Claim Missing Document
Check
Articles

Found 56 Documents
Search
Journal : eProceedings of Engineering

Usulan Perancangan Alokasi Penyimpanan Produk Menggunakan Kebijakan Class Based Storage Untuk Mengurangi Waktu Delay Pada Gudang Bm Pt Xyz Bandung Muhammad Hilman Kusnawan; Dida Diah Damayanti; Budi Santosa
eProceedings of Engineering Vol 2, No 2 (2015): Agustus, 2015
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak PT XYZ merupakan perusahaan yang bergerak di bidang farmasi yang berlokasi di Bandung. BM PT XYZ memiliki gudang pusat untuk mendistribusikan produk-produk ke wilayah Bandung dan sekitarnya. Gudang BM PT XYZ memiliki gap antara Purchase Order dan Distribution Order dengan rata-rata gap sebesar 3,47% atau 53.201 barang. Hal tersebut dikarenakan penempatan produk yang tidak sesuai sehingga adanya aktivitas delay yang menyebabkan tidak terpenuhinya permintaan dari apotek-apotek yang ada di Bandung dan sekitarnya. Aktivitas delay yang terjadi pada gudang BM PT XYZ berada pada aktivitas mencari pada aktivitas storing dan order picking. Agar waktu delay pada aktivitas gudang dapat diminimalisi, maka diperlukan pengalokasian produk yang berada pada gudang BM PT XYZ sehingga operator dapat menjalankan aktivitas lebih cepat yang menyebabkan pemenuhan kepada apotek akan lebih banyak.Aktivitas yang akan diperbaiki adalah pada aktivitas order picking dan storing. Metode yang digunakan untuk penelitian ini adalah slotting dan ABC Analysis. ABC Analysis digunakan untuk mengklasifikasi produk berdasarkan kelas A, B dan C berdasarkan prinsip Pareto. Metode warehouse slotting digunakan untuk menyusun atau menata inventory pada slot dan bin pada rak yang sebelumnya telah diklasifikasikan menggunakan analisis ABC. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa penyimpanan obat pada rak dalam gudang dibuat sesuai dengan kelas masing-masing dan consumption rate setiap produk sehingga waktu pengambilan dan menyimpan produk pada rak akan lebih cepat. Kata kunci : ABC Analysis, Warehouse Slotting, Value Stream Mapping.
Membangun Inventory Decision Support System Untuk Penentuan Kebijakan Order Obat Dengan Menerapkan Metode Continous Review Dan Waterfall Dhiya Afwan Taufiq; Rachmadita Andreswari; Budi Santosa
eProceedings of Engineering Vol 3, No 2 (2016): Agustus, 2016
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Klinik Medika 24 merupakan salah satu klinik pratama yang berada di daerah Kabupaten Bandung. Pada klinik Medika 24 pengendalian obat yang terdapat di klinik tersebut terbilang belum baik , sehingga mengakibatkan permasalah bagi klinik ini yaitu persediaan obat melebihi dari permintaan tiap bulan yang berdampak pada tingginya total biaya persediaan. Hal ini dapat terjadi karena klinik Medika 24 belum mengklasifikasikan obat berdasarkan nilai pemakaiannya dan tingkat kekritisan obat tersebut dalam pengendalian obatnya, serta dalam melakukan pemesanan obat klinik Medika 24 tidak memperhatikan persediaan maksimum dan sisa persediaan yang ada. Untuk mengatasi masalah tersebut, pada penelitian ini dilakukan pengklasifikasian obat dengan menggunakan analisis ABC-VED dan menerapkan sistem inventori probabilistik metode Continuous Review (s,S) untuk menghasilkan parameter persediaan yang mendekati optimal dengan metode waterfall Sistem untuk membangun sistem berbentuk aplikasi java sesuai dengan kebutuhan. Penelitian ini bertujuan untuk membangun sistem informasi khususnya aplikasi dengan jenis DSS (Decisiom Support System) dengan menerapkan optimasi metode continous review dan waterfall sesuai dengan kebutuhan order dari setiap obat yang ada di gudang Klinik Medika 24. DSS inventory policy ini mempunyai kelebihan untuk menambah kemudahan user seperti input obat baru, menghapus ataupun mengedit data obat yang sudah ada serta pembuatan laporan untuk mengetahui jumlah pemesanan obat yang harus dipesan oleh klinik Medika 24. Dengan menerapkan penelitian ini maka biaya di gudang persediaan akan berkurang mengikuti kebutuhan permintaan pelanggan. Kata Kunci : Continous review, Decision System, Inventory, Overstock, Waterfall
