Alsilva DamayantI
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisis Peranan Kepemimpinan Dalam Meningkatkan Kinerja Karyawan Untuk Mendapatkan Proper Hijau (Studi Kasus Pada PT. Jorong Barutama Greston Kec. Jorong Kab. Tanah Laut) Alsilva DamayantI; Rahmi Widyanti; Syahrial Shaddiq
AT-TAKLIM: Jurnal Pendidikan Multidisiplin Vol. 2 No. 5 (2025): At-Taklim: Jurnal Pendidikan Multidisiplin (Edisi Mei)
Publisher : PT. Hasba Edukasi Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71282/at-taklim.v2i5.362

Abstract

PT Jorong Barutama Greston (JBG) merupakan perusahaan pertambangan yang ada di Kalimantan Selatan, tepatnya di Desa Swarangan, Kecamatan Jorong, Kabupaten Tanah Laut. PT Jorong Barutama Greston (JBG) merupakan subsidiary (site company) dari PT Indo Tambangraya Megah (ITM) yang dulunya bernama Banpu Group Company. PT Jorong Barutama Greston didirikan pada 10 Mei 1991 dengan 99,99% kepemilikannya oleh PT Indo Tambangraya Megah dan memulai operasinya pertama kali di tahun 1999 dengan jenis usaha pada bidang pertambangan, transportasi, dan perdagangan batubara. Berdasarkan penjelasan-penjelasan judul di atas, maka penelitian ini dimaksudkan untuk menganalisis secara mendalam upaya-upaya apa saja yang dilakukan oleh Kepala Teknik Tambang (KTT) PT. Jorong Barutama Greston (JBG) dalam memimpin perusahaan dan karyawannya untuk meningkatkan kinerja agar pengelolaan lingkungan perusahaan di PT Jorong Barutama Greston (JBG) tersebut berjalan dengan baik sesuai peraturan pemerintah  yang ada. Penelitian bertujuan untuk menganalisis peranan kepemimpinan dalam meningkatkan kinerja karyawan untuk mendapatkan proper hijau pada pt. Jorong barutama greston kec. Jorong – kab. Tanah laut. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif merupakan salah satu pendekatan dalam metode penelitian yang bertujuan agar penelitian yang dilakukan lebih mudah dipahami melalui penyajian-penyajian data yang diperbarui serta makna-makna dari fenomena yang didapatkan melalui wawancara mendalam (in-depth interview) dan observasi berpartisipasi (participation observation). Hasil tersebut kemudian dijelaskan kembali secara lebih rinci dan mendetail juga sistematis dengan cara baru yang lebih mudah dipahami agar terhindar dari adanya kesalahpahaman konsepsi maupun interpretasi. Dari hasil penelitian Peranan Kepemimpinan Kepala Teknik Tambang Dalam Rangka Meningkatkan Kinerja Karyawan Pt.Jorong Barutama Greston Untuk Mendapatkan Proper Hijau terbagi menjadi 2 yaitu Peran Pimpinan Kepala Teknik Tambang Secara Internal dan Peran Pimpinan  Kepala Teknik Tambang Secara Eksternal. Berikut pemaparan dari 2 bagian tersebut: Peran Pimpinan Kepala Teknik Tambang Secara Internal adalah suatu peran pimpinan yang berdasarkan kepribadian dari Kepala Teknik Tambang tersebut. Hal itu seperti: a). Sosok atau Figur dalamTugas/ Dinas Luar untuk menjalankan beberapa kegiatan yang bersifat legal dan social, b). Pemimpin yang bertanggung jawab untuk memotivasi dan mengarahankan karyawan, c). Pemimpin dalam Membuat keputusan, d). Belajar Risk dan Impact. Peran Pimpinan Kepala Teknik Tambang Secara Eksternal merupakan suatu peran pimpinan yang meliputi ruang lingkup perusahaan PT. Jorong Barutama Greston seperti: a). Jenjang karir (pengembangan karir) bagi karyawan perusahaan, b). Pelatihan (training) untuk karyawan, c). Penilaian kinerja, 4). Kepatuhan Terhadap Regulasi Perusahaan, d). Kerjasama Team Yang Merasa Memiliki dan Bertanggungjawab.
HUMAN RESOURCE SKILLS DEVELOPMENT STRATEGIES BASED ON LOCAL WISDOM IN THE INDUSTRY 4.0 ERA Alsilva Damayanti; Fansha Tio Anugrah; Sulastini; Syahrial Shaddiq
AT-TAKLIM: Jurnal Pendidikan Multidisiplin Vol. 2 No. 7 (2025): At-Taklim: Jurnal Pendidikan Multidisiplin (Edisi Juli)
Publisher : PT. Hasba Edukasi Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71282/at-taklim.v2i7.699

