Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGEMBANGAN VAKSIN HIV BERBASIS TANAMAN: PENDEKATAN BIOTEKNOLOGI DALAM PRODUKSI DAN TANTANGANNYA Fitri, Laili; Rayes, Norina Shaumy Putri; Syahputri, Acyuta Pramesthi Asmara Sayyidina; Nurulfaaidzah, Nurulfaaidzah; Rizqullah, Rifqi
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2025): JUNI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i2.44763

Abstract

Permasalahan utama dalam pengembangan vaksin HIV adalah belum tersedianya vaksin yang efektif meskipun penelitian telah berlangsung selama lebih dari tiga dekade. Tantangan utama produksi vaksin konvensional antara lain biaya tinggi, risiko kontaminasi patogen, serta keterbatasan dalam skala produksi. Oleh karena itu, pendekatan bioteknologi berbasis tanaman menjadi alternatif inovatif yang menawarkan biaya produksi lebih rendah dan keamanan yang lebih baik. Penelitian ini bertujuan untuk meninjau perkembangan vaksin HIV berbasis tanaman, keunggulan, tantangan, serta potensi aplikasinya. Metode yang digunakan adalah studi literatur deskriptif kualitatif dengan pengumpulan data dari berbagai database elektronik seperti Google Scholar, PubMed, Scopus, dan Scispace pada periode Januari hingga April 2023. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beberapa spesies tanaman seperti Nicotiana benthamiana, Nicotiana tabacum, Physcomitrella patens, dan Arabidopsis thaliana telah berhasil direkayasa untuk mengekspresikan antigen atau antibodi HIV, seperti gp120, gp41, dan p24, melalui metode ekspresi transient, transformasi genetik kloroplas, dan rekayasa genetika. Vaksin yang dihasilkan mampu menginduksi respons imun humoral dan seluler pada hewan uji. Namun, tantangan yang dihadapi meliputi stabilitas antigen, keragaman genetik HIV, regulasi, dan penerimaan masyarakat. Vaksin HIV berbasis tanaman memiliki potensi besar sebagai solusi inovatif, namun masih memerlukan penelitian lanjutan untuk mengatasi tantangan teknis dan regulasi sebelum dapat diimplementasikan secara luas.
The Effect of Vitamin C Addition on the Antibacterial Activity of Pseudomonas aeruginosa in the Ethyl Acetate Fraction of Green Tea Leaves Rayes, Norina Shaumy Putri; Permatasai, Lina; Mukhlshah, Neneng Rachmalia Izzatul; Octora, Metta; Arnawati, Ida Ayu; Jannah, Fathul
Jurnal Biologi Tropis Vol. 25 No. 4 (2025): in Progress
Publisher : Biology Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jbt.v25i4.9657

Abstract

Pseudomonas aeruginosais a major antibiotic-resistant pathogen frequently associated with hospital-acquired infections posing significant treatment challenges. This study aimed to evaluate the antibacterial activity of the ethyl acetate fraction of green tea (Camellia sinensis L.) enriched with vitamin C against Pseudomonas aeruginosa. The ethyl acetate fraction obtained from 96% ethanol maceration was tested at concentrations of 12,5-200 mg/mL both with and without vitamin C using the disk diffusion method and compared to aztreonam as a positive control. Results showed that vitamin C enrichment increased the inhibition zone from 12,5 mm to 13,8 mm at 200 mg/mL, while aztreonam produced the largest inhibition zone at 20,17 mm. The vitamin C-enriched formulation also maintened antibacterical activity more effectively over a 5-15 day storage period. Vitamin C is believed to stabilize the primary antimicrobial compound epigallocatechin gallate (EGCG) by preventing its oxidation. These findings support the potential of vitamin C-enriched green tea extract as an adjunctive therapy against Pseudomonas aeruginosa infections. Further development of topical or systemic formulations is recommended for managing resistant bacterial infections.