Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN DIAGNOSIS KEPERAWATAN : A LITERATUR REVIEW Maulidina, Nayla Fasya; Amanda, Revana Putri; Wahyuni, Arlita Dwi; Putri, Sofi Amelia; Ridwan, Heri; Haryeti, Popon
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2025): JUNI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i2.44747

Abstract

Berpikir kritis merupakan keterampilan fundamental yang harus dimiliki oleh perawat dalam memberikan asuhan keperawatan. Beberapa faktor memiliki pengaruh signifikan terhadap keterampilan berpikir kritis, seperti lama kerja, pendidikan, dan lingkungan kerja. Berpikir kritis berperan penting dalam meningkatkan kemampuan diagnosis keperawatan. Artikel ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi keterampilan berpikir kritis perawat dalam upaya meningkatkan kemampuan diagnosis keperawatan. Secara khusus, artikel ini berfokus pada bagaimana variabel individu (seperti pengalaman kerja, tingkat pendidikan, dan motivasi), serta faktor lingkungan (seperti beban kerja, supervisi, dan dukungan organisasi), berperan dalam mendukung atau menghambat pengambilan keputusan yang kritis dalam proses penegakan diagnosis keperawatan yang akurat dan sistematis. Literatur review ini menggunakan metode scoping review, pencarian jurnal melalui database Google Scholar, PubMed, dan Semantic Scholar dari tahun 2016-2025 dengan kata kunci Pengaruh, Berpikir Kritis, Diagnosis keperawatan. Analisis artikel menggunakan PICO: Population (Perawat), Intervention (Berpikir Kritis), Comparision (Tidak ada), Outcome (Pengaruh berpikir kritis dalam diagnosis keperawatan). Hasil penelitian didapat 5 artikel relevan dengan hasil analisis terhadap lima jurnal yaitu, kemampuan berpikir kritis perawat merupakan faktor kunci yang secara signifikan mempengaruhi kualitas pelaksanaan asuhan dan diagnosis keperawatan. Perawat dengan kemampuan berpikir kritis yang baik memiliki peluang lebih tinggi dalam melakukan asuhan keperawatan yang tepat dan akurat.  Yang dapat disimpulkan bahwa perawat yang terampil dalam berpikir kritis dapat menganalisis data pasien dengan lebih baik, mengidentifikasi masalah kesehatan secara akurat, dan merancang intervensi yang tepat, yang pada akhirnya meningkatkan kualitas asuhan keperawatan.
Pengaruh Globalisasi Media melalui Serial “Squid Game” terhadap Ekspresi Budaya di Indonesia Aghista, Rizka Dwi Putri; Rahman, Nazwa Aulia; Amalia, Najwa Syifa; Putri, Sofi Amelia; Khoirunnisa, Syifa; Rahman, Aam Ali
Jurnal Penelitian Inovatif Vol 5 No 4 (2025): JUPIN November 2025
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jupin.1579

Abstract

Penelitian ini menelaah dominasi budaya populer Korea, khususnya serial Squid Game, dalam membentuk ekspresi budaya di Indonesia pada kalangan remaja. Tujuan utama penelitian adalah menganalisis pengaruh Squid Game terhadap representasi budaya, pola interaksi sosial, serta cara pandang mahasiswa terhadap fenomena hiburan global. Subjek penelitian terdiri dari 97 mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia yang dipilih secara purposif, dengan menggunakan metode kualitatif dan pendekatan etnografi agar dapat menggali makna yang lebih mendalam dari pengalaman para responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Squid Game tidak hanya memengaruhi persepsi mahasiswa terhadap kekerasan yang ditampilkan sebagai bentuk hiburan, tetapi juga mengubah pola interaksi mereka dalam lingkungan sosial, seperti cara bercanda, membangun solidaritas, hingga menggunakan simbol-simbol yang populer dari serial tersebut dalam keseharian. Lebih jauh lagi, penelitian ini menemukan adanya kesadaran baru di kalangan mahasiswa mengenai pentingnya mempertahankan budaya lokal agar tidak tergeser oleh derasnya arus globalisasi budaya populer. Temuan ini menegaskan bahwa budaya populer global berperan ganda: di satu sisi dapat memicu pergeseran nilai dan gaya hidup remaja, tetapi di sisi lain juga mampu mendorong refleksi kritis terhadap identitas budaya nasional. Dengan demikian, pengaruh Squid Game tidak hanya berhenti pada aspek hiburan semata, melainkan juga membuka ruang diskusi yang lebih luas mengenai posisi budaya lokal dalam dinamika global saat ini.