Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP INVESTOR DALAM PERJANJIAN PADA PERUSAHAAN PIALANG BERJANGKA. - A01110012, WENY RAMADHANIA
Jurnal Hukum Prodi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Untan (Jurnal Mahasiswa S1 Fakultas Hukum) Universitas Tanjungpura Vol 2, No 3 (2014): JURNAL MAHASISWA S1 FAKULTAS HUKUM UNTAN
Publisher : Jurnal Hukum Prodi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Untan (Jurnal Mahasiswa S1 Fakultas Hukum) Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan perdagangan dalam bursa berjangka di berbagai Negara termasuk Negara Indonesia sangat pesat, karena merupakan salah satu faktor penunjang ekonomi. Penelitian dalam penulisan skripsi yang berjudul Perlindungan Hukum Terhadap Investor Dalam Perjanjian Pada Perusahaan Pialang Berjangka. Adapun permasalahan dalam penelitian ini adalah Bagaimanakah perlindungan hukum terhadap investor yang melakukan investasi di bursa berjangka komoditi sesuai dengan permasalahan diatas, maka tujuan penelitian yang dilakukan pada perusahaan Pialang Berjangka adalah untuk mengetahui bagaimana mekanisme pelaksanaan pada perdagangan berjangka, untuk mengetahui perjanjian kerjasama investasi antara investor dengan perusahaan Pialang Berjangka, untuk mengetahui permasalahan atau kasus yang pernah terjadi antara investor dengan perusahaaan Pialang Berjangka dan untuk mengetahui perlindungan hukum dan ketentuan hukum yang mengatur dalam melakukan investasi pada perusahaan Pialang Berjangka. Dalam menyusun skripsi ini, digunakan Metode Penelitian Hukum Normatif. Penelitian Hukum Normatif adalah penelitian dengan hanya mengolah dan menggunakan data-data sekunder. Sedangkan bersifat deskriptif maksudnya penelitian tersebut kadang kala dilakukan dengan melakukan suatu survey ke lapangan untuk mendapatkan informasi yang dapat mendukung teori yang ada. Dari hasil pembahasan dapat disimpulkan bahwa dalam mekanisme pelaksanaan pada perdagangan berjangka dalam hal ini masih banyak investor yang tidak merasa puas dan merasa dirugikan yang dikerenakan antara pihak Pialang Berjangka dengan investor. Dan dalam perjanjian antara investor dan perusahaan Pialang Berjangka termaksud dokumen pemberitahuan adanya resiko dan perjanjian pemberian amanat, perjanjian ini merupakan kontrak hukum untuk melakukan transaksi penjualan maupun pembelian kontrak berjangka. Di antara kasus yang pernah terjadi antara investor dengan perusahaan Pialang Berjangka yang telah merugikan pihak investor hal tersebut merupakan resiko bisnis. Adapun perlindungan hukum terhadap investor dalam perjanjian pada perusahaan Pialang Berjangka dalam pelaksanaannya tidak sepenuhnya diterapkan dan belum sesuai yang diharapkan serta implementasinya belum cukup dapat mengakomodir kepentingan Investor. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 1997 hanya mengatur tentang penyelesaian terhadap sengketa dan tidak menyebutkan lebih lanjut tentang bentuk upaya perlindungan hukum yang harus dilakukan Pialang Berjangka. Adapun dalam penyelesaian sengketa antara Investor dengan Pialang Berjangka dilakukan dengan penyelesaian secara Perdata meliputi penyelesaian di internal Pialang Berjangka, penyelesaian melalui lembaga bursa berjangka dan penyelesaian melalui Bappebti. Penyelesaian secara pidana dilakukan oleh penyidik pegawai negeri sipil Bappebti atau melalui Lembaga Kepolisian dan Lembaga Peradilan Pidana. Keywords : Perlindungan Hukum, Perjanjian Pialang Berjangka.
PERLINDUNGAN DAN UPAYA PREVENTIF KEPADA MASYARAKAT TERHADAP POTENSI KEJAHATAN DI KAWASAN PELABUHAN INTERNASIONAL KIJING Ramadhania, Weny; Christmas, Sandy Kurnia; Angelina, Piramitha; Akbar, Muhammad Fadhly; Vitranilla, Yudith Evametha
TANJUNGPURA LAW JOURNAL Vol 8, No 2 (2024): VOLUME 8 NUMBER 2, JULY 2024
Publisher : Faculty of Law, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/tlj.v8i2.69745

