Husain, Muh Saleh
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KEMAMPUAN MENGGAMBAR DAN MENERAPKAN MOTIF RAGAM HIAS PADA MEDIA TOTE BAG Nisa, Novita Chairunnisa; Ahmad, Abdul Aziz; Husain, Muh Saleh
JURNAL IMAJINASI Vol 9, No 1 (2025): Januari-Juni
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/i.v9i1.65949

Abstract

Novita Chairun Nisa, 2022. Kemampuan Menggambar dan Menggambar Moyif Ragam Hias Flora pada Media Tote Bag di Kelas III SDN 41 Tonrong Pejja Kabupaten Soppeng. Jurusan Pneididikan Seni Rupa, Program Pascasarjana, Universitas Negeri Makassar. (Abd. Aziz Ahmad dan Muhammad Saleh Husain).Penelitian ini dilatar belakangi Peserta didik selalu berdalih seni adalah bakat, sehingga mengurangi motivasi belajar terhadap pembelajaran seni rupa. Rumusan Masalah dalam penelitian ini; Bagaimana kemampuan menggambar dan menerapkan motif ragam hias flora pada media tote bag dan faktor apa yang menjadi pendukung dan penghambat dalam proses menggambar dan menerapkan motif ragam hias flora pada media tote bag peserta didik kelas III. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Populasi penelitian ini yaitu seluruh pserta didik kelas 3. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 10 orang peserta didik kelas 3. Teknik analisis data yaitu kualitatif bersifat deskriptif. Hasil analisis menunjukkan bahwa kemampuan menggambar dan menerapkan motif ragam flora hias peserta didik kelas III masuk dalam kategori mampu. Hal tersebut dilihat dari hasil penilaian bahwa ada 4 peserta didik yang mendapat nilai sangat baik (A), ada 5 peserta didik yang mendapatkan nilai kategori baik (B), dan ada 1 peserta didik yang mendapatkan nilai kategori cukup (C). Terdapat faktor pendukung dalam menggambar dan menerapkan motif ragam flora hias yaitu memiliki alat dan bahan tentunya memiliki motivasi yang tinggi, kreativitas yang tinggi karena kaya pengalaman, memiliki tanggung jawab jawa, percaya diri dan menghargai karya sendiri. Faktor penghambat yaitu kelengkapan alat dan bahan umumnya memberi punya teman, sehingga mengganggu proses menggambar, malas mengulang tugas-tugas, semangat masih kurang sebatas untuk mendapatkan nilai.
PEMBERDAYAAN KELOMPOK PANRE BESSI DALAM PEMBUATAN ALAT PEMBELAH BAMBU MANUAL DI KELURAHAN MASSEPE KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG Husain, Muh Saleh; Satriadi, Satriadi; Izmi, Siti Asmaul; Tangsi, Tangsi; Nurabdiansyah, Nurabdiansyah
Sureq: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berbasis Seni dan Desain Vol 4, No 2 (2025): Juli-Desember
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/srq.v4i2.81003

Abstract

Program pengabdian masyarakat dengan judul “Pemberdayaan Kelompok Panre Bessi dalam Pembuatan Alat Pembelah Bambu Manual di Kelurahan Massepe Kabupaten Sidenreng Rappang” dilaksanakan sebagai upaya meningkatkan keterampilan dan produktivitas perajin lokal melalui penerapan teknologi tepat guna. Kegiatan ini berfokus pada pengembangan alat pembelah bambu manual yang dirancang sesuai kebutuhan kerja Kelompok Panre Bessi serta kondisi bahan baku bambu di wilayah Massepe. Rangkaian kegiatan terdiri atas penyampaian materi, demonstrasi penggunaan alat, praktik proses pembuatan alat, dan pendampingan langsung kepada anggota kelompok. Melalui kegiatan tersebut, peserta memperoleh pemahaman mengenai prinsip kerja alat, teknik perakitan, standar keselamatan, dan langkah perawatan untuk menjaga kualitas serta ketahanan alat. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa alat pembelah bambu manual mampu meningkatkan efisiensi kerja, mempercepat proses pembelahan, dan menghasilkan belahan bambu yang lebih seragam. Selain itu, keterampilan teknis anggota kelompok mengalami peningkatan signifikan, terlihat dari kemampuan mereka melakukan modifikasi, perbaikan ringan, dan inovasi desain sederhana sesuai kebutuhan produksi. Evaluasi yang dilakukan menunjukkan bahwa teknologi yang diberikan memiliki dampak positif terhadap produktivitas dan potensi ekonomi kelompok. Program ini juga memperkuat kolaborasi antara akademisi, pemerintah kelurahan, dan komunitas Panre Bessi, sehingga membuka peluang pengembangan lanjutan seperti modifikasi alat, pelatihan manajemen usaha, dan penguatan jejaring pemasaran. Secara keseluruhan, kegiatan ini telah memberikan kontribusi nyata dalam mendukung pemberdayaan masyarakat melalui teknologi sederhana namun berdampak luas, serta mendorong kemandirian kelompok perajin di Kelurahan Massepe.