Chindytia, Chindytia
Unknown Affiliation

Published : 9 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Pengaruh Model Pembelajaran Talking Stick Berbantuan Question Box terhadap Keterampilan Berbicara Siswa Kelas VI di SDN 2 Pemecutan Kristiantari, Maria Goreti Rini; Chindytia, Chindytia; Saputra, I Ketut Aris Adi; Adnyana, Putu Edi; Putra, I Putu Purwadi
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 2 (2025): Agustus
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v9i2.28220

Abstract

Penelitian ini berfokus pada rendahnya keterampilan berbicara siswa SD dan perlunya strategi inovatif untuk meningkatkan partisipasi dan kepercayaan diri. Tujuan penelitian adalah mengevaluasi pengaruh model pembelajaran Talking Stick yang didukung media Question Box terhadap keterampilan berbicara siswa kelas VI. Menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode quasi eksperimen dan desain pretest-posttest, penelitian melibatkan 31 siswa, terbagi menjadi dua kelompok: 16 siswa kelas eksperimen dan 15 siswa kelas kontrol. Instrumen yang digunakan adalah tes keterampilan berbicara sebelum dan sesudah perlakuan. Analisis data dilakukan melalui uji normalitas, homogenitas, dan uji-t independent sample. Hasil menunjukkan perbedaan signifikan antara nilai posttest kedua kelompok, dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05, yang mengindikasikan bahwa model ini efektif dalam meningkatkan keterampilan berbicara siswa.
Penerapan Metode Guided Writing berbantuan Media Flashcard Cerita untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Teks Narasi Siswa Kelas IV SD Negeri Tulangampiang Kristiantari, Maria Goreti Rini; Chindytia, Chindytia; Septiari, Ni Made Dwi Merta; Utami, Ni Kadek Ayu Sri; Pradnyana, Ida Bagus Manuangga
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 2 (2025): Agustus
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v9i2.28280

Abstract

Kemampuan menulis merupakan keterampilan dasar penting untuk mengekspresikan ide secara terstruktur dan komunikatif. Namun, banyak siswa sekolah dasar masih kesulitan menulis narasi secara runtut, padu, dan sesuai kaidah kebahasaan. Penelitian ini bertujuan meningkatkan kemampuan menulis narasi siswa kelas IV melalui media flashcard cerita berbasis metode guided writing. Subjek penelitian berjumlah 30 siswa. Pada tahap pra tindakan, hanya 6 siswa (20%) mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), sementara 24 siswa (80%) belum tuntas. Kesulitan utama meliputi pemilihan kata, struktur cerita, serta penggunaan tanda baca dan ejaan. Tindakan dilakukan dalam dua siklus. Pada siklus I, siswa menulis berdasarkan flashcard cerita yang mencakup tokoh, latar, dan situasi, dengan hasil 17 siswa (56,7%) mencapai KKM. Pada siklus II, bimbingan diperkuat dengan contoh konkret dan penekanan pada unsur naratif. Hasil akhir menunjukkan 26 siswa (86,7%) tuntas. Pendekatan ini terbukti efektif meningkatkan kemampuan menulis narasi siswa
Efektivitas Model Pembelajaran Think Pair Share dalam Mengasah Keterampilan Berbicara Siswa Kelas IV di SDN 6 Kesiman Chindytia, Chindytia; Kristiantari, Maria Goreti Rini; Trianita, Komang Emaliana; Hermayanti, Ni Kadek Diah; Devikananda, Ni Komang Sri
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 2 (2025): Agustus
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v9i2.28282

Abstract

Studi ini menyelidiki seberapa efektif model pembelajaran Think Pair Share (TPS) dalam meningkatkan keterampilan berbicara siswa di SDN 6 Kesiman di kelas IV. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan melibatkan 25 siswa. Penelitian ini mengukur peningkatan keterampilan berbicara siswa melalui pre-test dan post-test, observasi selama proses pembelajaran, dan angket respons. Hasil menunjukkan peningkatan signifikan pada keterampilan berbicara siswa dengan peningkatan rata-rata 30% pada semua aspek yang dinilai, termasuk kejelasan artikulasi, kelancaran berbicara, kesesuaian isi, dan kemampuan untuk seperti yang ditunjukkan oleh analisis respons siswa, model pembelajaran TPS membantu mayoritas siswa (68% sangat setuju dan 24% setuju) merasa model ini membantu mereka berbicara dengan lebih percaya diri. Itu juga menunjukkan bahwa 72% siswa sangat setuju bahwa mereka lebih berani menyuarakan pendapat mereka setelah belajar dengan model ini.
Efektivitas Penggunaan Media Audio Visual dalam Meningkatkan Kemampuan Menyimak Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas III SD Negeri 1 Selanbawak Chindytia, Chindytia; Kristiantari, Maria Goreti Rini; Diantari, I Gusti Ayu; Dewi, Ni Kadek Riska
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 2 (2025): Agustus
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v9i2.28284

