Globalisasi sebagai sebuah fenomena multidimensional telah membawa perubahan besar dalam kehidupan manusia, termasuk dalam aspek sosial, budaya, dan keagamaan. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang sangat pesat menyebabkan batas-batas geografis dan ideologis menjadi semakin kabur, sehingga intensitas interaksi antarumat beragama meningkat secara signifikan. Dalam kondisi ini, dibutuhkan landasan moral dan spiritual yang kuat agar interaksi tersebut berlangsung secara damai, saling menghargai, dan produktif. Salah satu pilar penting dalam membangun masyarakat global yang harmonis adalah pembentukan akhlak yang indah (husnul khuluq), sebagaimana yang diajarkan dalam Al-Qur’an. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji konsep akhlak dalam Al-Qur’an dan relevansinya terhadap pola interaksi antaragama di era globalisasi. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif berbasis studi kepustakaan (library research), penulis menganalisis sejumlah ayat Al-Qur’an yang berbicara tentang akhlak, toleransi, dan hubungan sosial lintas agama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Al-Qur’an memberikan perhatian besar terhadap pembentukan akhlak mulia seperti kejujuran, kesabaran, keadilan, kasih sayang, dan sikap saling menghormati. Nilai-nilai tersebut bukan hanya berlaku dalam lingkup internal umat Islam, tetapi juga dalam membangun hubungan harmonis dengan umat beragama lain. Dalam konteks globalisasi yang sering memunculkan konflik identitas dan intoleransi, ajaran Al-Qur’an tentang akhlak karimah menjadi solusi alternatif untuk memperkuat kohesi sosial dan menciptakan perdamaian lintas agama. Abstract Globalization as a multidimensional phenomenon has brought about major changes in human life, including in social, cultural, and religious aspects. The rapid development of information and communication technology has caused geographical and ideological boundaries to become increasingly blurred, so that the intensity of interaction between religious communities has increased significantly. In this condition, a strong moral and spiritual foundation is needed so that the interaction takes place peacefully, with mutual respect, and is productive. One of the important pillars in building a harmonious global society is the formation of beautiful morals (husnul khuluq), as taught in the Qur'an. This study aims to examine the concept of morals in the Qur'an and its relevance to patterns of interreligious interaction in the era of globalization. Using a qualitative approach based on library research, the author analyzes a number of verses of the Qur'an that talk about morals, tolerance, and interfaith social relations. The results of the study show that the Qur'an pays great attention to the formation of noble morals such as honesty, patience, justice, compassion, and mutual respect. These values are not only applicable within the internal scope of Muslims, but also in building harmonious relationships with other religious communities. In the context of globalization that often gives rise to identity conflicts and intolerance, the teachings of the Qur'an on noble morals are an alternative solution to strengthen social cohesion and create interfaith peace