Perbaikan Storage Allocation Pada Gudang Finished Goods Berdasarkan Class Based Storage Policy Di Pt Xyz Dengan Menggunakan Lean Warehousing Nuansa Shella Tadestarika; Ari Yanuar Ridwa; Budi Santosa
eProceedings of Engineering Vol 2, No 3 (2015): Desember, 2015
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak - PT. XYZ adalah perusahaan 3PL di Indonesia yang menyediakan berbagai layanan logistik. Salah satu layanan yang ditawarkan adalah penanganan barang di Gudang. PT. ABC yang bergerak dalam bidang produk FMCG, adalah salah satu pelanggan PT. XYZ saat ini. Berdasarkan pengamatan langsung menunjukkan delay dalam kegiatan gudang berasal dari proses menyimpan dan memilih lokasi penyimpanan karena proses pencarian dilakukan secara manual dan penempatan palet hanya dengan tersedianya lokasi kosong dan juga adanya discrepancy produk. Adanya delay pada aktivitas gudang, terutama dalam aktivitas storing dan picking menghambat aktivitas inbound dan outbound. Penempatan produk pada rak dilakukan secara random oleh operator sehingga menyebabkan alokasi penyimpanan SKU’s di rak tidak sesuai dengan karakteristik produknya. Value Stream Mapping (VSM) dan Proses Kegiatan Pemetaan (PAM) digunakan untuk memetakan aktivitas di gudang sehingga setiap kali proses dan nilai setiap kegiatan dapat diketahui. Klasifikasi produk berdasarkan analisis karakteristik produk FSN, Slotting dan zonafikasi juga dilakukan untuk mengetahui kapasitas masing-masing slot bersama dengan pembagian lokasi berdasarkan klasifikasi produk. Menurut hasil penelitian ini, VSM future state menunjukkan peningkatan value added sebanyak 22% dibandingkan dengan kondisi saat ini. Kata Kunci : Fast Moving Consumer Goods, Value Stream Mapping, Process Activity Mapping, Analisis FSN, Warehouse Slotting
Usulan Perancangan Alokasi Penyimpanan Produk Menggunakan Kebijakan Class Based Storage Untuk Mengurangi Waktu Keterlambatan Keberangkatan Pengiriman Produk Pada Gudang Pt Xyz Cihampelas Bandung Variesta Putra Wibisana; Ari Yanuar Ridwan; Budi Santosa
eProceedings of Engineering Vol 4, No 1 (2017): April, 2017
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PT XYZ merupakan perusahaan yang bergerak dibidang farmasi. PT XYZ memiliki gudang untuk menyimpan produk yang dikirim oleh supplier PBF sebelum didistribusikan ke apotek-apotek. Sistem penyimpanan produk pada PT XYZ masih dilakukan secara acak dan alokasi penyimpanan hanya memperhatikan kategori dari produk itu sendiri. Hal ini berdampak pada keterlambatan keberangkatan pengiriman produk yang disebabkan pada tingginya waktu siklus dan tidak tercapainya target waktu pada aktivitas order picking. Delay yang menyebabkan tingginya waktu siklus adalah proses pencarian lokasi produk disimpan. Dengan demikian adapun tujuan penelitian ini yaitu untuk menentukan slot penyimpanan produk yang dapat mengurangi waktu keterlambatan keberangkatan pengiriman produk yang disebabkan delay di gudang PT XYZ. Untuk menangani masalah delay yang terjadi pada PT XYZ diusulkan perancangan alokasi penyimpanan produk menggunakan Class Based Storage. Rancangan usulan dimulai dari proses identifikasi delay menggunakan Value Stream Mapping, setelah itu mengklasifikasikan produk berdasarkan pergerakannya di gudang menggunakan FSN analysis, tahap akhir akan dilakukan simulasi travel time untuk membuktikan improvement yang didapat pada proses pencarian lokasi produk setelah dilakukan perbaikan. Berdasarkan hasil Value Stream Mapping future state didapatkan peningkatan waktu value added sebesar 17% dari waktu proses awal sebesar 5278,8 detik menjadi 3783,83 detik sehingga mengurangi persentase waktu keterlambatan sebesar 59,97% atau 24,91 menit, dari rata-rata awal keterlambatan 41,54 menit menjadi 16,63 menit setelah dilakukan usulan perbaikan alokasi penyimpanan produk. Kata kunci: Class Based Storage, FSN Analysis, Value Stram Mapping, Simulasi Travel Time.
