Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Wacana Iklan Susu Frisian Flag: Pendekatan Teun A.Van Dijk dalam Menggali Makna Tersembunyi Ananda Yohana Lumban Tobing; Anella Roveriana Sitanggang; Dahlia Veronika Siregar; Feffiola Destiana Margaretha Pakpahan; Marwinda Silalahi; Natasya Poronika Panggabean; Romiana Situmorang
CARONG: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Humaniora Vol. 2 No. 2 (2025): APRIL: Sosial Studies
Publisher : Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62710/kx7gzm66

Abstract

This study aims to analyze the Frisian Flag milk advertisement using the Critical Discourse Analysis (CDA) model by Teun A. van Dijk, which focuses on three dimensions: text structure, social cognition, and social context. Advertisements are seen not only as a means of conveying product information but also as tools that embed ideologies, cultural values, and social constructions. This research uses a literature study method combined with observation and documentation techniques on advertisements broadcast on television and digital platforms. The analysis reveals that the Frisian Flag advertisement conveys a central message about the importance of energy in supporting youth activities, utilizing dynamic visuals, coherent narratives, and memorable slogans. The advertisement functions not only as a promotional tool but also as a medium for delivering social messages that influence consumer perceptions and behavior. Thus, this study contributes to understanding the strategic role of advertisements in shaping public opinion through hidden discourse.
Stigma Dan Diskriminasi Terhadap Anak Berkebutuhan Khusus: "Kajian Literatur Tentang Tantangan Dan Upaya Mengatasinya" Febina Maharani; Junita Mesrianda; Najwa Fasyah; Natasya Poronika Panggabean; Novita Ariska; Rindy Any Br Tarigan; Anggia Puteri
Jurnal Intelek Insan Cendikia Vol. 2 No. 3 (2025): MARET 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Anak Berkebutuhan Khusus  (ABK) memiliki hak yang sama untuk mendapatkan pendidikan yang layak dan setara. Namun, ABK masih menghadapi berbagai hambatan dalam mengakses hak-hak mereka, baik dalam aspek pendidikan, layanan publik, maupun kehidupan sosial. Hambatan ini meliputi kurangnya akses informasi ramah disabilitas, keterbatasan sarana prasarana pendidikan, dan stigma sosial yang masih ada. Pendidikan inklusif, yang memungkinkan ABK belajar bersama dengan anak-anak lainnya tanpa diskriminasi, menjadi solusi yang diusulkan. Namun, penerapan pendidikan inklusif menghadapi berbagai tantangan, seperti kurangnya pemahaman guru tentang kebutuhan ABK, terbatasnya fasilitas pendidikan yang mendukung, dan rendahnya kesadaran masyarakat serta orang tua. Artikel ini menganalisis hambatan yang dihadapi dalam implementasi pendidikan inklusif dan menawarkan solusi melalui pelatihan guru, peningkatan fasilitas pendidikan, dukungan kebijakan, serta pemanfaatan media sosial sebagai alat edukasi dan advokasi. Dengan kerjasama antara pemerintah, sekolah, masyarakat, dan orang tua, pendidikan inklusif dapat berjalan efektif dan memberikan dampak positif bagi perkembangan ABK.