Penelitian ini bertujuan untuk Transformasi human capital di era digital menuntut perusahaan untuk mengembangkan model pelatihan dan pengembangan yang lebih adaptif, terintegrasi, dan berbasis teknologi. PT Pertamina (Persero) merupakan salah satu BUMN energi yang saat ini tengah memperkuat Human Capital 5.0 melalui pengembangan kompetensi berkelanjutan, digital learning, dan budaya learning organization. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pelaksanaan pelatihan dan pengembangan human capital di Pertamina, mengidentifikasi tantangan dan permasalahan yang muncul, serta merumuskan solusi strategis yang relevan bagi peningkatan efektivitas program pengembangan SDM. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif melalui studi dokumen, analisis konten berita resmi perusahaan, serta validasi konsep berdasarkan literatur terbaru terkait human capital, transformasi digital, dan manajemen pembelajaran organisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pertamina telah mengembangkan kurikulum kompetensi yang lebih sistematis, mengadopsi pembelajaran digital yang fleksibel, dan meningkatkan aktivitas berbagi pengetahuan antarpegawai. Namun demikian, masih terdapat kendala seperti ketidaksesuaian materi pelatihan dengan kebutuhan unit, tingkat literasi digital yang belum merata, serta evaluasi pascapelatihan yang belum sepenuhnya mampu mengukur dampak jangka panjang. Temuan ini menegaskan bahwa keberhasilan transformasi human capital memerlukan integrasi yang lebih kuat antara teknologi, kebutuhan kompetensi strategis, serta budaya pembelajaran kolektif. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi teoretis mengenai pengembangan human capital di era disrupsi serta memberikan rekomendasi praktis bagi perusahaan dan pemangku kebijakan dalam memperkuat kualitas SDM di industri energi.