Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

EFEKETIVITAS PEMBERIAN REWARD UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA Mardani, Riasari; Azmi, Fathul; Hartian, Hartian; Khotmi, Nurmaulia
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2025): JUNI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i2.44370

Abstract

Penurunan motivasi belajar di kalangan mahasiswa generasi Z menjadi isu serius dalam pendidikan tinggi, khususnya di program studi kesehatan. Karakteristik generasi Z yang menginginkan pembelajaran singkat, visual, dan memberikan umpan balik instan memerlukan pendekatan pembelajaran inovatif. Penelitian ini bertujuan menganalisis efektivitas pemberian reward untuk meningkatkan motivasi belajar mahasiswa program studi administrasi kesehatan di ITSKes Muhammadiyah Selong dan Institut Teknologi dan Kesehatan Aspirasi. Metode eksperimental diterapkan selama enam bulan (Oktober 2024-April 2025) dengan melibatkan 85 mahasiswa dari tiga kelas. Sistem reward yang diimplementasikan mencakup tambahan nilai, sertifikat penghargaan digital, pengakuan publik, dan kesempatan menjadi asisten pengajar. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan skor motivasi belajar rata-rata sebesar 0,31 poin (dari 2,93 menjadi 3,24) pada skala 5, dengan perubahan paling signifikan pada dimensi nilai intrinsik tugas (0,47 poin) dan orientasi tujuan (0,43 poin). Responsivitas mahasiswa terhadap sistem reward bervariasi dengan 12,9% high responders, 30,6% moderate responders, dan 56,5% low responders. Faktor yang mempengaruhi efektivitas reward meliputi karakteristik individual mahasiswa, relevansi reward, konteks implementasi, desain reward, dan integrasinya dengan pendekatan pedagogis. Kesimpulannya, sistem reward memberikan dampak positif namun terbatas. Direkomendasikan pengembangan sistem reward yang terdifferensiasi dan personalisasi, integrasi dengan pendekatan pedagogis yang lebih luas, implementasi yang dinamis dan adaptif, pengembangan komunitas pembelajaran yang mendukung, serta penelitian lanjutan untuk mengidentifikasi model implementasi yang paling efektif.
Sosialisasi Pemahaman Perjalanan Penyakit Untuk Meningkatkan Kesadaran Kesehatan Masyarakat Mardani, Riasari; Fathul Azmi; Dhandi Hidayatullah; Muhammad Atta Iqbal; Hartiani
Indonesia Berdampak: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2025): JULI-DESEMBER
Publisher : Indo Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63822/xm6mnj67

Abstract

Non-communicable diseases have become a global health threat with increasing prevalence in Indonesia, particularly in regions experiencing lifestyle transitions. Community understanding of disease progression serves as a crucial foundation in empowering individuals for responsible health decision-making. This study aimed to analyze the effectiveness of disease journey understanding socialization programs in enhancing health awareness among Aikmel community. The research employed a cross-sectional design with quantitative approach involving 38 adult respondents aged 25-60 years selected through purposive sampling. Data collection was conducted through validated questionnaires with pretest and posttest measurements to evaluate knowledge levels, attitudes, and health behavior intentions. Data analysis utilized paired t-test and Wilcoxon signed-rank test with significance level of p<0.05. Research findings demonstrated significant increases in knowledge scores from 11.8±3.2 to 16.7±2.4 (41.5% increase), attitude scores from 48.6±8.4 to 62.8±6.7 (29.2% increase), and behavioral intentions from 21.1-39.5% to 73.7-86.8% across various preventive health behavior domains. The program successfully identified 16 new cases of chronic diseases through enhanced early detection practices. This study concludes that disease journey understanding socialization effectively improves community health literacy and can serve as a community-based intervention strategy for non-communicable disease prevention.