Penelitian ini berfokus pada upaya mengukur dampak penggunaan metode role playing dalam kemampuan kolaboratif siswa kelas XI-G SMA Negeri 3 Samarinda pada mata pelajaran PPKn. Riset ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan tipe pre-eksperimen, dimana satu kelompok siswa diuji sebelum dan sesudah perlakuan. Sebanyak 30 siswa terlibat sebagai peserta penelitian. Data dikumpulkan melalui serangkaian tes, observasi langsung, wawancara serta dokumentasi. Analisis dilakukan menggunakan statistik deskriptif, perhitungan N-Gain dan uji Wilcoxon Signed Ranks Test. Temuan penelitian ini mengindikasi adanya peningkatan rata-rata siswa dari 58,67 pada pretest menajdi 91,00 saat posttest. Nilai N-GAIN yang diperoleh sebesar 0,7889, yang diklasifikasikan ke dalam kategori tinggi. Berdasarkan hasil uji Wilcoxon, diperoleh bahwa signifikasi 0,000, menggambarkan adanya perebdaan yang signifikan antara nilai sebelum dan sesudah penerapan metode role playing. Observasi juga meperlihatkan bahwa perilaku kolaboratif siswa. seperti komunikasi, tanggung jawab, kerja sama dan pengambilan keputusan kelompok mengalami peningkatan. Menariknya, skenario role playing yang digunakan diadaptasi dari materi ”Ancaman, Tantangan, Hambatan dan Gangguan terhadap Negara”. Dengan demikian, siswa tidak hanya memahami konsep secara teori, tetapi juga belajar secara langsung bagaimana kolaborasi sangat diperlukan dalam menyelesaikan persoalan kebangsaan. Berdasarkan hasil penelitian, metode role playing terbukti efektif dalam mengembangkan kemampuan kolaborasi siswa sekaligus memperdalam pemahaman mereka terhadap materi PPKn secara lebih kontekstual dan aplikatif. Oleh sebab itu, metode ini sangat direkomendasikan untuk diterapkan dalam pembelajaran PPKn gua membentuk karakter siswa yang akyif, bertanggung jawab dan mampu bekerja sama dalam menghadapi berbagai tantangan kewarganegaraan.Kata Kunci: Role Playing, Kemampuan Kolaboratif, PPKn