Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Socialization and Stengthening Management Organization Community Transformation in the Digital Era Rundu Padang, Rikky; Tampubolon, Jonris; Muttiwijaya, Gede Teguh Prasetya; Ferdianto, Jemmy Regri; Putra, Made Pramana
JURNAL ABDIMAS MADUMA Vol. 4 No. 2 (2025): Juli 2025
Publisher : English Lecturers and Teachers Association (ELTA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52622/jam.v4i2.458

Abstract

Digital transformation has become a necessity in the governance of community organizations in the digital era. The development of information and communication technology requires Community Organizations to carry out strategic adaptations in order to increase effectiveness, efficiency, and wider public participation. This study aims to examine the role of socialization in supporting the strengthening of digital transformation in the management of Community Organizations, as well as identifying challenges and strategies that can be implemented in the process. There were 60 participants involved in this activivity who come from different regions in Indonesia. The activity was conducted online through Zoom Conference. The results of the community service show that socialization carried out continuously through various digital platforms can increase digital literacy of members, encourage collaboration between institutions, and strengthen organizational transparency and accountability. In addition, successful digital transformation is supported by visionary leadership, the availability of technological infrastructure, and adaptive regulatory support. However, the main challenges faced include resistance to change, gaps in HR capacity, and budget constraints. Therefore, a strengthening strategy is needed through digital training, increasing multi-sector partnerships, and establishing an inclusive digital ecosystem for Community Organizations. The conclusion of this Community Service is that socialization and strengthening of digital-based management are the keys to success in realizing relevant, responsive, and highly competitive Community Organizations in the digital era. Keywords: Digital Transformation, Community Organizations, Socialization, Institutional Strengthening, Digital Era
PENGARUH INISIATIF TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN ATAU CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) TERHADAP SIKAP, KEPUASAN, DAN LOYALITAS NASABAH PT. BNI TBK Padang, Rikky Rundu; Ferdianto, Jemmy Regri; Muttiwijaya, Gede Teguh Prasetya
Kinerja Vol 8 No 01 (2025): KINERJA : Jurnal Ekonomi dan Bisnis
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam As-Syafi'iyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34005/kinerja.v8i01.4847

Abstract

Peningkatan perusahaan semakin banyak menerapkan CSR baik dalam bentuk amal (charity) maupun pemberdayaan (enpowerment). Salah satunya adalah PT. BNI Tbk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi konsumen terkait inisiatif CSR yang dilakukan oleh Bank BNI, sikap, kepuasaan, dan loyalitas nasabah pada Bank BNI. Selain itu, penelitian ini berfokus untuk mengetahui hubungan inisiatif CSR terhadap sikap nasabah, sikap terhadap kepuasan, kepuasan terhadap loyalitas, inisiatif CSR terhadap kepuasan yang dimediasi oleh sikap, dan inisiatif CSR terhadap loyalitas yang dimediasi oleh sikap dan kepuasaan. Metode penelitian yang digunakan bersifat kuantitatif dengan menyebarkan kusioner dan mengelola data dari 200 responden yang telah menjadi nasabah minimal tiga bulan, mengetahui CSR yang dilakukan Bank BNI, dan berada di salah satu kota di Indonesia (Medan, Jakarta, Bandung, Surabaya, Denpasar, atau Makassar). Data diolah menggunakan aplikasi SmartPLS 3.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tiga inisiatif CSR terkait preferensi untuk inisiatif ramah lingkungan, preferensi untuk inisiatif filantropi, dan preferensi untuk inisiatif mendukung karyawan tidak memiliki pengaruh terhadap sikap konsumen. Sedangkan dua inisiatif CSR terkait persepsi keterlibatan bank dalam kegiatan CSR dan preferensi untuk aktivitas yang berpusat pada pelanggan memiliki pengaruh terhadap sikap konsumen. Selanjutnya keterlibatan bank dalam kegiatan CSR memiliki pengaruh terhadap kepuasan konsumen, sikap konsumen berpengaruh terhadap kepuasan konsumen, dan kepuasan konsumen berpengaruh terhadap loyalitas konsumen. Adapun hasil evaluasi penelitian memperlihatkan perlu adanya peningkatan layanan terbaik pada inisiatif CSR yang berpusat pada pelanggan dan tetap menjaga keterlibatan bank dalam kegiatan CSR. Penelitian ini juga dapat digunakan pada perusahaan lainnya yang telah melakukan CSR.
Pengaruh Corporate Governance terhadap terjadinya Financial Distress pada Perusahaan Manufaktur periode 2022-2024 Marverissa, Rindhi; Muttiwijaya, Gede Teguh Prasetya; Adnyana, I Dewa Gede Anom Jambe
Jurnal Akuntansi Profesi Vol. 16 No. 01 (2025): Jurnal Akuntansi Profesi
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jap.v16i01.102916

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris mengenai pengaruh corporate governance yang diproksikan dengan dewan direksi, komisaris independen, komite audit, opini audit, dan kepemilikan manajerial terhadap terjadinya financial distress pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2022–2024. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan analisis regresi logistik. Sampel penelitian dipilih melalui teknik purposive sampling dengan total 92 perusahaan selama tiga tahun pengamatan sehingga diperoleh 276 observasi. Variabel dependen yaitu financial distress diukur menggunakan model Altman Z-Score yang dikategorikan dalam bentuk dummy. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dewan direksi, komisaris independen, dan komite audit berpengaruh signifikan dalam menurunkan kemungkinan terjadinya financial distress. Sebaliknya, opini audit dan kepemilikan manajerial tidak berpengaruh signifikan terhadap financial distress. Penelitian ini menegaskan pentingnya mekanisme tata kelola perusahaan, khususnya dewan direksi, komisaris independen, dan komite audit dalam meminimalkan risiko kesulitan keuangan pada perusahaan manufaktur. Penelitian ini memberikan implikasi bahwa penerapan prinsip good corporate governance secara konsisten dapat meningkatkan ketahanan perusahaan terhadap potensi financial distress.