Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PEREMPUAN SEBAGAI KORBAN FEMISIDA DALAM PERSPEKTIF VIKTIMOLOGI AKBAR, MUHAMMAD FADHLY; Piramitha Angelina; Weny Ramadhania; Sandy Kurnia Christmas; Yudith Evametha Vitranilla
Jurnal Hukum Samudra Keadilan Vol 20 No 1 (2025): Jurnal Hukum Samudra Keadilan
Publisher : Fakultas Hukum, Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33059/jhsk.v20i1.10684

Abstract

Indonesia mengalami darurat femisida. Dari data komnas perempuan telah terjadi 237 kasus di tahun 2021, 307 kasus di tahun 2022, dan 159 kasus di tahun 2023 hingga april 2024. Penelitian bertujuan mengetahui mengapa perempuan dapat menjadi korban femisida dan apa saja jenis korban femisida tersebut. Menggunakan penelitian hukum empiris dengan pedekatan kasus, undang-undang dan teori. Femisida dianalisis dari kacamata viktimologi. Adapun hasil penelitian yaitu terdapat dua jenis korban femisida dalam perspektif viktimologi. Pertama, biologically weak victim. Perempuan menjadi korban femisida disebabkan bentuk fisik dan mentalnya. Perempuan secara individu sebenarnya tidak melakukan hal apapun yang memancing laki-laki untuk membunuh dirinya, akan tetapi sisi visual-sentris dan emosional pada laki-lakilah yang membuatnya melakukan pembunuhan pada perempuan. Kedua, precipitative victims. Perempuan sebagai korban berada dalam keadaan yang memudahkannya untuk menjadi korban pembunuhan oleh laki-laki, seperti berada ditempat yang sepi dan gelap. Perempuan menjadi korban femisida disebabkan dua faktor. Pertama, faktor personal. Dikarenakan jenis kelamin perempuan yang secara konstruk sosial dianggap masih belum setara dengan laki-laki. Kedua, faktor situsional. Konflik berujung ketegangan antara laki-laki dan perempuan mengundang amarah emosional dari laki-laki, pada akhirnya membuat perempuan menjadi korban femisida. Pemerintah harus mengeluarkan kebijakan bersifat preventif atau tindakan darurat dan insidentil jika diperlukan untuk merespon femisida ini
Inovasi Produk Kimia Ramah Lingkungan: Sabun Herbal dari Limbah Kulit Nanas sebagai Media Edukasi Siswa MAN 2 Pontianak Weni Mandasari; Yulizar Prawiranti; Sofi Siti Shofiyah; Muftiah Yasi Dwi Wahyuni; Fitriyan Kurnia; Atika Wulandari Putri; Dodi; Yudith Evametha Vitranilla; Weny Ramadhania
JURPIKAT (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol. 6 No. 3 (2025)
Publisher : Politeknik Piksi Ganesha Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37339/jurpikat.v6i3.2450

Abstract

Many high school students perceive chemistry as a difficult subject and find it less relevant to daily life. To increase students' interest in chemistry studies, a Student Creativity Program (PKM) was conducted through the creation of herbal soap made from pineapple peel waste. Pineapple peel (Ananas comosus) was chosen because it contains bioactive compounds such as bromelain, flavonoids, tannins, and vitamin C, which have antibacterial and antioxidant properties. Through a project-based practical method, students from MAN 2 Pontianak were directly involved in the herbal soap-making process. The results of the activity showed an improvement in students' understanding of chemistry concepts and an increased interest in chemistry studies. Additionally, this activity supports environmental sustainability by utilizing organic waste. The implementation of practical learning methods has proven effective in enhancing critical thinking skills and fostering students' creativity in producing environmentally friendly products.