Abstract

This study aims to explore how local cultural values are integrated into human resource development (HRD) strategies to address workforce transformation in the Industry 4.0 era. This phenomenon is critical as technological advancements demand training models that not only focus on technical competencies but also incorporate local social and cultural contexts. A qualitative approach with a case study design was employed to investigate a community-based training program in a local Indonesian training institution. Data were collected through semi-structured interviews, participant observation, and document analysis involving five key informants selected through purposive and snowball sampling techniques. Thematic analysis revealed three major themes: the internalization of gotong royong (mutual cooperation) in the training curriculum, reinforcement of local work ethic as a foundation for discipline, and collective responsibility as a collaborative learning strategy. The findings indicate that HRD programs based on local values can foster a more participatory, adaptive, and contextually relevant learning ecosystem. Theoretically, this study contributes to the enrichment of Human Capital Theory, Transformational Learning, and Cultural Embeddedness frameworks. Practically, it offers an alternative community-based training model that supports workforce readiness amidst industrial transitions. The study recommends the development of national training policies that are more responsive to local cultural contexts.
MENATA ULANG STRATEGI PERENCANAAN SDM BERBASIS REALITAS ORGANISASI: PENDEKATAN KUALITATIF Alsilva Damayanti; Rahmi Widyanti; Sulastini
AT-TAKLIM: Jurnal Pendidikan Multidisiplin Vol. 2 No. 7 (2025): At-Taklim: Jurnal Pendidikan Multidisiplin (Edisi Juli)
Publisher : PT. Hasba Edukasi Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71282/at-taklim.v2i7.780

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji ulang strategi perencanaan sumber daya manusia (SDM) dalam organisasi dengan menekankan pentingnya kesesuaian antara rencana dan realitas organisasi. Perencanaan SDM kerap menghadapi tantangan dalam implementasinya, seperti lemahnya koordinasi antardepartemen, keterbatasan data aktual, serta rendahnya keterlibatan pemangku kepentingan. Pendekatan penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan strategi studi kasus pada sebuah organisasi swasta nasional. Data dikumpulkan melalui wawancara semi-terstruktur dengan manajer HRD, pimpinan unit kerja, dan karyawan, serta didukung observasi nonpartisipatif dan studi dokumen perencanaan SDM. Analisis data dilakukan dengan model interaktif Miles & Huberman dan pendekatan analisis tematik. Temuan penelitian menunjukkan adanya ketidaksesuaian signifikan antara rencana SDM dengan pelaksanaannya, disebabkan oleh struktur koordinasi yang terfragmentasi, tidak akuratnya data tenaga kerja, dan kompetensi perencana yang belum optimal. Berdasarkan temuan tersebut, dikembangkan model perencanaan SDM berbasis realitas organisasi yang menekankan prinsip fleksibilitas, partisipatif, berbasis data, dan adaptif terhadap konteks internal. Temuan ini memberikan kontribusi terhadap pengembangan teori perencanaan SDM yang lebih kontekstual serta menawarkan alternatif pendekatan praktis dalam menyusun strategi SDM. Implikasi penelitian ini mencakup perlunya pergeseran paradigma perencanaan dari pendekatan normatif ke pendekatan realistis yang berorientasi pada dinamika organisasi. Penelitian ini juga membuka peluang untuk pengujian lebih lanjut secara kuantitatif atau komparatif antarorganisasi guna memvalidasi model yang diusulkan.