Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Optimization of cashew apple extract as a tomato sauce substitute in chicken steak marinades Susanti, Siti; Lestari, Fatma Puji; Setiadi, Agus; Hartoyo, Budi; Al-Baarri, Ahmad Ni'matullah
International Journal of Advances in Applied Sciences Vol 14, No 2: June 2025
Publisher : Institute of Advanced Engineering and Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11591/ijaas.v14.i2.pp590-597

Abstract

This study aims to optimize the use of cashew apple extract (CAE) as a substitute for tomato sauce in marinades and evaluate its effects on the chemical and sensory qualities of chicken steak. Four different marinade formulations containing varying concentrations of CAE (0, 5, 10, and 15%) were applied to chicken steak samples. Chemical analyses measured protein, fat content, and polycyclic aromatic hydrocarbon (PAH) levels, while sensory evaluations were conducted to assess tenderness, juiciness, aroma, and overall preference using a semi-trained panel. The results demonstrated that increasing CAE concentrations significantly elevated protein content (p<0.05) and reduced fat levels. PAH levels were below detectable limits in all samples, suggesting the marinade’s potential in reducing PAH formation. Sensory analysis revealed that the 5% CAE marinade was the most preferred, particularly for tenderness and juiciness. These findings suggest that CAE is a viable alternative to tomato sauce in marinades, offering both nutritional benefits and consumer acceptability.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PELATIHAN BUDIDAYA DAN DIVERSIFIKASI PRODUK OLAHAN JAHE DI KELURAHAN KARANGMALANG Lestari, Fatma Puji; Hartoyo, Budi; Handayani, Dyah Ilminingtyah Wahyu; Mutiarahma, Selma
PEDAMAS (PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT) Vol. 3 No. 04 (2025): JULI 2025
Publisher : MEDIA INOVASI PENDIDIKAN DAN PUBLIKASI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kemandirian ekonomi masyarakat Kelurahan Karangmalang melalui pelatihan budidaya jahe dan pengolahan produk berbasis jahe. Jahe dipilih sebagai komoditas unggulan karena memiliki nilai ekonomis tinggi serta potensi pengembangan sebagai produk kesehatan dan minuman herbal. Materi pelatihan mencakup seluruh tahapan budidaya tanaman jahe, mulai dari persiapan benih, persiapan media tanam, teknik penanaman jahe dalam wadah, pemupukan, pemeliharaan tanaman, hingga pengendalian hama dan penyakit. Selain itu, peserta juga mendapatkan pelatihan pengolahan jahe menjadi produk minuman fungsional berupa jahe latte, yang mudah dibuat dan memiliki peluang pasar yang luas. Metode pelatihan dilakukan secara interaktif dengan ceramah, demonstrasi, dan praktik langsung. Hasil pelatihan menunjukkan peningkatan pemahaman dan keterampilan masyarakat dalam budidaya serta diversifikasi produk jahe. Peserta menunjukkan minat tinggi untuk mengembangkan usaha berbasis jahe secara mandiri. Kegiatan ini diharapkan mampu mendorong pemanfaatan potensi lokal secara optimal dan menciptakan peluang usaha baru di lingkungan masyarakat.
PENILAIAN TERHADAP PENERAPAN GOOD MANUFACTURING PRACTICES (GMP) PADA UKM TEMPE TOMPO DI SUNGAI MAWANG KABUPATEN SANGGAU Hendro, Marselus; Mustangin, Ahmad; Rusiardy, Iwan; Sari, Sethyo Vieni; Lestari, Fatma Puji
Agricore Vol 8, No 2 (2023): Agricore Volume 8 Nomor 2
Publisher : Departemen Sosial Ekonomi Faperta Unpad dan Perhepi Komisariat Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/agricore.v8i2.42032

