Kawasan kampung otak-otak merupakan suatu kawasan yang menjual makanan yang terbuat dari bahan dasar ikan, tepung, bumbu rempah dibalur menjadi satu kemudian di sampul dengan daun kelapa dan dipanggang di atas kayu arang makanan tersebut terkenal dengan nama otak-otak. Penjual otak-otak banyak ditemukan di Kepulauan Riau ini salah satunya yaitu kawasan otak-otak Sungai Enam Kecamatan Bintan Timur Kabupaten Bintan. Otak-otak ini menjadi salah satu ciri khas identitas kuliner, yang memanfaatkan sumber daya alam lokal yang ada di kabupaten Bintan, memiliki 16 (enam belas) penjual otak-otak dengan kiosnya amsing-masing. Namun tidak adanya pemerataan hasil penjulan karena hanya beberapa penjual yang mendapat perhatian dari konsumen, hal ini menjadi kecemburuan tersendiri diantara penjual otak-otak. Hasil pendampingan kegiatan bisa menjembatani kesenjangan penjualan ddemeanmembantu mempromosikan semua kios menggunakan jasa Inflencer, yang memiliki follower cukup banyak. Tahapan kegiatan pendampingan pada kegiatan ini dimulai demean sosialisasi pemahaman tentang pemasaran digital menggunakan media sosial seperti Facebook, TikTok, Instagram, dan pelaksaaan shooting langsung oleh Selegram ke semua kios yang ada di kampong Otak-otak Kabupaten Bintan. Hasil Kegiatan menunjukkan bahwa peserta merasa ada hal lain yang bisa meningkatan penjualan dengan yaitu meningkatkan kualitas produksi dan packaging produk agar bisa memiliki nilai jual yang lebih.