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan efektivitas penggunaan media audio visual dalam meningkatkan kemampuan menyimak pada pembelajaran Bahasa Indonesia siswa kelas III di SD Negeri 1 Selanbawak. Penelitian menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan desain tiga siklus yang meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah 11 siswa kelas III SD Negeri 1 Selanbawak. Data dikumpulkan melalui tes kemampuan menyimak yang dilakukan pada setiap siklus. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan kemampuan menyimak siswa yang signifikan dengan penggunaan media audio visual. Pada siklus I, rata-rata nilai posttest siswa mencapai 68 dengan 36% siswa mencapai ketuntasan. Pada siklus II, rata-rata nilai meningkat menjadi 75 dengan 64% siswa mencapai ketuntasan. Pada siklus III, rata-rata nilai mencapai 82 dengan 82% siswa mencapai ketuntasan. Penambahan elemen interaktif seperti diskusi kelompok dan tanya jawab terbukti meningkatkan keterlibatan dan pemahaman siswa.
Membangun Budaya Literasi: Studi Kualitatif Implementasi Program Wajib Baca di SD Negeri 1 Gelgel Chindytia, Chindytia; Kristiantari, Maria Goreti Rini; Oktayanti, Sang Ayu Putu Diah; Prameswari, I Gusti Ayu Andini; Dewi, Ni Komang Tania Kartriana
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 2 (2025): Agustus
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v9i2.28288

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi program wajib baca dalam membangun budaya literasi di SD Negeri 1 Gelgel. Menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, data dikumpulkan melalui observasi, wawancara mendalam, dan analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program wajib baca telah diterapkan secara konsisten dan berhasil menciptakan lingkungan yang mendukung kegiatan literasi. Program ini meningkatkan minat baca dan kemampuan literasi siswa, serta memperkuat karakter disiplin dan percaya diri. Namun, tantangan tetap ada, seperti keterbatasan bahan bacaan dan perbedaan minat baca siswa. Untuk mengatasi hal tersebut, diperlukan penyediaan bahan bacaan yang lebih beragam, pelatihan guru dalam strategi literasi efektif, dan keterlibatan aktif orang tua. Program ini menjadi contoh baik praktik literasi yang terintegrasi dan berkelanjutan dalam pendidikan dasar.
Efektivitas Pendekatan Literasi dalam Meningkatkan Minat Baca Siswa Kelas II di Sekolah Dasar Negeri 3 Duda Timur Chindytia, Chindytia; Kristiantari, Maria Goreti Rini; Dwipayana, I Made Bhayu; Mahotama, Ida Bagus Teja; Yudistira, I Nyoman Surya
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 2 (2025): Agustus
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v9i2.28427

Abstract

Penelitian bertujuan untuk menganalisis efektivitas pendekatan literasi dalam meningkatkan minat baca siswa kelas 2 di SD Negeri 3 Duda Timur. Metode deskriptif kualitatif digunakan dalam penelitian ini untuk mengevaluasi seberapa efektif strategi pembelajaran literasi yang digunakan untuk meningkatkan minat baca siswa di kelas 2 di SD Negeri 3 Duda Timur. Rendahnya tingkat literasi di Indonesia, khususnya di jenjang sekolah dasar, menjadi latar belakang perlunya strategi pembelajaran yang dapat menumbuhkan minat baca siswa sejak dini. Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah siswa kelas 2 di SD Negeri 3 Duda Timur, dan metode pengumpulan data kuantitatif maupun kualitatif. Siswa mulai menjadi lebih aktif dalam diskusi kelas, lebih antusias dalam memilih dan membaca buku, dan mulai menunjukkan kebiasaan membaca secara mandiri. Metode ini tidak hanya meningkatkan minat baca siswa, tetapi juga meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan berkomunikasi mereka. Lingkungan belajar menjadi lebih interaktif dan menyenangkan, dan guru membantu siswa belajar secara lebih kreatif dan individu. Oleh karena itu, strategi literasi ini terbukti berhasil dalam menciptakan budaya membaca yang positif dan berkelanjutan di sekolah dasar.
Pengaruh Program Literasi Pagi terhadap Kemampuan Membaca Siswa Kelas Tinggi di SDN 5 Tonja Kristiantari, Maria Goreti Rini; Chindytia, Chindytia; Dewi, Ni Ketut Shinta Kumala; Hati, Ni Komang Tria Anindita Mutiara; Lestari, A.A Istri Purwani
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 2 (2025): Agustus
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v9i2.28442

