Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Hubungan antara Empati Mahasiswa dan Kemampuan Berinteraksi dengan Anak Berkebutuhan Khusus) nainggolan, intan christine; Yati Virma Saragih; Novia Marissa Pardosi; Najwa Fasyah; Dahlia Sirega; Lili Tansliova; Nadra Amalia
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 10 No. 02 (2025): Volume 10 No. 02 Juni 2025 In Build
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v10i02.26775

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat empati siswa dengan kemampuan berinteraksi dengan anak berkebutuhan khusus. Sampel penelitian berjumlah 30 siswa yang dipilih secara purposive, yaitu siswa yang memiliki pengalaman atau minat berinteraksi dengan anak berkebutuhan khusus. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji korelasi Pearson untuk mengetahui adanya hubungan yang signifikan antara kedua variabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat korelasi positif yang signifikan antara tingkat empati siswa dengan kemampuan berinteraksi dengan anak berkebutuhan khusus, khususnya dalam merancang program atau pelatihan yang dapat meningkatkan kepekaan sosial siswa. Selain itu, penelitian ini juga dapat menjadi dasar untuk memperkuat pendekatan pembelajaran yang lebih humanis dan responsif terhadap keberagaman di lingkungan pendidikan. Kata Kunci: Empati, Siswa, Anak Berkebutuhan Khusus ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat empati siswa dan kemampuan mereka dalam berinteraksi dengan anak berkebutuhan khusus. Sampel penelitian terdiri dari 30 siswa yang dipilih secara purposive, yaitu siswa yang memiliki pengalaman atau ketertarikan dalam interaksi dengan ABK. Analisis data dilakukan melalui uji korelasi Pearson untuk mengetahui adanya hubungan signifikan antara kedua variabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat korelasi positif yang signifikan antara tingkat empati siswa dan kemampuan mereka dalam berinteraksi dengan anak berkebutuhan khusus, khususnya dalam merancang program atau pelatihan yang mampu meningkatkan kepekaan sosial siswa. Selain itu, penelitian ini juga dapat menjadi dasar penguatan pendekatan pembelajaran yang lebih humanis dan responsif terhadap keberagaman di lingkungan pendidikan. Kata Kunci: Empati, Mahasiswa, Anak Berkebutuhan Khusus
Stigma Dan Diskriminasi Terhadap Anak Berkebutuhan Khusus: "Kajian Literatur Tentang Tantangan Dan Upaya Mengatasinya" Febina Maharani; Junita Mesrianda; Najwa Fasyah; Natasya Poronika Panggabean; Novita Ariska; Rindy Any Br Tarigan; Anggia Puteri
Jurnal Intelek Insan Cendikia Vol. 2 No. 3 (2025): MARET 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Anak Berkebutuhan Khusus  (ABK) memiliki hak yang sama untuk mendapatkan pendidikan yang layak dan setara. Namun, ABK masih menghadapi berbagai hambatan dalam mengakses hak-hak mereka, baik dalam aspek pendidikan, layanan publik, maupun kehidupan sosial. Hambatan ini meliputi kurangnya akses informasi ramah disabilitas, keterbatasan sarana prasarana pendidikan, dan stigma sosial yang masih ada. Pendidikan inklusif, yang memungkinkan ABK belajar bersama dengan anak-anak lainnya tanpa diskriminasi, menjadi solusi yang diusulkan. Namun, penerapan pendidikan inklusif menghadapi berbagai tantangan, seperti kurangnya pemahaman guru tentang kebutuhan ABK, terbatasnya fasilitas pendidikan yang mendukung, dan rendahnya kesadaran masyarakat serta orang tua. Artikel ini menganalisis hambatan yang dihadapi dalam implementasi pendidikan inklusif dan menawarkan solusi melalui pelatihan guru, peningkatan fasilitas pendidikan, dukungan kebijakan, serta pemanfaatan media sosial sebagai alat edukasi dan advokasi. Dengan kerjasama antara pemerintah, sekolah, masyarakat, dan orang tua, pendidikan inklusif dapat berjalan efektif dan memberikan dampak positif bagi perkembangan ABK.