Usulan Perencanaan Kebijakan Persediaan Kategori Obat Keras Dan Obat Bebas Menggunakan Metode Continuous Review (s,s) Dan Continuous Review (s,q) Untuk Mengurangi Total Biaya Persediaan Di Bm Pt Xyz Bandung Dinnurillah Febryanti; Dida Diah Damayanti; Budi Santosa
eProceedings of Engineering Vol 2, No 2 (2015): Agustus, 2015
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak PT XYZ adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang farmasi. PT XYZ memiliki Bussiness Manager (BM) yang berfungsi sebagai dedicated supplier untuk apotek PT XYZ disekitarnya. BM PT XYZ Bandung merupakan dedicated supplier untuk 37 apotek PT XYZ yang tersebar diseluruh Kota Bandung dan sekitarnya. Berdasarkan jenis produk yang dijual oleh BM PT XYZ terbagi mejadi 5 kategori, yaitu obat keras, obat bebas terbatas, obat bebas, alat kesehatan dan produk sehari-hari. Dalam menentukan kebijakan persediaan, BM PT. XYZ belum menggunakan perhitungan yang baku. Kebijakan persediaan diambil dengan memperkirakan jumlah yang tepat untuk setiap pembelian. Keadaan ini mengakibatkan terjadinya overstock yang menyebabkan total biaya persediaan menjadi sangat tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan kebijakan persediaan untuk obat keras dan obat bebas dengan tools matriks analisis ABC-VED yang akan menghasilkan 3 kategori yang akan dibagi menjadi 2 prioritas, dalam prioritas 1 (AV+BV+CV+AE+AD) terdapat 629 obat dan prioritas II (BE+CE+BD+CD) terdapat 1390 obat. Kebijakan persediaan untuk prioritas I menggunakan metode Continuous review (s,S) dan untuk prioritas II menggunakan metode Continuous review (s,Q). Hasil perhitungan kebijakan persediaan untuk prioritas I memberikan penghematan total biaya persediaan sebesar 41,47% atau sebesar Rp 22.889.164,63 sedangkan untuk prioritas II memberikan penghematan total biaya sebesar 18,11% atau sebesar Rp12.353.482,71. Kata Kunci : Inventori, Probabilistik, Overstock, Continuous review (s,Q), Continuous review (s,S)
Inventory Policy Of Medicines And Medical Equipment In Central Operation Theatre Depot Of Xyz General Hospital Bandung Using Periodic Review (r,s,s) And Joint Replenishment Valdy Septyano; Dida Diah Damayanti; Budi Santosa
eProceedings of Engineering Vol 2, No 2 (2015): Agustus, 2015
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract XYZ General Hospital is an A class teaching hospital which is a referral hospital that serves primary healthcare in West Java province. To serve patients, XYZ General Hospital has pharmacy warehouse which provide fifteen depots in particular ward. This research is being carried in Central Operation Theatre (COT) depot that serves central surgery ward. Central surgery ward serve major and minor operation which needs both medicine and medical equipment. To minimize cost, it is necessary to optimize inventory policy of medicines and medical equipment. ABC-VED classification was performed to determine classification of medicines and medical equipment which results are I priority and II priority category. Periodic review and joint replenishment were performed to determine R (periodic interval), s (reorder point), and S (maximum inventory) and T (periodic interval) and Q (lot size). Using proposed model, XYZ General Hospital optimize cost up to 77.75% for I priority and 79.09% for II priority. Keywords: ABC analysis, VED analysis, Hadley-Within, Periodic review (R,s,S), Joint replenishment.