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh program Literasi Pagi terhadap peningkatan kemampuan membaca siswa kelas tinggi di SDN 5 Tonja. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif jenis studi kasus, data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan dokumentasi terhadap lima siswa serta satu wali kelas yang aktif terlibat dalam kegiatan literasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program Literasi Pagi memberikan dampak positif yang signifikan terhadap peningkatan minat baca, keterampilan memahami bacaan, serta kemampuan komunikasi lisan dan tulisan siswa. Sebanyak 88% siswa menyatakan senang mengikuti kegiatan ini, dan 85% menunjukkan ketertarikan membaca buku baru secara mandiri. Perbedaan kemampuan membaca juga tampak jelas antara siswa yang aktif dan yang kurang aktif mengikuti program, di mana siswa aktif menunjukkan pemahaman bacaan yang lebih baik serta peningkatan dalam aspek kosa kata dan penyampaian gagasan. Selain itu, kegiatan Literasi Pagi turut mendukung keberhasilan siswa dalam pembelajaran lainnya, khususnya mata pelajaran Bahasa Indonesia, melalui peningkatan keterampilan berpikir kritis dan pemahaman teks. Temuan ini menunjukkan bahwa Literasi Pagi tidak hanya menumbuhkan kebiasaan membaca, tetapi juga membangun budaya literasi yang menyeluruh dan berkelanjutan baik di sekolah maupun di rumah.
Peningkatan Keterampilan Diskusi melalui Analisis Cerita Rakyat Nusantara dengan Model Think-Pair-Share pada Siswa Kelas 2 SD Negeri 4 Tembuku Chindytia, Chindytia; Kristiantari, Maria Goreti Rini; Dharmayanti, Ni Made Sri Dewi; Putri, Ni Putu Diah Agustina; Wiranata, I Ketut
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 2 (2025): Agustus
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v9i2.29270

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 4 Tembuku dengan tujuan untuk mengevaluasi implementasi model pembelajaran Think-Pair-Share yang mengintegrasikan analisis cerita rakyat Nusantara sebagai media pembelajaran. Metode yang digunakan adalah model ADDIE, dengan pengumpulan data melalui wawancara dan angket. Data dianalisis dengan pendekatan deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model Think-Pair-Share dapat meningkatkan keterampilan diskusi siswa, yang meliputi kemampuan berkomunikasi dengan jelas, menyampaikan ide secara terstruktur, serta mendengarkan pendapat orang lain. Selain itu, penggunaan cerita rakyat Nusantara sebagai media pembelajaran menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, relevan, dan bermakna. Cerita rakyat tidak hanya melatih kemampuan berpikir kritis siswa, tetapi juga memperkenalkan nilai-nilai budaya yang terkandung di dalamnya. Berdasarkan hasil tersebut, disarankan agar pendekatan ini diterapkan dalam proses pembelajaran untuk meningkatkan keterampilan komunikasi, berpikir kritis, dan kolaborasi di kalangan siswa sekolah dasar.
Analisis Pengaruh Penggunaan Metode Pembelajaran Bermain Peran terhadap Keterampilan Komunikasi dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Chindytia, Chindytia; Sujana, I Wayan
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 3 (2025): Desember
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh metode pembelajaran bermain peran terhadap keterampilan komunikasi siswa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Metode konvensional yang bersifat statis sering kali kurang mendukung pengembangan komunikasi siswa secara optimal. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif dengan metode kuisioner, wawancara, dan pengamatan langsung. Sampel yang digunakan yaitu siswa sekolah dasar kelas 1 jenjang sekolah dasar serta perancangan penelitian yang melibatkan pemilihan desain penelitian yang paling sesuai Kuisioner digunakan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang menghambat kemampuan komunikasi siswa, sementara wawancara dan pengamatan mendalam membantu memvalidasi data kuantitatif. Hasil wawancara menunjukkan bahwa metode bermain peran secara positif mempengaruhi motivasi dan minat siswa terhadap pelajaran Bahasa Indonesia. Luaran dari penelitian ini adalah artikel yang dipublikasikan di Jurnal Nasional Terakreditasi. Penelitian ini berada pada Tingkat Kesiapterapan Teknologi (TKT) level 1 dan diharapkan dapat dikembangkan hingga level 9. Hasil penelitian ini diharapkan dapat mengatasi keterbatasan metode pembelajaran konvensional dan berkontribusi pada peningkatan keterampilan komunikasi siswa di kelas Bahasa Indonesia.