Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Mekanisme Escherichia coli dalam Patogenesis Infeksi Saluran Kemih: Literature Review Nursifa, Anis Fauziah; Hafiz, Mochammad Ikhbar; Amalia, Najwa Syifa; Maulidina, Nayla Fasya; Choironissa, Nazwa Shifa; Salma, Nisrina Nabila; Putri, Rd. Natasya Aurellia; Ringo, Regita Ayu Revalina Siringo; Puspita, Reva Sri; Rosdiani, Rosdiani; Sopiah, Popi
Jurnal Penelitian Inovatif Vol 5 No 2 (2025): JUPIN Mei 2025
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jupin.1480

Abstract

Infeksi Saluran Kemih (ISK) merupakan salah satu infeksi bakteri yang paling umum terjadi dan dapat menyebabkan komplikasi serius apabila tidak ditangani secara tepat. Escherichia coli, khususnya Uropathogenic Escherichia coli (UPEC), merupakan patogen utama penyebab ISK dengan berbagai mekanisme patogenik. Studi ini bertujuan untuk meninjau secara sistematis mekanisme patogenesis E. coli dalam menyebabkan ISK. Metode yang digunakan adalah scoping review terhadap literatur yang dipublikasikan antara tahun 2016 hingga 2025, dengan sumber data dari Google Scholar, ScienceDirect, dan Semantic Scholar. Seleksi dilakukan berdasarkan kriteria PICO: Population (penderita ISK), Intervention (Escherichia coli), Comparison (tidak ada), Outcome (mekanisme patogenesis). Sebanyak tujuh artikel yang relevan berhasil diseleksi dan dianalisis. Hasil kajian menunjukkan bahwa UPEC merupakan penyebab dominan ISK, dengan kemampuan adhesi melalui pili sebagai faktor virulensi utama yang memungkinkan bakteri melekat pada sel epitel saluran kemih. Mekanisme patogenesis melibatkan proses kolonisasi, adhesi, invasi, replikasi, serta aktivasi respons imun dan inflamasi. Kajian ini memberikan kontribusi penting dalam memahami strategi patogenik E. coli, yang dapat mendukung pengembangan pendekatan diagnostik dan terapeutik yang lebih efektif dalam pengelolaan ISK.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN DIAGNOSIS KEPERAWATAN : A LITERATUR REVIEW Maulidina, Nayla Fasya; Amanda, Revana Putri; Wahyuni, Arlita Dwi; Putri, Sofi Amelia; Ridwan, Heri; Haryeti, Popon
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2025): JUNI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i2.44747

Abstract

Berpikir kritis merupakan keterampilan fundamental yang harus dimiliki oleh perawat dalam memberikan asuhan keperawatan. Beberapa faktor memiliki pengaruh signifikan terhadap keterampilan berpikir kritis, seperti lama kerja, pendidikan, dan lingkungan kerja. Berpikir kritis berperan penting dalam meningkatkan kemampuan diagnosis keperawatan. Artikel ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi keterampilan berpikir kritis perawat dalam upaya meningkatkan kemampuan diagnosis keperawatan. Secara khusus, artikel ini berfokus pada bagaimana variabel individu (seperti pengalaman kerja, tingkat pendidikan, dan motivasi), serta faktor lingkungan (seperti beban kerja, supervisi, dan dukungan organisasi), berperan dalam mendukung atau menghambat pengambilan keputusan yang kritis dalam proses penegakan diagnosis keperawatan yang akurat dan sistematis. Literatur review ini menggunakan metode scoping review, pencarian jurnal melalui database Google Scholar, PubMed, dan Semantic Scholar dari tahun 2016-2025 dengan kata kunci Pengaruh, Berpikir Kritis, Diagnosis keperawatan. Analisis artikel menggunakan PICO: Population (Perawat), Intervention (Berpikir Kritis), Comparision (Tidak ada), Outcome (Pengaruh berpikir kritis dalam diagnosis keperawatan). Hasil penelitian didapat 5 artikel relevan dengan hasil analisis terhadap lima jurnal yaitu, kemampuan berpikir kritis perawat merupakan faktor kunci yang secara signifikan mempengaruhi kualitas pelaksanaan asuhan dan diagnosis keperawatan. Perawat dengan kemampuan berpikir kritis yang baik memiliki peluang lebih tinggi dalam melakukan asuhan keperawatan yang tepat dan akurat.  Yang dapat disimpulkan bahwa perawat yang terampil dalam berpikir kritis dapat menganalisis data pasien dengan lebih baik, mengidentifikasi masalah kesehatan secara akurat, dan merancang intervensi yang tepat, yang pada akhirnya meningkatkan kualitas asuhan keperawatan.