Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Tafsir Bi Ra’yi di Era Klasik dan Modern Maryana, Siska; Rumiatun, Heni; Syah, Pirman
Al-Muhith: Jurnal Ilmu Qur'an dan Hadits Al-Muhith Vol. 4, No. 1 (2025)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Qur'an (STIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35931/am.v4i1.5159

Abstract

Sebagai pedoman al Quran harus dipahami secara benar dan tepat. Upaya untuk memahami al Quran telah dilakukan oleh umat manusia pada setiap zaman, terkhusus oleh setiap mufasir.Hal ini kemudian melahirkan metodologi tafsir al Quran yang terdiri dari berbagai jenis metode tafsir, mulai dari tafsir yang menggunakan metode penafsiran ada: metode ijmali ( metode global), metode tahlili (metode analisis), metode muqarin (metode perbandingan), metode maudhu’i (metode tematik) dan berdasarkan sumber pengetahuan ada dua yaitu tafsir bi al-ma’tsur (tafsir berdasarkan riwayat atau teks) dan tafsir bi ra’yi (tafsir berdasarkan opini atau penafsiran pribadi). Artikel ini membahas secara mendalam tentang tafsir bi ra’yi pada era klasik dan tafsir bi’ra’yi era modern. Pembahasan ini meliputi pengertian, tokoh-tokoh, kita-kitab yang dihasilkan serta perpedaan dan persamaan pada penafsiran bi ra’yi era kalsik dan modern.Untuk itu artikel ini menggunakan metode penelitian studi pustaka dengan pendekatan kualitatif. Tafsir klasik lebih terfokus pada kaidah-kaidah kebahasaan dan syariat secara fundamental, sementara tafsir modern berupaya lebih kontekstual dan relevan dengan isu-isu kontemporer, sembari tetap menjaga prinsip-prinsip dasar penafsiran dan nilai-nilai agama.
Transformasi Religius Pada Anggota Polisi Di Palembang Syah, Pirman; Sujarwo, Sawi
JURNAL SOCIAL LIBRARY Vol 4, No 2 (2024): JURNAL SOCIAL LIBRARY JULY
Publisher : Granada El-Fath

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51849/sl.v4i2.249

Abstract

Manusia pada dasarnya memiliki potensi kebaikan dan secara genetis membutuhkan Tuhan Yang Maha Kuasa. Bahkan secara bawaan atau secara fitrah manusia memiliki keinginan untuk mencari Tuhannya. Oleh karena itu dengan berbagai latar belakang kehidupan yang dialami oleh kelima subjek dalam penelitian ini secara umum terlihat bahwa saat hati telah tersentuh dengan petunjuk atau hidayah melalui Amalan Agama , kemudian diteruskan dengan serangkaian pembelajaran secara bertahap maka tercapailah perubahan-perubahan yang dramatis sehingga merubah kehidupannya bahkan sampai bertolak belakang dengan kehidupan sebelumnya. Inilah diantara bentuk transformasi religius yang terjadi pada subjek-subjek yang telah aktif dalam Amalan Agama  pada penelitian ini. Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengeskplorasi pengalaman dan dinamika psikologis transformasi religius pada anggota polisi yang aktif mengikuti Amalan Agama. Menurut Subandi (2009) bahwa transformasi religius merupakan perubahan orientasi beragama dari tata cara kehidupan beragama yang dilakukan kebanyakan orang, dari awam keberagamaan menjadi individu yang semakin yakin dan semakin taat dalam keberagamaan. Transformasi religius mencakup pengalaman beragama yang lebih luas, mulai dari meningkatnya komitmen terhadap agama yang dianut, transformasi kesadaran (transformation of consciousness)  dan transformasi diri (transformation of the sense of self). Dalam mengeksplorasi pengalaman-pengalaman subjek maka penelitian ini menggunakan metode fenomenologi terhadap 2 orang anggota polisi di Satuan pengamanan objek vital Kepolisian Daerah Sumatera Selatan. Adapun hasil penelitian ini adalah subjek mengalami transformasi religius melalui serangkaian program dalam Amalan Agama , sehingga subjek mengalami perubahan-perubahan yang dramatis dan lebih matang dalam berperilaku. Perubahan-perubahan tersebut dapat meningkatkan hubungan interaksi yang semakin harmonis terhadap lingkungan sekitarnya, yang meliputi keluarga, teman dan masyarakat sekitarnya, serta meningkatkan motivasi dan prestasi kerjanya.
PENERAPAN TEORI BEHAVIORISME DALAM MENINGKATKAN DISIPLIN DAN KOGNISI DASAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN SAINS DI SEKOLAH DASAR Syah, Pirman; Taslim, Muh.; Hasma; Arifuddin, Kartini Annisa; Damopolii, Muljono; Saprin
Primer Edukasi Journal Vol 5 No 1 (2026): JANUARI 2026
Publisher : Prodi PGMI IAI Sahid

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56406/jpe.v5i1.832

Abstract

This study aims to examine the application of behaviorism theory in improving students' discipline and basic cognitive abilities in science learning in elementary schools. The study focuses on stimulus-response-based learning strategies, particularly through repeated practice (drill), direct reinforcement, and providing rapid and specific feedback. This study uses a qualitative approach with a literature review method. Data were collected through searching scientific documents obtained from various sources such as Tandfonline, Routledge, ERIC, Google Scholar, Academia, and national repositories, with the keywords "behaviorism in elementary education", "reinforcement of positive behavior in the classroom", and "basic cognition in science learning". A total of 14 relevant documents were analyzed using the Miles, Huberman & Saldana model which includes data reduction, data presentation, and conclusion drawing. Data validity testing was carried out using the criteria of credibility, transferability, dependability, and confirmability according to Moleong. The results of the study indicate that the behaviorist approach can be applied effectively to form disciplined learning habits and strengthen students' understanding of basic science concepts. With appropriate reinforcement, students show increased attention, responsibility, and active involvement in the learning process. These findings recommend the use of contextual behaviorist principles in science learning in elementary schools to shape positive and constructive learning behavior.