Usulan Perbaikan Alokasi Penyimpanan Material Gudang Bahan Baku Di Pt Arka Footwear Indonesia Untuk Mengurangi Waktu Delay Dengan Menggunakan Correlated Storage Policy M. Taufiq Herdikatama; Dida Diah Damayanti; Budi Santosa
eProceedings of Engineering Vol 4, No 1 (2017): April, 2017
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PT Arka Footwear Indonesia merupakan perusahaan manufaktur yang memproduksi sepatu hanya untuk pengiriman luar negeri. PT Arka Footwear Indonesia memiliki beberapa gudang salah satunya adalah gudang bahan baku yang menyimpan berbagai bahan baku untuk memproduksi produk sepatu sneaker. Adanya delay pada aktivitas gudang disebabkan oleh lamanya aktivitas picking, hal ini disebabkan kareana adanya proses searching. Penempatan produk secara random oleh operator, menyebabkan misplaced pada penyimpanan material di rak. Langkah awal adalah memetakan seluruh proses bisnis dan aktivitas yang terdapat pada gudang bahan baku PT Arka Footwear Indonesia dengan menggunakan Value Stream Mapping (VSM) dan Process Activity Mapping (PAM) sehingga didapatkan waktu proses dan value dari masing-masing aktivitas, kemudian didapatkan aktivitas order picking yang memiliki waktu non value added paling besar. Untuk itu dilakukan alokasi penyimpanan produk agar mengurangi waktu non value added terutama pada proses picking dengan melakukan pengklasifikasian dengan analisis correlated coefficient, kemudian dilakukan slotting dan zonafikasi untk menentukan area penempatan barang untuk masing masing SKU berdasarkan klasifikasinya. Setelah dilakukan proses pengklasifikasian, slotting dan zonafikasi, maka langkah selanjutnya adalah merancang future State Map usulan, sehingga didapatkan waktu order picking menurun 23,78% dari sebelumnya. Kata kunci: correlated storage, warehouse slotting, Value Stream Mapping, Process Activity Mapping
Pengembangan Point Of Sales & Inventory Manajemen Pada Aplikasi E-apotik Dengan Metode Waterfall (studi Kasus Klinik Medika 24) Lia Avita Sari; Yuli Adam Prasetyo; Budi Santosa
eProceedings of Engineering Vol 3, No 2 (2016): Agustus, 2016
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Klinik Medika 24 hadir untuk melayani kesehatan masyarakat umum selama 24 jam, dengan maksimal dan profesional. Klinik Medika 24 terletak di kawasan Bandung di daerah Rancaekek. Aspek terpenting dari pelayanan farmasi adalah mengoptimalkan manajemen obat diantaranya, perencanaan ketersediaan obat, pelayanan penjualan obat dan penyerahan obat kepada masyarakat. Klinik Medika 24 menyediakan berbagai macam obat-obatan. Klinik medika 24 mempunyai masalah dalam aplikasinya, karena data yang sering kali muncul pada aplikasi penjualan transaksi penerimaan obat kurang efisien, pemesanan obat hanya dilakukan melalui kasir, lalu manajer membutuhkan waktu yang lama untuk mendapatkan laporan penjualan, dikarenakan tidak ada aplikasi yang dapat mengintgrasikan laporan penjualan antara manajer dengan kasir.Solusi, permasalahan seperti yang dijelaskan sebelumnya adalah dengan membangun aplikasi POS point of sale berbasis web yang dapat membantu menyajikan keadaan penerima obat yang terus terbaharui di setiap adanya transaksi penerima dan