Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

PENCIPTAAN KARYA TARI “ SARASO” Cica Junia; Wahida Wahyuni; Susas Rita Loravianti
Laga-Laga : Jurnal Seni Pertunjukan Vol 4, No 1 (2018): Laga-Laga: Jurnal Seni Pertunjukan
Publisher : Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/lg.v4i1.410

Abstract

Saraso merupakan karya tari yang terinspirasi dari Mangampiang yang merupakan sebuah peristiwa kematian di kenagarian Batipuah Kabupaten Tanah Datar. Mangampiang dilakukan sehari sesudah kematian yang biasanya dilakukan seiring dengan aktifitas bakayu. Karya tari ini difokuskan pada proses mangampiang terutama dari aktifitas marandang, manumbuak dan manampi. Ketiga bentuk aktifitas ini mengandung nilai–nilai saling tolong menolong kebersamaan dan silaturahmi. Beranjak dari ketiga bentuk inilah yang digarap menjadi sebuah karya dengan menggunakan metode;  eksplorasi, improvisasi, komposisi dan evaluasi.
DAMPAK TEKNOLOGI ATAS NILAI-NILAI SOSIAL PADA TRADISI BEKARANG SEBAGAI SUMBER PENCIPTAAN KARYA TARI SANGKUT DAK MENYAUH Suaida Suaida; Susas Rita Loravianti; Eduard Zebua
Melayu Arts and Performance Journal Vol 3, No 1 (2020): Melayu Art and Performance Journal
Publisher : Pascasarjana Institut Seni Indonesia Padang Panjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/mapj.v3i1.1345

Abstract

The dance work entitled "Sangkut Dak Menyauh" is inspired by the Bekarang tradition of the Muaro Jambi community. Bekarang tradition is a fishing tradition that is carried out jointly by using tangkul, lukah, jalo. Bekarang has become one of the community traditions that must be preserved, but along with the development of the times this tradition has changed, due to the capture factor that utilizes technology with various cheats to meet human interests practically so that it can damage fish habitats and the wider environment. The instructor interpreted the impact of technology on influencing social values in the Bekarang tradition as a personal expression in the form of contemporary dance with an abstract type of environmental theme that conveys social values. The methods of creation include feeling, research, exploration of the nature of the center, improvisation, formation, and evaluation. The work consists of three parts. First abstracting the behavior of humans who abuse technology against living things. Second, how technology destroys living things. These three symbols are ritual values. ABSTRAKKarya tari yang berjudul “Sangkut Dak Menyauh” terinspirasi dari tradisi Bekarang masyarakat Muaro Jambi. Tradisi Bekarang merupakan sebuah tradisi penangkapan ikan yang dilakukan secara bersama-sama dengan menggunakan tangkul, lukah, jalo. Bekarang menjadi salah satu tradisi masyarakat yang harus dilestarikan, namun seiiring dengan perkembangan zaman tradisi ini mengalami perubahan,  yang disebabkan faktor penangkapan yang memanfaatkan teknologi dengan berbagai kecurangan untuk memenuhi kepentingan manusia secara praktis sehingga dapat merusak habitat ikan dan lingkungan lebih luas. Pengkarya menginterpretasikan dampak teknologi memengaruhi nilai sosial dalam tradisi Bekarang sebagai ekspresi personal dalam bentuk tari kontemporer dengan tipe abstrak tema lingkungan yang menyampaikan nilai-nilai sosial. Metode penciptaan diantaranya merasakan, riset, eksplorasi sifat sentrum, improvisasi, pembentukan, dan evaluasi. Karya terdiri dari tiga bagian. Pertama mengabstraksikan tingkah laku manusia yang menyalahgunakan teknologi terhadap makhluk hidup. Kedua bagaimana teknologi menghancurkan makhluk hidup. Ketiga simbol nilai ritual.Kata Kunci:  sangkut dak menyauh; kontemporer; tradisi bekarang; dampak teknologi; nilai sosial
KREASI SULAMAN SUJI CAIA MENGGUNAKAN TEKNIK KERANCANG TIMBUL UNTUK PAKAIAN PEREMPUAN MINANGKABAU Silva Yusalim; Susas Rita Loravianti; Nursyirwan Nursyirwan
Melayu Arts and Performance Journal Vol 4, No 1 (2021): Melayu Art and Performance Journal
Publisher : Pascasarjana Institut Seni Indonesia Padang Panjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/mapj.v4i1.1063