Abstract

AbstractThe presence of the Kijing International Port in Mempawah Regency is a maritime transportation infrastructure that has an important and strategic role for the growth of industry and trade. In fact, the construction of this international port not only has an impact on investors and activities at the port, but also on the local community who live around the port. The community is always the one affected by any development, so there is a need for protection and preventive efforts to protect their rights as well as other things such as the potential for crime to occur in the Kijing international port area. This research was studied using socio-legal research methods which analyze legal studies normatively and the implications of impacts on society empirically, so that the approach taken is based on a statutory approach, a case approach and a social approach. The results of this research analyze studies of cases that often occur in international port areas in Indonesia, such as violent crimes resulting from social conflict, criminal acts of narcotics abuse, and criminal acts of prostitution. Of the several forms of crime, not all crimes have occurred in the Kijing international port area, so it is important to prepare preventive measures for these crimes to occur. So that the construction of this port can have a positive impact on the surrounding community socially, economically and legally.  AbstrakHadirnya Pelabuhan Internasional Kijing di Kabupaten Mempawah menjadi suatu infrastruktur transportasi laut yang mempunyai peran penting dan   strategis untuk pertumbuhan industri dan perdagangan. Pembangunan pelabuhan internasional ini nyatanya tidak hanya berdampak pada investor maupun kegiatan aktivitas di pelabuhan tersebut, melainkan masyarakat setempat yang   tinggal di sekitar pelabuhan. Masyarakat selalu menjadi yang terdampak pada setiap pembangunan, sehingga perlu adanya perlindungan dan upaya preventif melindungi hak-hak mereka serta hal-hal lain seperti potensi terjadinya kejahatan yang terdapat di kawasan pelabuhan internasional kijing. Penelitian ini dikaji menggunakan metode penelitian sosio-legal yang menganalisis kajian hukum secara normatif dan implikasi dampak yang terjadi pada masyarakat secara empiris, sehingga pendekatan yang dilakukan berdasarkan pendekatan undang-undang, pendekatan kasus, serta pendekatan sosial. Hasil penelitian ini menganalisis kajian kasus-kasus yang sering terjadi di kawasan pelabuhan internasional di Indonesia, seperti tindak pidana kekerasan akibat konflik sosial, tindak pidana penyalahgunaan narkotika, serta tindak pidana kasus prostitusi. Dari beberapa bentuk kejahatan tersebut, tidak semua kejahatan pernah terjadi di kawasan pelabuhan internasional kijing, sehingga penting untuk mempersiapkan upaya preventif terjadinya kejahatan tersebut. Sehingga pembangunan pelabuhan ini dapat berdampak baik kepada masyarakat sekitar secara sosial, ekonomi, maupun hukum.  
PEREMPUAN SEBAGAI KORBAN FEMISIDA DALAM PERSPEKTIF VIKTIMOLOGI AKBAR, MUHAMMAD FADHLY; Piramitha Angelina; Weny Ramadhania; Sandy Kurnia Christmas; Yudith Evametha Vitranilla
Jurnal Hukum Samudra Keadilan Vol 20 No 1 (2025): Jurnal Hukum Samudra Keadilan
Publisher : Fakultas Hukum, Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33059/jhsk.v20i1.10684

Abstract

Indonesia mengalami darurat femisida. Dari data komnas perempuan telah terjadi 237 kasus di tahun 2021, 307 kasus di tahun 2022, dan 159 kasus di tahun 2023 hingga april 2024. Penelitian bertujuan mengetahui mengapa perempuan dapat menjadi korban femisida dan apa saja jenis korban femisida tersebut. Menggunakan penelitian hukum empiris dengan pedekatan kasus, undang-undang dan teori. Femisida dianalisis dari kacamata viktimologi. Adapun hasil penelitian yaitu terdapat dua jenis korban femisida dalam perspektif viktimologi. Pertama, biologically weak victim. Perempuan menjadi korban femisida disebabkan bentuk fisik dan mentalnya. Perempuan secara individu sebenarnya tidak melakukan hal apapun yang memancing laki-laki untuk membunuh dirinya, akan tetapi sisi visual-sentris dan emosional pada laki-lakilah yang membuatnya melakukan pembunuhan pada perempuan. Kedua, precipitative victims. Perempuan sebagai korban berada dalam keadaan yang memudahkannya untuk menjadi korban pembunuhan oleh laki-laki, seperti berada ditempat yang sepi dan gelap. Perempuan menjadi korban femisida disebabkan dua faktor. Pertama, faktor personal. Dikarenakan jenis kelamin perempuan yang secara konstruk sosial dianggap masih belum setara dengan laki-laki. Kedua, faktor situsional. Konflik berujung ketegangan antara laki-laki dan perempuan mengundang amarah emosional dari laki-laki, pada akhirnya membuat perempuan menjadi korban femisida. Pemerintah harus mengeluarkan kebijakan bersifat preventif atau tindakan darurat dan insidentil jika diperlukan untuk merespon femisida ini
Inovasi Produk Kimia Ramah Lingkungan: Sabun Herbal dari Limbah Kulit Nanas sebagai Media Edukasi Siswa MAN 2 Pontianak Weni Mandasari; Yulizar Prawiranti; Sofi Siti Shofiyah; Muftiah Yasi Dwi Wahyuni; Fitriyan Kurnia; Atika Wulandari Putri; Dodi; Yudith Evametha Vitranilla; Weny Ramadhania
JURPIKAT (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol. 6 No. 3 (2025)
Publisher : Politeknik Piksi Ganesha Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37339/jurpikat.v6i3.2450

Abstract

Many high school students perceive chemistry as a difficult subject and find it less relevant to daily life. To increase students' interest in chemistry studies, a Student Creativity Program (PKM) was conducted through the creation of herbal soap made from pineapple peel waste. Pineapple peel (Ananas comosus) was chosen because it contains bioactive compounds such as bromelain, flavonoids, tannins, and vitamin C, which have antibacterial and antioxidant properties. Through a project-based practical method, students from MAN 2 Pontianak were directly involved in the herbal soap-making process. The results of the activity showed an improvement in students' understanding of chemistry concepts and an increased interest in chemistry studies. Additionally, this activity supports environmental sustainability by utilizing organic waste. The implementation of practical learning methods has proven effective in enhancing critical thinking skills and fostering students' creativity in producing environmentally friendly products.