penjual obat, serta pelanggan dapat melakukan pemesanan obat melalui web Klinik Medika 24. Point of sales adalah perangkat elektronik yang digunakan untuk menghitung dan merekam seluruh transaksi penjualan. Perancangan aplikasi ini menggunakan metode waterfall dengan menggunakan fremework codeigniter. Hasil dari penelitian ini adalah aplikasi Point Of Sales berbasis web dengan fitur-fitur yang dapat membantu pengguna untuk saling berintgrasi dalam mengelola penjualan serta memepercepat manyajikan laporan penjualan obat Kata kunci :Point Of Sales, Klinik, Waterfall
Perencanaan Kebijakan Persediaan Obat Dengan Metode Continuous Review (s,s) Dan Metode Hybrid Sistem Untuk Meminimumkan Total Biaya Persediaanstudi Kasus : Klinik Medika 24 Gita Purnama Sari; Budi Sulistyo; Budi Santosa
eProceedings of Engineering Vol 2, No 2 (2015): Agustus, 2015
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Klinik Medika 24 merupakan salah satu klinik pratama yang berada di daerah Kabupaten Bandung. Pengendalian obat di Klinik Medika 24 terbilang belum baik , sehingga mengakibatkan permasalah yaitu persediaan obat melebihi dari permintaan tiap bulan yang berdampak pada tingginya total biaya persediaan. Hal ini dapat terjadi karena klinik Medika 24 belum mengklasifikasikan obat berdasarkan nilai pemakaiannya dan tingkat kekritisan obat tersebut dalam pengendalian obatnya, serta dalam melakukan pemesanan obat klinik Medika 24 tidak memperhatikan persediaan maksimum dan sisa persediaan yang ada. Dari permasalahan tersebut, pada penelitian ini dilakukan pengklasifikasian obat dengan menggunakan analisis ABC-VED dan menerapkan sistem inventori probabilistik metode Continuous Review (s,S) dan metode Hybrid Sistem untuk menghasilkan parameter persediaan yang mendekati optimal dengan perhitungan Hadley-Within. Berdasarkan pengklasifikasian obat dengan menggunakan analisis ABC-VED dihasilkan 3 kelas obat. Perhitungan dengan metode Continuous Review (s,S) untuk obat kelas I memberikan penurunan total biaya persediaan 51%. Sedangkan perhitungan dengan menggunakan metode Hybrid Sistem untuk obat ekelas II dan kelas III memberikan penurununan total biaya persediaan sebesar 49%. Kata kunci:Overstock, analisis ABC-VED, Hadley-Within, Continuous Review (s,S), Hybrid Sistem. 1
Perancangan Racking System Menggunakan Pendekatan Multiple Knapsack Problem Untuk Meningkatkan Kapasitas Penyimpanan Produk Fmcg Dengan Total Ongkos Rancangan Yang Minimum Pada Gudang Pt Xyz Bandung Astari Fitria Puspita Dewi; Luciana Andrawina; Budi Santosa
eProceedings of Engineering Vol 4, No 1 (2017): April, 2017
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PT XYZ merupakan perusahaan yang bergerak di bidang distributor dengan produk FMCG yang dikirimkan berasal dari supplier PT ABC. Untuk pendistribusian produk pada customer yang berada di wilayah bandung, PT XYZ memiliki gudang sebagai tempat penyimpaan barang jadi sebelum barang tersebut disalurkan ke customer. Kondisi gudang saat ini dalam penyimpanan produknya yang menggunakan sistem block stacking sudah tidak dapat lagi menampung keseluruhan produk yang datang ke gudang. Hal tersebut terlihat dari adanya gap antara jumlah kapasitas