pendidikan Vol. 2 No. 1 (2018)
Publisher : Yayasan Sukma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32533/02106.2018

Abstract

Bahasa Indonesia is one of many languages arround the world that is in favor of foreigners (WNA). For them, bahasa Indonesia is learned for the certain goals. They are to academic purposes, profesion, and communication in daily life. For academic purposes, seeing that many foreign students learn bahasa Indonesia directly in Indonesia. One of the places is UPT Bahasa Universitas Sebelas Maret. The research is to present syntax error forms and their tendency error of written language on TISOL students in academic level. The research is conducted in UPT Bahasa Universitas Sebelas Maret. It’s subject is TISOL students whom study in Universitas Sebelas Maret Surakarta. This study is qualitative research in the form of case study. Researcher focuses on syntax level. It based on the interview toward the teacher. Many TISOL students did the syntax error on their written language. [Bahasa Indonesia merupakan salah satu bahasa di dunia yang tengah digemari oleh Warga Negara Asing (WNA). Bagi WNA, bahasa Indonesia dipelajari untuk tujuan tertentu. Di antaranya untuk keperluan akademik, profesi, dan berkomunikasi dalam kehidupan sehari-hari. Untuk keperluan akademik, dapat dilihat dari maraknya mahasiswa asing yang belajar bahasa Indonesia secara langsung di Indonesia. Salah satunya di UPT Bahasa Universitas Sebelas Maret. Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan bentuk-bentuk kesalahan sintaksis beserta tendensi kesalahannya pada bahasa tulis pembelajar Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) tingkat akademik. Penelitian ini dilaksanakan di UPT Bahasa Universitas Sebelas Maret. Subjek penelitian dalam penelitian ini  adalah pembelajar BIPA yang menempuh studi di UPT Bahasa Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang berupa studi kasus. Dalam penelitian ini peneliti menekankan kajian pada tingkat sintaksis. Hal itu didasarkan pada wawancara terhadap pengajarnya. Menurutnya, banyak pembelajar BIPA yang melakukan kesalahan dalam bidang sintaksis pada bahasa tulisnya.]