Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Lebih Dari Sekedar Tugas Selesai: Studi Literatur Tentang Self-Management sebagai Fondasi Pembelajaran Bermakna di SD Sutyaningsih, Anak Agung Ayu Dewi; Oktayanti, Sang Ayu Putu Diah; Nopiani, Ni Komang
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 2 (2025): Agustus
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v9i2.27982

Abstract

Pembelajaran bermakna di sekolah dasar menekankan pemahaman, keterlibatan aktif, dan pembentukan karakter. Namun, praktik pembelajaran masih berfokus pada penyelesaian tugas, bukan proses belajar yang reflektif. Artikel ini mengkaji peran self-management sebagai fondasi pembelajaran bermakna melalui studi literatur terhadap berbagai sumber akademik. Hasil kajian menunjukkan bahwa self-management meliputi perencanaan, pengorganisasian, pemantauan, evaluasi, dan regulasi emosi mendorong motivasi intrinsik, kedisiplinan, dan keterampilan reflektif siswa. Strategi seperti project-based learning, jurnal refleksi, dan rubrik penilaian diri efektif membangun keterampilan ini. Kendala implementasi mencakup keterbatasan perkembangan siswa dan minimnya pelatihan guru. Diperlukan pembiasaan sejak dini dan dukungan lingkungan belajar yang kondusif. Self-management terbukti mendukung pembelajar sepanjang hayat yang mandiri dan bertanggung jawab.
Membangun Budaya Literasi: Studi Kualitatif Implementasi Program Wajib Baca di SD Negeri 1 Gelgel Chindytia, Chindytia; Kristiantari, Maria Goreti Rini; Oktayanti, Sang Ayu Putu Diah; Prameswari, I Gusti Ayu Andini; Dewi, Ni Komang Tania Kartriana
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 2 (2025): Agustus
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v9i2.28288

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi program wajib baca dalam membangun budaya literasi di SD Negeri 1 Gelgel. Menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, data dikumpulkan melalui observasi, wawancara mendalam, dan analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program wajib baca telah diterapkan secara konsisten dan berhasil menciptakan lingkungan yang mendukung kegiatan literasi. Program ini meningkatkan minat baca dan kemampuan literasi siswa, serta memperkuat karakter disiplin dan percaya diri. Namun, tantangan tetap ada, seperti keterbatasan bahan bacaan dan perbedaan minat baca siswa. Untuk mengatasi hal tersebut, diperlukan penyediaan bahan bacaan yang lebih beragam, pelatihan guru dalam strategi literasi efektif, dan keterlibatan aktif orang tua. Program ini menjadi contoh baik praktik literasi yang terintegrasi dan berkelanjutan dalam pendidikan dasar.
Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Berbasis Tri Hita Karana Dalam Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa SD Negeri 3 Batuan Tahun Pembelajaran 2024/2025 Anzelina, Dewi; Oktayanti, Sang Ayu Putu Diah; Prameswari, I Gusti Ayu Andini; Dewi, Ni Komang Tania Kartriana; Widiani, Ni Luh Putu Prika
JURNAL JENDELA PENDIDIKAN Vol. 5 No. 03 (2025): Jurnal Jendela Pendidikan: Edisi Agustus 2025
Publisher : CV. Jendela Edukasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57008/jjp.v5i03.1644

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh model pembelajaran inkuiri berbasis nilai-nilai Tri Hita Karana terhadap keterampilan berpikir kritis siswa kelas IV SD Negeri 3 Batuan. Desain penelitian yang digunakan adalah pre-eksperimen dengan bentuk one group pre-test-post-test. Sampel penelitian berjumlah 22 siswa. Instrumen pengumpulan data berupa tes esai kemampuan berpikir kritis yang dianalisis menggunakan uji Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan signifikan skor post-test dibandingkan pre-test. Model pembelajaran inkuiri yang diintegrasikan dengan nilai-nilai Tri Hita Karana terbukti efektif dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. Pendekatan ini juga mendukung penguatan karakter melalui nilai spiritual, sosial, dan ekologis yang relevan dengan konteks budaya lokal.