Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Asymmetric Warfare: Challenging The Boundaries of Humanitarian Law In The Era of Contemporary Conflict Budiman, Budiman; Utomo, Bambang Prasetyo; Susilo, Tarsisius; Simanjuntak, Arifin; Tapayasa, Gusti Bagus Oka
Journal of Social Research Vol. 4 No. 6 (2025): Journal of Social Research
Publisher : International Journal Labs

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55324/josr.v4i6.2536

Abstract

Asymmetric warfare represents a transformative shift in modern conflict, characterized by the involvement of unequal forces and the increasing role of non-state actors, unconventional tactics, and emerging technologies. This study examines how asymmetric warfare challenges the implementation of international humanitarian law (IHL), particularly concerning combatant identification, proportionality in attacks, and civilian protection in fluid conflict environments. Employing a qualitative method through normative legal analysis and literature review, the research critically evaluates IHL instruments such as the Geneva Conventions and Additional Protocols in light of contemporary conflict dynamics. Case studies from Afghanistan, Syria, and Palestine are analyzed alongside developments in cyber and information warfare. The findings reveal significant limitations in existing legal definitions and enforcement mechanisms, especially with the rise of hybrid tactics and digital battlegrounds. The study proposes a framework for adapting IHL through the redefinition of combatant status, the establishment of clearer proportionality standards, and the creation of new legal instruments to regulate cyber operations and disinformation. Moreover, it emphasizes the need to enhance accountability through technology-enabled monitoring systems and to expand humanitarian law education to include non-state actors. This research contributes to the evolving discourse on modern warfare by advocating for an adaptive legal architecture that upholds human dignity amid increasingly complex conflict scenarios.
Peran Strategis Perempuan Dalam Proses Perdamaian dan Penegakan Hukum Humaniter di Era Konflik Kontemporer Purwanto, Farid Yudis; Nurcahyo, Yulianto; Susilo, Tarsisius; Simanjuntak, Arifin; Tapayasa, Gusti Bagus Oka
Jurnal Impresi Indonesia Vol. 4 No. 5 (2025): Indonesian Impression Journal (JII)
Publisher : Riviera Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58344/jii.v4i5.6481

Abstract

Konflik bersenjata tidak hanya menimbulkan dampak besar terhadap struktur sosial dan politik, tetapi juga secara signifikan mempengaruhi kehidupan perempuan yang sering kali menjadi korban kekerasan dan pelanggaran hak asasi manusia. Namun, seiring dengan berkembangnya kesadaran global terhadap pentingnya kesetaraan gender, keterlibatan perempuan dalam proses perdamaian dan penegakan hukum humaniter mulai mendapatkan perhatian lebih serius. Keterlibatan perempuan dalam berbagai tahap resolusi konflik tidak hanya memperkaya perspektif dalam negosiasi, tetapi juga memperkuat legitimasi dan keberlanjutan perdamaian yang dihasilkan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kontribusi strategis perempuan dalam konteks konflik kontemporer, dengan fokus pada bagaimana partisipasi mereka mampu mendorong pelaksanaan prinsip-prinsip hukum humaniter secara lebih efektif. Metodologi yang digunakan mencakup kajian literatur dari sumber akademik dan hukum internasional, analisis kebijakan yang berkaitan dengan gender dan perdamaian, serta, jika memungkinkan, wawancara dengan ahli hukum humaniter dan praktisi di bidang militer dan diplomasi. Temuan utama menunjukkan bahwa kehadiran perempuan dalam proses perdamaian dan keadilan transisi memperkuat legitimasi perjanjian damai, meningkatkan akuntabilitas pelaku kejahatan perang, serta mengarahkan implementasi kebijakan yang lebih inklusif dan berkeadilan. Oleh karena itu, integrasi perspektif gender dalam setiap tahapan penyelesaian konflik menjadi sangat penting untuk membangun perdamaian yang adil, berkelanjutan, dan berbasis pada penghormatan terhadap hukum humaniter.
Peran Media dalam Menyampaikan Pelanggaran Hukum Humaniter (Studi Komparatif Kasus Suriah dan Palestina) Cahyono, Agung Nur; Lubis, M. Sati; Susilo, Tarsisius; Simanjuntak, Arifin; Tapayasa, Gusti Bagus Oka
Jurnal sosial dan sains Vol. 5 No. 6 (2025): Jurnal Sosial dan Sains
Publisher : Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59188/jurnalsosains.v5i6.32186