Abstract

The creation of “Suji Caia's embroidery creations using engineering techniques. Embossed for Minangkabau Women's Clothing” is a collaboration of Suji Caia with a manual draft embossed using gold / silver thread metallic. This Suji Caia embroidery creation is applied to Minangkabau women's clothing in the form of a veil, baju kurung and a bag. The form of this is the creation with the concept of expressing personal art as a symbol of the author's personal expression of Suji Caia. This creation is a work of textile art which is applied to Minangkabau women's clothing using rose and saik galamai motifs. In this work, the use of sequins, swarosvky and crystal crest are additional techniques used to add beauty value to the work. There are several stages in creating this artwork method, including exploration, design and embodiment stages. As a result, five works were created, the Minangkabau women's clothing set paired with Pandai Sikek songket.Keywords: Suji Caia Embroidery; Embroidery; Design, Minangkabau; Women's ClothingAbstrakPenciptaan karya seni “Kreasi Sulaman Suji Caia menggunakan Teknik Kerancang Timbul untuk Pakaian Perempuan Minangkabau” merupakan kolaborasi Suji Caia dengan kerancang manual berbentuk timbul menggunakan benang emas/ perak metalik. Kreasi Sulaman Suji Caia ini di terapkan pada pakaian perempuan Miunangkabau berupa kerudung, baju kurung dan tas. Bentuk karya ini merupakan hasil kreasi pengkarya dengan konsep ekspresi personal seni sebagai lambang ekspresi pribadi pengkarya terhadap Suji Caia. Kreasi ini merupakan karya seni tekstil yang diaplikasikan pada pakaian perempuan Minangkabau menggunakan motif mawar dan motif Saik Galamai. Dalam karya ini pemasangan payet, swarosvky dan jambul Kristal merupakan teknik tambahan yang dipakai untuk menambah nilai keindahan karya. Metode dalam penciptaan karya kriya seni ini melalui beberapa tahap, antaranya tahap eksplorasi, perancangan, dan perwujudan. Karya yang diciptakan berjumlah lima set pakaian perempuan minang yang dipasangkan dengan songket Pandai Sikek.Kata Kunci: Sulaman Suji Caia; Bordir, Kerancang; Pakaian Perempuan; Minangkabau.
Mutualisme : penciptaan tari kontemporer dari fenomena sosial masyarakat pinggiran sungai Lovia Tri Yuliani; Susasrita Loravianti; Zainal Warhat
Melayu Arts and Performance Journal Vol 2, No 1 (2019): Melayu Art and Performance Journal
Publisher : Pascasarjana Institut Seni Indonesia Padang Panjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/mapj.v2i1.693

Abstract

AbstrakMutualisme merupakan judul karya tari yang terinspirasi dari fenomena masyarakat pengguna jamban di Lubuk landai, Muara Bungo, Jambi. Jamban adalah wadah multifungsi yang digunakan oleh masyarakat setempat berupa tempat mandi, mencuci pakaian atau peralatan rumah tangga, berwudhu dan buang air  yang melahirkan berbagai pola interaksi sosial dan karakter masyarakatnya. Karya ini bertujuan untuk mengungkapkan peristiwa di jamban tentang pentingnya nilai kebersamaan dan komunikasi antar sesama,  namun perlu kesadaran masyarakat terhadap perkembangan zaman yang semakin canggih saat ini untuk membuka diri pada globalisasi.  Metode penciptaan diawali dari  pesiapan riset yakni pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan studi pustaka. Selanjutnya sintesis yakni pengembangan ide-ide dari konsep sebuah garapan karya, kemudian realisasi konsep berupa tahap mewujudkan ide yang telah dirancang. Hasil yang dicapai ialah menghadirkan abstraksi peristiwa dengan kemasan tari kontemporer sebagai hasil kontemplasi pengkarya dengan target audince yakni masyarakat umum.
Menceritakan Bancah Birunguik, Memperagakan Silek Luncua Mendendangkan Balam-balam : Pelatihan Repertoar Baru Randai di Solok Selatan Dede Pramayoza; Emri Emri; Susas Rita Loravianti
Abdi Seni Vol 13, No 1 (2022)
Publisher : Institut Seni Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33153/abdiseni.v13i1.4180

