Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Implementation of Low Impact Development (LID) for Urban Drainage Optimization and Flood Mitigation Amin, Rais; Rinanti, Astri; Kurniyaningrum, Endah; Anggraini, Dina Paramita; Assidik, Muhammad Luthfi
VOCATECH: Vocational Education and Technology Journal Vol 6, No 2 (2025): April
Publisher : Akademi Komunitas Negeri Aceh Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38038/vocatech.v6i2.204

Abstract

AbstractThe frequent problems of flooding and waterlogging in Serang City are triggered by unpredictable rainfall patterns and the limited capacity of the drainage system. The increasing land-use changes and rapid development put additional pressure on the existing drainage channels, leading to excessive runoff and exacerbating the flood risks in several urban areas. This study aims to evaluate the implementation of Low Impact Development (LID) approaches to improve the performance of urban drainage systems in Serang City to reduce water runoff and enhance the capacity of the drainage system to handle the frequent flooding risks. Unpredictable rainfall patterns, combined with the limited capacity of drainage channels, have caused waterlogging and flooding in some areas of the city. Simulations using the Storm Water Management Model (SWMM) software indicate that the implementation of LID techniques, such as bioretention and permeable pavement, is effective in reducing runoff volume flowing into the drainage system and improving water flow efficiency. The simulation results show a reduction in the continuity error value of surface runoff from -0.62% to -0.38%, which is still within an acceptable limit. However, one channel still experiences waterlogging due to limited channel capacity and suboptimal slope. These findings suggest that LID implementation can be a long-term solution to address drainage and flooding issues in urban areas. This study also contributes significantly to designing more environmentally friendly drainage systems, taking into account the impacts of climate change and rapid urbanization. AbstrakMasalah genangan dan banjir yang sering terjadi di Kota Serang, dengan dipicunya perubahan pola curah hujan yang tidak menentu dan kapasitas sistem drainase yang terbatas. Meningkatnya perubahan tata guna lahan dan pembangunan yang pesat menambah tekanan pada saluran drainase yang ada, sehingga menyebabkan terjadinya limpasan air yang berlebihan dan memperburuk risiko banjid ri beberapa kawasan kota. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penerapan pendekatan Low Impact Development (LID) dalam meningkatkan kinerja sistem drainase perkotaan di Kota Serang guna mengurangi limpasan air dan meningkatkan daya tampung sistem drainase terhadap potensi banjir yang sering terjadi. Perubahan pola curah hujan yang tak terduga, ditambah dengan kapasitas saluran drainase yang terbatas, menyebabkan terjadinya genangan dan banjir di beberapa area kota. Simulasi menggunakan perangkat lunak Storm Water Management Model (SWMM) menunjukkan bahwa penerapan LID, seperti bioretensi dan perkerasan berpori, efektif mengurangi volume limpasan yang mengalir ke dalam sistem drainase dan meningkatkan efisiensi aliran air. Hasil simulasi menunjukkan penurunan nilai continuity error pada surface runoff dari -0,62% menjadi -0,38%, yang masih berada di bawah batas yang dapat diterima. Meskipun demikian, terdapat satu saluran yang masih mengalami genangan karena kapasitas saluran terbatas dan kemiringan yang tidak optimal. Temuan ini mengindikasikan bahwa penerapan LID dapat menjadi solusi jangka panjang untuk mengatasi masalah drainase dan banjir di perkotaan. Penelitian ini juga memberikan kontribusi penting dalam merancang sistem drainase yang lebih ramah lingkungan, dengan mempertimbangkan dampak perubahan iklim dan urbanisasi yang cepat.
Pendekatan Statistik Klasifikasi Curah Hujan Dalam Pengelolaan Sumber Daya Air Berkelanjutan Kurniyaningrum, Endah; Rinanti, Astri; Herlina, Liana; Victorya, Chindy; Wahab, Nyimas Hazel Lahfahdila; Assidik, Muhammad Luthfi; Faisal, Ulfa Fatmasari; Kawanda, Aksan; Saily, Randhi
Journal of Infrastructure and Civil Engineering Vol. 5 No. 3 (2025)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Sekolah Tinggi Teknologi Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35583/jice.v5i3.129

Abstract

Wilayah DAS Juana di Jawa Tengah merupakan kawasan rawan banjir yang mengalami tekanan lingkungan akibat perubahan tutupan lahan dan dampak perubahan iklim global. Fenomena iklim seperti El Niño dan MJO semakin meningkatkan ketidakpastian curah hujan dan menyebabkan fluktuasi ekstrem. Strategi mitigasi banjir di wilayah ini masih belum efektif karena tidak didukung oleh klasifikasi curah hujan yang berbasis tren historis dan analisis statistik. Oleh karena itu, diperlukan pendekatan sistematis untuk mengidentifikasi tren curah hujan secara ilmiah sebagai dasar dalam pengelolaan sumber daya air dan mitigasi bencana banjir. Permasalahan Utama yaitu belum tersedianya metode klasifikasi curah hujan berbasis analisis statistik jangka panjang yang dapat digunakan untuk mendukung strategi mitigasi banjir di DAS Juana dan sekitarnya. Urgensi Penelitian yaitu menganalisis tren curah hujan jangka panjang di DAS Juana dan Kabupaten Kendal menggunakan metode statistik Mann-Kendall, menyusun klasifikasi curah hujan berdasarkan hasil analisis tren dan memberikan rekomendasi ilmiah untuk strategi mitigasi banjir berdasarkan klasifikasi tersebut. Metode Penelitian ini digunakan pendekatan studi literatur dan analisis statistik. Data curah hujan selama 34 tahun dari BMKG dianalisis menggunakan metode Mann-Kendall. Proses analisis meliputi perhitungan statistik S, varian S, nilai Z, tingkat signifikansi, dan interpretasi hasil. Hasil kemudian digunakan untuk mengklasifikasikan curah hujan dan mengevaluasi keterkaitannya dengan kejadian iklim ekstrem seperti ENSO. Hasil Penelitian ini yaitu analisis Mann-Kendall menunjukkan bahwa sebagian besar tren curah hujan di DAS Juana tidak signifikan secara statistik, namun terdapat beberapa tahun dengan tren signifikan yang berkorelasi dengan kejadian iklim global. Klasifikasi curah hujan menunjukkan perbedaan antara musim hujan (?115 mm) dan musim kemarau (<85 mm), serta kebutuhan koreksi terhadap data model menggunakan fungsi polinomial. Hasil ini menegaskan pentingnya data jangka panjang (?30 tahun) untuk memperoleh akurasi klasifikasi curah hujan hingga 100%. Kontribusi Penelitian ini memberikan kontribusi pada pengembangan metodologi klasifikasi curah hujan berbasis statistik untuk wilayah DAS tropis. Klasifikasi yang dihasilkan dapat dijadikan dasar dalam penyusunan strategi mitigasi banjir dan perencanaan pengelolaan sumber daya air. Selain itu, metode ini dapat direplikasi di wilayah lain dengan karakteristik hidrometeorologi serupa.