Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Kritik Fanatisme: Studi Kitab Risālah Ahl Al-Sunnah Wa Al-Jamā’ah dalam Membangun Harmonisasi Masyarakat Dendi Irwansa; Halimatussadiyah; Pathur Rahman; Kusnadi
Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Vol. 1 No. 2 (2025): APRIL-JUNI 2025
Publisher : Indo Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63822/fve1w033

Abstract

Risālah ahl al-sunnah wa al-jamā’ah merupakan buku yang ditulis oleh kyai Hasyim Asy’ari tentang pemikiran ahl al-sunnah wa al-jamā’ah, berupa pendasaran terhadap nilai-nilai yang digunakan oleh kelompok ahl al-sunnah. Di sisi lain, buku ini juga adalah bentuk semangat dalam membangun harmonisasi pada masyarakat. Upaya tersebut diwujudkan dalam bentuk perlawanan terhadap kaum fanatisme yang menganggap sesat hingga sampai mengkafirkan kelompok lainnya. Sehingga, fanatisme seperti ini dapat merusak kerukunan yang menjadi tantangan bagi masyarakat (society) plural karena dapat menimbulkan permusuhan antar kelompok. Hal inilah yang akan menjadi titik tekan dari penelitian ini. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang didasarkan pada literatur buku maupun penelitian yang telah dilakukan (library-reseacrh) dengan menggunakan metode deskriptif-deduktif, bertujuan untuk menjelaskan nilai-nilai sebagai bentuk perlawanan terhadap kaum-kaum fanatisme yang dapat merusak kerukunan masyarakat, hingga dampak-dampak dari fanatisme. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperkaya literatur masyarakat pluralis dalam menjaga kerukunan.
Gender Hierarchy in Qur’an Translation: A Critical Discourse Analysis of Al-Qur’an dan Terjemahnya Bahasa Palembang Atfal, Khairul; Dendi Irwansa
Journal of Ushuluddin and Islamic Thought Vol. 2 No. 2 (2024): December
Publisher : Faculty of Ushuluddin and Philosophy, Sunan Ampel State Islamic University Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15642/juit.2024.2.2.170-204

Abstract

Discussions regarding the translation of the Qur’an into regional languages have undergone significant development in recent decades. This study aims to examine the translation of the Qur’an into the Palembang language, an initiative pioneered by the state, with a focus on how the translation team formulated gender hierarchy in the Qur’anic text. This study analyzes explicitly two key terms in Surah al-Nisā’ [4:34], namely min nafs wāḥidah and qawwāmūn . The method used is qualitative, relying on primary and secondary sources and employing Critical Discourse Analysis (CDA) framework to explore the relationship between the translated text and the surrounding social discourse. The results of the study indicate that the translation of the term min nafs wāḥidah in the Al-Qur’an dan Terjemahnya Bahasa Palembang reflects internal genealogical authority. Meanwhile, the term qawwāmūn is translated through two approaches: first, a genealogical approach that refers to previous translation traditions; second, a social approach influenced by the political dynamics of the campus as an institution under the auspices of the government, which has contributed to the strengthening of women’s roles in the public sphere—as seen in the election of female rectors for two consecutive terms. This study contributes to a deeper understanding of gender dynamics in local translations of the Qur’an by highlighting the interaction between religious texts, politics, and social contexts.