Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Stressor yang Dihadapi Korban Bullying Anak Agung Sagung Suari Dewi; Novianti Astaningtias, Ni Made Irene
Bali International Scientific Forum Vol. 3 No. 1 (2022): Bali International Scientific Forum
Publisher : Bali International University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background: Stress is a pressure that came from inside out of a person, and other problematic situations in life (Sarafino & Smith, 2012). Biological, chemical, or other outside stimulus that triggers the stress can be defined as stressor, and bullying is one of them. Researcher is having an assumption that bullying gives many negative effects for adolescence. Purpose: This research aims to get a description about stressors that must be faced by bullying victim. Method: This research uses qualitative method with case study design. Certain phenomena that will be discussed in this research is adolescence’s psychological perception about stressor that came from bullying. Result: There are 3 participants, who have been asked about bullying that has ever happened to them. Bullying is a serious stressor for an unhealthy mental state, because bullying kept happening to the victims, even the problems have been solved, and they have no wrong-doing to the suspects. All participants have negative affects while being bullied, such as anger, upset, fear, crying a lot, and have difficulties in sleeping. Conclusion: According to this research, being bullied verbally and physically overtime, even they have no wrong-doing to the suspects, have been stressors to the victims.
Hubungan Intensitas Mendengarkan Musik Populer Terhadap Kecerdasan Emosional Remaja Akhir di Universitas Bali Internasional Ni Putu, Septian Eka Cahya Dewi; Novianti Astaningtias, Ni Made Irene; Suari Dewi, Anak Agung Sagung
Bali International Scientific Forum Vol. 4 No. 1 (2023): Bali International Scientific Forum
Publisher : Bali International University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34063/bisf.v4i1.228

Abstract

Abstract Adolescence is known as a period of storm and stress, where there is emotional upheaval accompanied by physical growth. Changes in the development of late adolescence affect the emotional condition of late adolescence. Several studies explain that music helps increase emotional intelligence. Individuals tend to listen to music to change moods, one of which is when individuals feel anxious. One of the genres of music that is popular with adolescents is popular music. This study aims to determine the relationship between the intensity of listening to popular music and the emotional intelligence of late adolescents at the Bali International University.        This study uses simple linear regression statistical analysis. The participants in this study were active students of class 5 of the Bali International University with an age range of 18-21 years old. The sampling technique of this research used purposive sampling technique. The scale used in this study were the intensity scale of listening to popular music to measure the intensity of adolescents in listening to popular music, and the emotional intelligence scale to measure the emotional intelligence of adolescents. Data retrieval is carried out via google form.        The results of the study using simple linear regression obtained a significance value of 0.000 (α <0.05) with a regression coefficient of 0.951 which means that there is a positive relationship between the intensity of listening to popular music with the emotional intelligence of adolescents at the Bali International University. If the intensity of listening to popular music is high, the emotional intelligence of adolescents will be high, and vice versa. The intensity of listening to music contributes 75.3% to emotional intelligence and 24.7% are influenced by other factors.
RESILIENSI PADA ANAK BERHADAPAN HUKUM (ABH) SEBAGAI GENERASI PENERUS BANGSA Widianti, Aritya; Noviana Utami , Ni Made Sintya; Aryanata, Nyoman Trisna; Ratih Andhini, Luh Putu; Novianti Astaningtias, Ni Made Irene
UNBI Mengabdi Vol. 1 No. 1 (2020): UNBI Mengabdi
Publisher : Universitas Bali Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34063/um.v1i1.148

Abstract

Anak Berhadapan Hukum (ABH) memiliki kriteria usia 12 sampai di bawah 18 tahun dan belum menikah. Data ABH khususnya di kota Denpasar dari tahun 2014 sampai 2018 menunjukkan kenaikan yang cukup signifikan. Mereka harus menerima hukuman atas perbuatannya sehingga menarik untuk dilihat lebih lanjut mengenai bagaimana resiliensinya. Menyadari bahwa seorang ABH tetaplah individu yang penting serta harus tetap bertanggung jawab menjalani tindak pidana yang dibuatnya dan bersiap kembali ke masyarakat maka Program Studi Psikologi melakukan pengabdian kepada masyarakat di Yayasan Mercy. Tujuan kegiatan ini adalah agar ABH mendapat insight dari diskusi dan refleksi berdasarkan sebuah film. Metode yang digunakan adalah psikoedukasi dengan media menonton film, merefleksikan diri, serta kegiatan “Kertas Warna-Warni Hidupku”. Hasilnya adalah ABH merasakan ketiga faktor resiliensi dari program yang dilakukan, antara lain I am (kegiatan merefleksikan diri dari film), I have (kegiatan “Kertas Warna-Warni Hidupku”), dan I can (kegiatan memberikan feedback yang diberikan setelah mengikuti seluruh kegiatan). Simpulan adalah ABH dapat melihat diri lebih positif, menyadari adanya dukungan dari berbagai pihak dan memaafkan kesalahan yang telah dilakukan. Selain itu, mereka memperlihatkan adanya sikap terbuka, rasa percaya, dan mau mendengarkan satu sama lain selama kegiatan berlangsung  
Seminar Merancang Masa Depan Siswa SMA Ratih Andhini, Luh Putu; Aryanata, Nyoman Trisna; Widianti, Aritya; Novianti Astaningtias, Ni Made Irene; Noviana Utami, Ni Made Sintya
UNBI Mengabdi Vol. 2 No. 1 (2021): UNBI Mengabdi
Publisher : Universitas Bali Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34063/um.v2i1.207

Abstract

Siswa SMA merupakan individu dalam tahap perkembangan remaja akhir dimana mereka bertugas memilih dan mempersiapkan karirnya. Zaman globalisasi dengan kemajuan teknologi yang sangat pesat membuat mereka harus lebih kompetitif dalam mempersiapkan karir. Siswa SMA yang merancang masa depannya seringkali mengalami kebingungan dalam memilih jurusan kuliah, hal ini dipengaruhi dari teman dan orang tua, sehingga Prodi Psikologi UNBI melakukan seminar merancang masa depan siswa SMA dengan tujuan mengarahkan siswa untuk mengenali dirinya sendiri dan dapat memanfaatkan teknologi infomasi yang memberikan nilai lebih dalam melakukan pengembangan diri. Pengabdian masyarakat ini menggunakan metode pendidikan masyarakat dengan dua dosen sebagai pembicara. Panitia adalah dosen dan mahasiswa Prodi Psikologi UNBI. Peserta berjumlah 87 siswa SMA N 8 Denpasar. Hasil yang didapatkan, peserta mengikuti sesi pengembangan diri dengan materi WHO AM I? Peserta diajak melakukan analisis SWOT dalam merencanakan karirnya setelah lulus. Setelah selesai melakukan analisis SWOT, peserta diajak melakukan ice breaking dengan mengikuti gerakan dance dalam video. Sesi ketiga yaitu pemanfaatan media sosial, peserta diajak untuk menjaga privasi dengan melakukan setting pada media masing-masing dan diajak mengenali budaya kolektivis di Indonesia. Terakhir, panitia melakukan evaluasi kegiatan seminar. Simpulan yang dapat ditarik adalah siswa mampu melakukan analisis SWOT dalam merancang karir dan mampu mengatur akunnya.