Abstract

Pelaporan media terhadap pelanggaran hukum humaniter dalam konteks konflik bersenjata memainkan peranan penting dalam membentuk opini publik dan mempengaruhi kebijakan internasional. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran media, baik tradisional maupun digital, dalam menyampaikan informasi terkait pelanggaran hukum humaniter, dengan fokus pada tantangan yang dihadapi dalam pelaporan dan dampaknya terhadap akuntabilitas global. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan komparatif dengan menganalisis pelaporan media internasional mengenai pelanggaran hukum humaniter di dua zona konflik utama, yaitu Suriah dan Palestina. Data dikumpulkan melalui analisis konten dari berbagai sumber media, termasuk media tradisional dan platform media sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun terdapat tantangan besar terkait bias politik dan disinformasi, media tetap berfungsi sebagai alat utama dalam memperjuangkan akuntabilitas terhadap pelanggaran hukum humaniter. Media sosial memainkan peran penting dalam memperluas akses informasi dan mempercepat distribusi berita mengenai pelanggaran tersebut. Penelitian ini menyimpulkan bahwa meskipun tantangan etika jurnalistik dan verifikasi informasi tetap ada, media, terutama media sosial, memiliki potensi besar dalam mendokumentasikan dan melaporkan pelanggaran hukum humaniter. Implikasi dari penelitian ini adalah perlunya penguatan jurnalisme berbasis etika dan akurasi untuk meningkatkan peran media dalam memantau dan melaporkan pelanggaran hukum humaniter serta untuk memperbaiki persepsi publik global mengenai isu tersebut.
Urgensi Pendidikan Hukum Humaniter Bagi Anggota Militer dalam Meningkatkan Kepatuhan terhadap Norma Kemanusiaan di Medan Perang Mahmudi, Ali; Raharjo, Kanang Budi; Susilo, Tarsisius; Simanjuntak, Arifin; Tapayasa, Gusti Bagus Oka
Jurnal sosial dan sains Vol. 5 No. 6 (2025): Jurnal Sosial dan Sains
Publisher : Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59188/jurnalsosains.v5i5.32193

Abstract

Pendidikan hukum humaniter bagi anggota militer memiliki peran strategis dalam membangun kepatuhan terhadap norma-norma kemanusiaan di medan perang. Dinamika perang modern menuntut pemahaman mendalam terhadap prinsip-prinsip hukum humaniter untuk meminimalisir pelanggaran yang dapat merusak citra institusi militer dan mengancam legitimasi operasi. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis urgensi pendidikan hukum humaniter, mengkaji praktik pelatihan di Swiss, Norwegia, dan Indonesia, serta mengevaluasi tantangan implementasi yang dihadapi. Melalui metode kajian literatur, analisis kebijakan, dan wawancara terbatas, penelitian ini menemukan bahwa integrasi hukum humaniter dalam kurikulum militer, pelatihan berbasis skenario, serta pembinaan oleh komando satuan menjadi faktor kunci dalam meningkatkan kepatuhan prajurit. Diperlukan pendekatan pendidikan yang adaptif, berkelanjutan, dan berbasis praktik nyata untuk membangun budaya militer yang profesional dan menghormati hukum. Temuan ini menjadi landasan penting untuk perumusan kebijakan pendidikan militer di masa depan dalam memperkuat perlindungan terhadap nilai-nilai kemanusiaan di tengah kompleksitas konflik kontemporer.