penyimpanan yang ada (pallet) dengan stock produk dalam satuan pallet. Sehingga banyak produk yang ditumpuk diatas produk lain hingga ketinggian melebihi batas penumpukan produk, hal tersebut riskan terhadap kerusakan produk dan ketidaknyamanan operator gudang dalam mengambil produk yang ditumpuk tersebut. Jika dilihat dari perhitungan utilitas gudang saat ini yaitu 37%, menandakan bahwa utilitas gudang masih jauh dibawah 80% sehingga perusahaan perlu memanfaatkan penggunaan ruang gudang secara vertikal. Oleh karena itu dalam penelitian ini diusulkan penerapan sistem penyimpanan dengan racking system dan mencari jumlah kombinasi rak sesuai dengan kebutuhan penyimpanan dengan total biaya rancangan yang minimum. Langkah awal yang dilakukan yaitu dengan menghitung kebutuhan jumlah pallet berdasarkan data stock gudang, lalu memilih jenis rak yang sesuai dengan kriteria produk dan merancang dimensi rak, setelah itu memilih material handling equipment yang sesuai sehingga didapatkan lebar aisle pada tata letak gudang usulan. Perhitungan jumlah kombinasi rak menggunakan metode Multiple Knapsack Problem dengan model matematika linear programming. Berdasarkan hasil perhitungan, didapatkan peningkatan pada utilitas gudang sebesar 13% dan peningkatan kapasitas gudang sebesar 216% pallet. Kata kunci : warehouse, racking system, multiple knapsack problem, linear programming
Co-Authors Anggun Kharisma Putri Anissa Wulandari Annisa Salma Hanifah Ari Ridwan Ari Yanuar Ari Yanuar Ridwa Ari Yanuar Ridwan Astari Fitria Puspita Dewi Azylia Putri Denia Bagja Satiaraharja Bartolomeus Laudy Galih Arto Budiarto, Sulistyo Decky Ridho Sahertian Delva Gestio Destaria Madya Verawaty Destaria Madya Verawaty Dhiya Afwan Taufiq Dian Audina Jaufanti Dian Ayu Detasari Dida Damayanti Dida Diah Damayanti Dinda Sekar Putri Dinnurillah Febryanti Djoko Wahjuadi Dwiska Aini Nurrahma Elfrida Ratnawati Eriko Mahtamtama Fadiah Shabrina Winarno Farhan Ilhamul Latief Farih Jamil Rajabi Fatia Mulyahati Yunus Febianto Saputro Fitra Hananto Ghiyats Nur Syafiq Abdul Qadir Gita Purnama Sari Gita Purnama Sari Hafizh Rochmana Putra Hardian Kokoh Pambudi Harly Mifta Nurfala Hasna Nurhasanah Ifrah Fuady Iphov Kumala Sriwana Irfandi Juliansyah Jerrystama Abipradja Judi Alhilman Kadek Bella Rusiana Dewi Lia Avita Sari Luciana Andrawina M Rifky Vidiarta M. Taufiq Herdikatama Maya Putri Arumsari Maya Putri Arumsari Michael Panjaitan Mira Rahayu Muhammad Aldo Habib Akbar Muhammad Hilman Kusnawan Muhammad Riski Muhammad Wibisono Mutia Permatasari Nadya Nadya Nancy Putri Ramadhani Ni Kadek Cahya Wahyuni Nida F Maulanisa Nova Indah Saragih Nuansa Shella Tadestarika Nur Aini Ajeng Juliawati Nurul Hidayati Ony Azwida Sari Ovita Gustiana Paramaditya Arismawati Prafajar Suksessanno Muttaqin Priska Hesmono Punto Aji Wardhana Rachmadita Andreswari Raen Oktaviani Br.sembiring Rahmatya Dwi Arini Rahadina Ratna Wulan Sari Riefda Faizatul Aulia Rifa Rizka Anisah Rio Aurachman Rudi Theo Satrio Shylvia Deviani Sofi Fauziah Tony Iqbal Rahmadika Ulfa Eka Khapso Valdy Septyano Vania Utami Variesta Putra Wibisana Vinia Delia Vito Pradana Pujadenta Wawan Tripiawan Wirandy Fajar Saputra Yuli Adam Prasetyo Yurinda Amalia