Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pemanfaatan Olahan Mbote Menjadi Keripik Mbote di Desa Pabean Sedati Kabupaten Sidoarjo Mufaizah; Yuliastutik; Sholehuddin; Muniarti, Dwi; Islam, Rosikhul; Nurullah, Aris; Afandi, Nihro; Amrullah, Afif; Moh. Sueb
CITAKARYA Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 01 (2024): April
Publisher : CITAKARYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63922/citakarya.v2i01.1038

Abstract

Tumbuhan mbote (talas) termasuk dalam jenis umbi – umbian yang tumbuh subur di Jawa, talas yang punya nama ilmiah Colocasia Esculenta diyakini sebagai tanaman asli dari Asia Tenggara dan India Selatan. Tanaman ini bisa tumbuh subur di sepanjang musim, jika dahulu talas diolah dengan cara direbus saja, kini sudah banyak olahan talas menjadi kue basah, kue kering hingga keripik mbote. Rumusan masalah yaitu 1). Bagaimanakah cara memperkenalkan keripik mbote kepada masyarakat 2). Bagaimana strategi penjualan keripik mbote di masa pandemic. Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah untuk merubah mindset penjual tentang potensi mbote yang bisa dikembangkan dengan inovasi kekinian agar lebih menarik bagi konsumen dan mampu berdayasaing dalam sebuah kemasan yang baik. Metode kegiatan yang digunakan adalah Participatory Action Research (PAR) merupakan model pendekatan dalam pengembangan masyarakat yang berbasis masalah dengan tujuan membawa perubahan (transformation) nilai sosial di masyarakat. Hasil yang ditemukan bahwa terdapat rasa putus asa bagi seorang pedagang mbote disaat musim pendami, semangat kerjanya menurun imbas dari situasi ekonomi yang tidak menentu Pada situasi seperti itu harus ada inovasi dan suntikan informasi bagi pedagang mbote agar bisa lepas dari situasi yang berakibat buruk bagi kondisi ekonomi keluarga. Kesimpulan PKM sebagai berikut: Membantu meningkatkan nilai ekonomis dari produksi keripik mbote agar lebih menarik dan mudah diingat oleh konsumen. Meningkatkan rasa semangat pemilik usaha keripik mbote yang semula biasa saja menjadi lebih semangat untuk memproduksi.
Pembagian Waris Menurut Hukum Syar´I dan Musyawarah di Desa Sepande Kecamatan Candi Kabupaten Sidoarjo Islam, Rosikhul; Fadol, Moh.; Masfufah; Faiqotul Himmah, Nanda; Nasihin
Mu'allim Vol 5 No 1 (2023): Januari
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Yudharta Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35891/muallim.v5i1.3347

Abstract

Tata cara pembagian waris menurut hukum syar'i mengacu pada al-Qur'an QS.An-Nisa ayat 11. Namun dalam koteks lokal, ada pembagian waris yang dilakukan dengan pendekatan musyawarah. Melalui metode kualitatif, hasil penelitian yang dilakukan dikalangan masyarakat di Desa Sepande Kecamatan Candi Kab. Sidoarjo menunjukkan bahwa sebagian masyarakat sudah melakukan pembagian waris dengan mengacu pada syariat yang ditetapkan Islam, sesuai dengan ilmu faroidl yang bagian laki-laki dan perempuan adalah 2 (dua) dibanding 1 (satu). Disisi lain, sebagian masyarakat yang melakukan pembagian harta waris secara musyawarah di Desa Sepande Kecamatan Candi Kab. Sidoarjo. Pembagian harta waris secara musyawarah di desa Sepande Candi antara laki-laki dan perempuan memiliki perbandingan 1:1 merupakan keputusan/kesepakatan yang baik untuk ahli waris karena kemaslahatan serta menghindarkan dari pertemuan antar ahli waris.