Abstract

This paper describes the implementation of the Randai Creation Workshop in South Solok Regency, which was carried out by ISI Padangpanjang Community Service Team. The workshops are carried out with problems solving approach and artistic research, which are oriented towards finding answers to problems through the practice of artwork creation. The process of creating Randai began with shared research for folklore that developed in South Solok, using the Focus Group Discussion (FGD) method, which resulted in findings in the form of the Bancah Birunguik story, which was then processed together as a screenplay. The process of creating Randai continued with the creation of Legaran with the method of practical mentoring, which departed from the repertoire of Silek Luncua, a silek genre that developed in South Solok. The last process of the workshop, also employing the method of practical assistance, is the blending of movements with sounds. This process is codified as an aspect of Randai musicality, using the Balam-Balam sung from Saluang Panjang tradition, a type of South Solok traditional song, as the main guide. The results of the workshop are several scenes of Randai as an embryo that can be developed into the typical Randai repertoire of South Solok.
KAMPANYE SOSIAL KEMBALI KEMAKANAN SEHAT Rani Hermita; Susas Rita Loravianti; Syafwandi Syafwandi
PROPORSI : Jurnal Desain, Multimedia dan Industri Kreatif Vol 3, No 2 (2018): PROPORSI Mei 2018
Publisher : Universitas Potensi Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22303/proporsi.3.2.2018.153-163

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk menciptakan  masyarakat yang lebih perduli terhadapat makanan yang mereka konsumsi. Hal ini disesbabkan karena pada saat sekarang sudah terlalu banyak makanan siap saji yang mengandung bahan pengawet. Kesadaran masyarakat Indonesia akan makanan sehat  terhadap kesehatan masih sangat rendah. Masyarakat Indonesia tidak memperhatikan makanan siap saji yang dikonsumsi dapat berdampak buruk bagi kesehatan di kemudian hari. Masyarakat lebih memilih makanan siap saji dibandingkan makanan yang di masak sendiri, karena lebih sehat dan terjamin kebersihannya. Penulis mengemas sebuah kampanye sosial melalui media iklan layanan masyarakat, yang disusun secara terarah dan menyeluruh (integrated) serta didukung konsep kreatif yang membangkitkan emosi audience.
PERANCANGAN IKLAN LAYANAN MASYARAKAT PEMANFAATAN SAMPAH PLASTIK Desipriani Desipriani; Susas Rita Loravianti; Syafwandi Syafwandi
PROPORSI : Jurnal Desain, Multimedia dan Industri Kreatif Vol 3, No 2 (2018): PROPORSI Mei 2018
Publisher : Universitas Potensi Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22303/proporsi.3.2.2018.129-139

Abstract

Artikel/penelitian ini bertujuan membahas perancangan iklan layanan masyarakat pemanfaatan sampah plastik. Perancangan iklan layanan masyarakat pemanfaatan sampah plastik ini untuk mengingatkan masyarakat tentang bahaya limbah plastik terhadap lingkungan dan kehidupan manusia. Limbah plastik tidak bisa terurai di dalam tanah. Sampah plastik banyak sekali dihasilkan dari rumah tangga. Untuk itu perlu adanya kreativitas dari masyarakat sebagai upaya pemanfaatan dan pengurangan sampah plastik menjadi barang yang mempunyai manfaat lagi.  Perlu adanya strategi kreatif yang berkaitan dengan ide dan konsep iklan layanan masyarakat terhadap pemanfaatan sampah plastik menjadi sebuah pesan yang menarik perhatian masyarakat. Masyarakat adalah target audience (sasaran utama) dari  ini perancangan ini. Adapun metode penelitian yang digunakan dalam perancangan iklan layanan masyarakat ini adalah metode penelitian kualitatif. Penulis ingin merancang beberapa media sebagai sarana penyampaian iklan ini seperti spanduk, poster, baju, atau tas kain agar lebih mudah untuk dapat diketahui atau dilihat oleh masyarakat luas khususnya orang tua.
PERANCANGAN GAME SEBAGAI MEDAI PEMBELAJARAN BERKEBUN HIDROPONIK Suprianingsih Suprianingsih; Susa Rita Loravianti; Syafwandi Syafwandi
PROPORSI : Jurnal Desain, Multimedia dan Industri Kreatif Vol 2, No 1 (2016): PROPORSI November 2016
Publisher : Universitas Potensi Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22303/proporsi.2.1.2016.90-104

