Abstrak: Pemahaman masyarakat mengenai pengelolaan obat yang aman dan rasional masih rendah, berpotensi meningkatkan risiko Drug-Related Problems (DRPs). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman kader Nasyiatul Aisyiyah tentang konsep DAGUSIBU (Dapatkan, Gunakan, Simpan, Buang) agar mereka dapat menjadi agen perubahan dalam edukasi kesehatan komunitas. Penyuluhan berbasis komunitas dilakukan terhadap 49 kader di Desa Blawi, Lamongan, dengan evaluasi melalui pre-test dan post-test. Hasil menunjukkan peningkatan signifikan dalam tingkat pengetahuan kader setelah intervensi,sebanyak 68% kader mengalami peningkatan pengetahuan setelah mengikuti penyuluahan berbasis komunitas ini. Mayoritas peserta juga menyatakan kepuasan terhadap metode edukasi yang diterapkan. Edukasi berbasis komunitas melalui kader terbukti efektif dalam meningkatkan literasi kesehatan terkait pengelolaan obat yang tepat.Abstract: Public awareness of safe and rational drug management remains low, increasing the risk of Drug-Related Problems (DRPs). This program aimed to enhance the knowledge of Nasyiatul Aisyiyah cadres on DAGUSIBU (Obtain, Use, Store, Dispose) so they can act as community health educators. A community-based counseling session was conducted for 49 cadres in Blawi Village, Lamongan, with pre-test and post-test evaluations. The results demonstrated a significant improvement in participants’ knowledge, with 68% of the cadres showing increased understanding following the intervention. Most participants also expressed satisfaction with the educational method applied. Community-based education through cadres has proven effective in improving health literacy related to proper drug management.