Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

GAMBARAN PERUBAHAN PERILAKU INTERAKSI SOSIAL DENGAN TERAPI MUSIK PADA PASIEN SKIZOFRENIA DI RUMAH SAKIT JIWA DR. RADJIMAN WEDIODININGRAT LAWANG: 12-21 Widodo , Yoga Wicaksono Putra; Pratiknya, Djatiwidodo Edi
Surabaya Biomedical Journal Vol. 1 No. 1 (2021): September
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Hang Tuah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30649/sbj.v1i1.4

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan gambaran perubahan perilaku interaksi sosial dengan terapi musik pada pasien skizofrenia di Rumah Sakit Khusus Gangguan Kejiwaan Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang . Terjadinya Interaksi sosial melalui peristiwa kontak sosial dan komunikasi. Kontak sosial terdiri dari percakapan,adanya saling pengertiandan kerjasama. Komunikasi terdiri dari keterbukaan, rasa empati, memberikan dorongan, rasa positif, dan adanya kesamaan pada orang lain.Metode penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Subyek penelitian terdiri dari 10 pasien skizofrenia sebagai kelompok yang diberikan perlakuan dan 10 pasien skizofrenia yang tidak diberikan perlakuan. Lokasi penelitian di Rumah Sakit Khusus gangguan kejiwaan Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang. Proses penggalian data menggunakan observasi dan dianalisa menggunakan analisa deskriptif. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa interaksi sosial pasien skizofrenia mengalami perubahan dengan diberikan terapi musik. Pasien melakukan percakapan dan melakukan rasa positif dan pasien bekerjasama dan bergantian dalam menggunakan barang setelah diberikan terapi musik.
The Penyakit Dekompresi Tipe II pada Penyelam Rekreasi: Sebuah Laporan Kasus dan Penanganan dengan Terapi Oksigen Hiperbarik: - Devi, Anita; Nurdianto, Arif Rahman; Himawan, Achmad Nurdin; Rini, Anis Dwi Anita; Hisnindarsyah, Hisnindarsyah; Harnanik, Titut; Pratiknya, Djatiwidodo Edi
Calvaria Medical Journal Vol 3 No 1 (2025): Edisi Juni 2025
Publisher : Institute for Research and Community Services (LPPM) of University of Wijaya Kusuma Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30742/cmj.v3i1.191

Abstract

Latar Belakang: Menyelam SCUBA adalah rekreasi populer namun berisiko, salah satunya adalah Penyakit Dekompresi (DCS) yang disebabkan pembentukan gelembung gas inert akibat penurunan tekanan lingkungan. DCS dapat bermanifestasi ringan hingga berat, termasuk gejala neurologis. Penanganan cepat sangat penting. Tujuan: Melaporkan kasus Penyakit Dekompresi Tipe II pada penyelam rekreasi dan penanganannya dengan Terapi Oksigen Hiperbarik (TOHB). Presentasi Kasus: Dilaporkan kasus laki-laki 70 tahun dengan gejala pusing berputar, vertigo, gangguan keseimbangan, mual, muntah, parestesia, dan nyeri sendi setelah dua kali penyelaman. Pemeriksaan fisik menunjukkan Romberg test positif. Manajemen awal dengan oksigen normobarik dan obat simptomatik hanya memberikan sedikit perbaikan. Hasil: Pasien menjalani dua sesi TOHB (menggunakan Tabel 6 dan Tabel 5 US Navy). Setelah terapi, gejala pasien membaik signifikan, termasuk hilangnya pusing, mual, muntah, parestesia, dan nyeri sendi. Romberg test kembali negatif. Kesimpulan: Terapi Oksigen Hiperbarik adalah terapi standar emas yang efektif dalam meredakan gejala Penyakit Dekompresi Tipe II pada penyelam rekreasi.
Pengaruh Spirulina platensis terhadap Aktivitas Katalase Hepar Tikus (Rattus Norvegicus) yang Diinduksi Parasetamol Dosis Tinggi Hapsari, Sindy Arum; E. J. T., Sihning; Pikir, Rizqi Rokhmadhoni; Pratiknya, Djatiwidodo Edi
Jurnal Kedokteran Meditek Vol 29 No 3 (2023): SEPTEMBER
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36452/jkdoktmeditek.v29i3.2758

Abstract

Drug-Induced Liver Injury (DILI), seringkali disebabkan oleh akumulasi metabolit reaktif yang dihasilkan obat seperti parasetamol, N-acetyl-p-benzoqui-none imine (NAPQI) sehingga memicu terjadinya stres oskidatif, yaitu kondisi dimana perbandingan jumlah radikal bebas yang lebih tinggi daripada jumlah antioksidan. Ekstrak Spirulina platensis (S. platensis) yang kaya antioksidan berpotensi menangkal radikal bebas. Peneliti terdahulu  menunjukkan S. platensis 360 mg/KgBB dapat menurunkan malondialdehida sebagai indikator kadar radikal bebas.  Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan uji aktivitas katalase untuk mengetahui peran S. platensis 360 mg/KgBB sebagai indikator kadar antioksidan pada kondisi stres oksidatif. Penelitian dilakukan dengan randomized posttest only control group design. Sampel sebanyak 30 ekor tikus Rattus norvegicus jantan, dibagi menjadi 3 kelompok: (K-) kelompok yang tidak mendapat perlakuan; (K+) kelompok yang diinduksi parasetamol; (Kp) kelompok yang diinduksi parasetamol dan diberi ekstrak S. platensis 360 mg/KgBB. Pada akhir penelitian, seluruh kelompok dilakukan perhitungan aktivitas katalase jaringan hepar. Hasil uji One Way Anova menunjukkan adanya peningkatan aktivitas katalase yang signifikan (p = 0,041), terutama antara kelompok K- dengan kelompok K+ (p = 0,032) dan antara kelompok Kp dengan kelompok K+ (p = 0,025). Simpulan penelitian menunjukkan bahwa ekstrak S. platensis terbukti memberikan pengaruh antioksidan terhadap peningkatan aktivitas katalase jaringan hepar tikus yang diinduksi parasetamol dosis tinggi.
Latihan Submaksimal dalam Hiperbarik-Hiperoksia dan Perubahan Fraksi Ejeksi pada Subjek Sehat JOVIE, BENNY; PRATIKNYA, DJATIWIDODO EDI; KURNIAWAN, I MADE PRASETYA
Hang Tuah Medical Journal Vol 23 No 1 (2025): Hang Tuah Medical Journal
Publisher : Universitas Hang Tuah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30649/htmj.v23i1.875

Abstract

Coronary artery disease (CAD) is a leading cause of global morbidity and mortality. An important parameter in assessing left ventricular function is the ejection fraction (EF), which reflects the heart's ability to effectively pump blood into the systemic circulation. In recent decades, hyperbaric oxygen therapy (HBOT) has attracted attention as a non-pharmacological adjunct modality in the management of ischemic heart disease. The type of research is a true experimental research design with a randomized control group pretest - posttest with a sampling technique used is simple random sampling. The population in this study were 30 soldiers from the Surabaya Marine Corps Health Corps. In this experiment in both groups, the results obtained were p<0.05, which means that there is a difference in the pre and post results. When performing submaximal exercise in a hyperbaric-hyperoxic environment, cardiovascular adaptations occur, namely changes in afterload, preload, and myocardial oxygenation. Increased PaO₂ and dissolved oxygen can increase in stroke volume so that LVEF can appear to increase depending on the patient's baseline status. The conclusion of this study shows that submaximal exercise in hyperbaric-hyperoxy conditions provides better results and can even provide results that show normal results.