Abstract

AbstrakPerkembangan industri makanan semakin meningkat, banyak dijumpai terdapat pencemaran pada makanan yang dikonsumsi. Penyebabnya adalah kontaminasi produk pangan atau makanan pada saat proses produksi. Good Manufacturing Practices (GMP) merupakan pedoman atau tata cara memproduksi olahan makanan yang baik, sehingga produsen pangan atau makanan dapat memenuhi persyaratan-persyaratan yang telah ditentukan untuk menghasilkan produk makanan yang bermutu. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi pengusaha UKM agar dapat memproduksi pangan yang aman, bermutu dan bebas dari cemaran berbahaya. Metode penelitian dilakukan dengan tahapan pengumpulan data dan observasi. Analisa data dilakukan dalam setiap tahap proses produksi, pencatatan dan penilaian, penyusunan dokumen GMP dengan membandingkan data pengamatan secara langsung dengan literatur. Berdasarkan hasil evaluasi didapati bahwa UKM Tempe Tompo termasuk kedalam Usaha Jasaboga Golongan A3 dengan ketentuan nilai minimal 74 dan maksimal 83. Namun, hasil penilaian GMP yang diperoleh adalah 68 yang berarti penerapan GMP di UKM Tempe Tompo dikategorikan masih kurang sesuai dengan pengolahan yang benar. Aspek seperti bangunan, higiene karyawan dan sanitasi masih perlu untuk diperbaiki. Penerapan sistem pengendalian hama yang baik serta mesin dan peralatan pengolahan harus dilaksanakan sesuai standar.Kata kunci: GMP, UKM, Tempe Tompo, SanggauAbstractThe development of the food industry is on the rise, and there is a lot of contamination in the food consumed. The cause is contamination of food products or food at the time of the production process. Good Manufacturing Practices (GMP) are guidelines or procedures for producing good processed foods so that food producers can meet the requirements that have been established to produce quality food products. The research aims to enhance the competence of SME entrepreneurs to produce safe, quality, and safe foods. Research methods are carried out in stages of data collection and observation. Data analysis is carried out at every stage of the production process, from recording and evaluation to the preparation of the GMP document, by comparing the observation data directly with the literature. Based on the results of the evaluation, it was found that Tempe TompoUKM is included in the A3 category with a minimum value of 74 and a maximum of 83. However, the GMP assessment result obtained is 68, which means that the application of GMP in Tempe Tompo UKM is still classified as less in accordance with the correct processing. Aspects such as building, employee hygiene, and sanitation still need to be improved. Implementation of good pest control systems as well as machinery and processing equipment must be carried out in accordance with standards.Keywords: GMP, UKM, Tempe Tompo, Sanggau
Karakteristik Fisik dan Kimia Buah Musiman di Indonesia Lestari, Fatma Puji; Nurlaili, Enny Purwati
Jurnal Agrifoodtech Vol. 3 No. 1 (2024): Juni : Jurnal Agrifoodtech
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56444/agrifoodtech.v3i1.1870

Abstract

Buah rambutan, salak, duku dan manggis termasuk ke dalam jenis buah musiman yang mencerminkan keanekaragaman hayati di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik fisik dan kimia pada beberapa buah musiman lokal. Metode yang digunakan melibatkan pengamatan langsung terhadap parameter fisik seperti warna, rasa, berat, kekerasan, dan persentase bagian yang dapat dimakan. Parameter kimia yang diamati meliputi nilai pH, kadar padatan terlarut, dan total asam titrasi. Hasil pengamatan menunjukkan variasi yang signifikan terhadap keempat buah musiman yang diamati. Setiap buah memiliki keunikan secara tampilan fisik dan kandungan kimia yang khas. Studi ini penting dilakukan untuk memahami perbedaan terhadap citra rasa, kualitas, dan nilai gizi sebagai alternatif buah konsumsi dengan harga yang terjangkau. Oleh karena itu, pemanfaatan dan konsumsi buah musiman lokal perlu terus didorong untuk mendukung kesehatan masyarakat dan keberlanjutan agrikultur lokal.