Abstract

Perancangan Game Sebagai Media Pembelajaran Berkebun Hidroponik ialah sebuah perancangan game yang bertujuan sebagai media pembelajaran bagi masyarakat kota medan yang saat ini semakin pesat dengan pengembagan teknologi dan pembangunan yang berdampak pada pengalihan fungsi lahan seperti lahan persawahan dan perkebunan yang saat ini menjadi lahan tinggal dan bangunan industry. Dalam game yang dirancang ini pemain diajak berkebun dengan metode hidroponik yang tidak hanya sekedar bermain saja namun juga belajar karna dalam game ini terdapat informasi bagaimana cara berkebun secara hidroponik mulai dari media-media yang digunakan, cara menyemai, hingga cara perawatan tanaman hidroponik yang akan memberikan pembelajaran pada saat bermain game. Game sering kali dituduh memberikan pengaruh negatif terhadap anak. Faktanya, Game mempunyai fungsi dan manfaat positif bagi anak, di antaranya, anak mengenal teknologi komputer, pelajaran untuk mengikuti pengarahan dan aturan, latihan memecahkan masalah dan logika, melatih saraf motorik dan keterampilan spasial, menjalin komunikasi anak-orangtua saat bermain bersama, serta memberikan hiburan.
DAMPAK KEKERASAN SEKSUAL PADA PEREMPUAN SEBAGAI IDE PENCIPTAAN KARYA SENI LUKIS EKSPRESIONISME Santi Purnama Sari; Loravianti Susas Rita; Munaf Yuniarti
Jurnal Cerano Seni | Pengkajian dan Penciptaan Seni Pertunjukan Vol. 1 No. 02 (2022): Cerano Seni | Pengkajian dan Penciptaan Seni Pertunjukan
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (701.174 KB) | DOI: 10.22437/cs.v1i02.20089

Abstract

Penciptaan karya dengan judul Dampak Kekerasan Seksual Pada Perempuan Sebagai Ide Penciptaan Karya Seni Lukis Ekspresionisme, merupakan penciptaan yang fokus terhadap perasaan pribadi, perasaan simpati dan faktor empirik terhadap dampak kekerasan seksual pada perempuan korban kekerasan seksual. Tindak kekerasan seksual cenderung menimbulkan dampak traumatis pada korban baik secara fisik, psikologis maupun sosial. Trauma yang dirasakan akan mempengaruhi masa depannya dan menjadi duka yang sangat berpengaruh terhadap prilaku korban. Fenomena Kekerasan seksual pada perempuan ini memberikan sentuhan perasaan terhadap pengkarya untuk diimplementasikan dalam bentuk karya seni lukis melalui teori oleh Soedarso Sp yaitu“Ekspresionisme” dan Allen “Metafora Visual”. Karya ini bertujuan untuk memberikan penyadaran sekaligus peningkatan kepedulian masyarakat, instansi pemerintah, akademisi dan instansi terkait lainnya serta media massa berkontribusi dalam penanganan kasus kekerasan seksual. Menciptakan karya seni lukis dengan metode eksperimen, perenungan, pembentukan serta perwujudan hingga menghasilkan karya lukisan yang berjudul Ingin Lepas, Pieces, Terbelenggu, Terusik, Bebankah...?, Tertahan dan The Alexitymia.
PELESTARIAN BUDAYA MENUMBAI MADU SIALANG MELALUI KARYA TARI RITUAL MENUMBAI Desvita Sary; Susas Rita Loravianti
Jurnal Cerano Seni | Pengkajian dan Penciptaan Seni Pertunjukan Vol. 2 No. 1 (2023): Cerano Seni | Pengkajian dan Penciptaan Seni Pertunjukan
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Karya tari yang berjudul “Ritual Menumbai” terinspirasi dari sebuah prosesi pengambilan madu hutan yang berada di Indonesia lebih tepatnya di Kampar, Riau. Prosesi yang dilakukan untuk pengambilan madu hutan ini meliputi dua lokasi, yakni dirumah dan dialam. Untuk menggarap konsep yang lahir dalam sebuah karya tari, menghadirkan interpretasi pengkarya terhadap prosesi menumbai tersebut. Kemudian pengkarya menggunakan properti kain putih untuk menampilkan siluet , obor, jerigen dan tali. Eksplorasi gerak terkait dengan pengembangan dari gerak dasar para juagan saat prosesi menumbai yang disesuaika dengan karakter pengkarya. Metode yang digunakan dalam pelahiran karya ini diantarnya, observasi, pengolahan data, studi pustaka, pemilihan pendukung karya, eksplorasi, penataan gerak, improvisasi, dan evaluasi. Dalam karya ini terdiri dari tiga bagian, bagian pertama menggambarkan interpretasi tentang prosesi sebelum menumbai dirumah, dibagian kedua menggambarkan prosesi di ruang alam diawali panggilan adat serta gotong-royong., dan dibagian ketiga menggambarkan mala petaka yang dialami jika tidak melakukan prosesi yang seharusnya.