Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Gambaran Pengetahuan Ibu Yang Mempunyai Bayi Usia 0-12 Bulan Tentang Pijat Bayi Di Dusun IV Desa Serbajadi Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang Tahun 2022 Eka Ristin Tarigan; Adriana Bangun; Putri Nadila; Vera Liliani Hutagalung; Revina Untari
VitaMedica : Jurnal Rumpun Kesehatan Umum Vol. 2 No. 4 (2024): Oktober : VitaMedica : Jurnal Rumpun Kesehatan Umum
Publisher : STIKES Columbia Asia Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62027/vitamedica.v2i4.435

Abstract

Dalam rangka menurunkan angka kesakitan dan kematian bayi, Dari data WHO tahun 2019 memperkirakan 85,5% bayi per 1000 kelahiran hidup (Under Five Mortality), ibu yang mempunyai bayi tidak melakukan pijat pada bayinya tiap tahunnya, sedangkan bayi yang dipijat tiap tahunnya hanya 14,5%. Pijat bayi adalah memberikan sentuhan pada tubuh bayi yang bermanfaat untuk menstimulasi tumbuh kembang bayi dan sebagai salah satu cara untuk mengungkapkan kasih sayang orangtua terhadap bayinya. Jenis penelitian ini bersifat deskritif dengan menggunakan kuesinior yang bertujuan untuk mengetahui Gambaran pengetahuan ibu yang mempunyai bayi usia 0-12 bulan tentang pijat bayi dan populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu bayi yang ada di Dusun IV Desa Serbajadi Tahun 2022 dengan menggunakan Total sampling sebanyak 40 orang. Dengan menggunakan 20 pertanyaan hasil penelitian didapatkan 40 responden, bahwa responden dengan kategori baik hasil penelitian yang ditemukan bahwa gambaran pengetahuan ibu yang mempunyai bayi usia 0-12 bulan tentang pijat bayi berpengetahuan kurang, penelitian menunjukkan bahwa kurangnya pengetahuan ibu tentang pijat bayi sebanyak 93% sedangkan ibu yang pengetahuan baik sebanyak 7%. Dari hasil penelitian ini diharapkan kepada tenaga kesehatan khususnya bidan di Dusun IV desa Serbajadi agar lebih lagi ditingkatkan pengetahuan tentang Pijat bayi sehingga bertujuan untuk memberikan pelayanan kesehatan yang baik dan terampil.
Tingkat Pengetahuan Pranikah tentang Imunisasi TT (Tetanus Toxoid) di Wilayah Kerja Puskesmas Bestari Medan Petisah Tahun 2023 Adriana Bangun; Sabariana Tarigan; Putri Nadila; Revina Untari; Shafira Elzahra
VitaMedica : Jurnal Rumpun Kesehatan Umum Vol. 2 No. 2 (2024): April : VitaMedica : Jurnal Rumpun Kesehatan Umum
Publisher : STIKES Columbia Asia Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62027/vitamedica.v2i2.449

Abstract

According to WHO (2015), TT immunization coverage in Africa reached 50%, with TT2 at 60%. In Indonesia, the Making Pregnancy Safer (MPS) program set a target of 95% Antenatal Care (K1) coverage, including TT2 by 2019. Puskesmas data in 2016 showed K1 coverage of 880 with TT1 at 27 (3.1%), and K4 at 739 with TT2 at 64 (8.6%). This study aims to assess premarital knowledge of TT immunization based on age, education, and occupation. Using a descriptive design and total sampling, 32 respondents were involved. Results showed most were under 20 years old (41%), had junior high school education (25%), and worked as entrepreneurs (19%). The lowest knowledge level was found among respondents with primary education (19%) and farmers (3%). It is recommended that midwives at Puskesmas Bestari intensify education to improve premarital knowledge about TT immunization.
Gambaran Kasus Wanita Dengan Mola Hidatidosa Di RSUP H. Adam Malik Medan Periode Januari 2020 – Desember 2022 Eka Ristin Tarigan; Adriana Bangun; Adelina Fitri Tanjung; Siti Khodijah; Revina Untari
Jurnal Praba : Jurnal Rumpun Kesehatan Umum Vol. 1 No. 4 (2023): DESEMBER : Jurnal Rumpun Kesehatan Umum
Publisher : STIKES Columbia Asia Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62027/praba.v3i1.442

Abstract

Menurut WHO (Word Health Organization), kembali merencanakan strategi untuk menurunkan angka kematian ibu melalui program Sustainable Development Goals (SDGs) yaitu dimana target ratio kematian ibu secara global diharapkan dapat turun hingga mencapai kurang dari 70 per 100.000 kelahiran hidup (WHO, 2016). Mola hidatidosa adalah kehamilan dimana setelah terjadi fertilisasi tidak berkembang menjadi embrio, tetapi terjadi proliferasi tropoblast, dan ditemukan villi korialis yang mengalami perubahan degenerasi hidropik. Prevelansi Mola hidatidosa lebih tinggi di Asia, Afrika, Amerika, latin di bandingkan dengan Negara – Negara barat insiden Mola hidatidosa sebanyak 15 kali lebih tinggi dari pada Amerika serikat, Jepang telah melaporkan bahwa terjadi 2 kali kejadian kehamilan Mola hidatidosa dari 1000 kehamilan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui “ bagaimanakah gambaran kasus Mola hidatidosa di RSUP. H. Adam Malik Medan Periode JANUARI 2020 – DESEMBER 2022, penelitian ini bersifat deskriftif dengan menggunakan data sekunder dari Medical Record yang ada di RSUP H. Adam Malik Medan maka di peroleh jumlah populasi sebanyak 75 kasus yang menderita Mola hidatidosa dan yang menjadi sampel adalah seluruh populasi sebanyak 75 kasus. Pada penelitian ini yang menjadi variabel independent yaitu umur, paritas dan riwayat kehamilan sebelumnya, sedangkan yang menjadi variabel dependent yaitu Mola hidatidosa. Dari hasil penelitian di peroleh bahwa Mola hidatidosa berdasarkan umur mayoritas terjadi pada umur 20 – 35 tahun sebanyak 42 kasus (56%), berdasarkan paritas mayoritas terjadi pada multipara sebanyak 42 kasus (56%), berdasarkan riwayat kehamilan sebelumnya terjadi pada tidak pernah mengalami kehamilan mola sebelumnya sebanyak 57 kasus (76%). Berdasarkan penelitian ini di harapkan kepada petugas kessehatan untuk lebih meningkatkan mutu pelayanan kesehatan melalui program kesehatan, khususnya penyuluhan tentang Mola hidatidosa.
Gambaran Pengetahuan Ibu Mengenai Status Gizi Balita di Desa Telaga Sari Tahun 2024 Adriana Bangun; Adelina Fitri Tanjung; Putri Nadila; Revina Untari; Miftah Hul Husna Hutagalung; Dea Novita Sari
VitaMedica : Jurnal Rumpun Kesehatan Umum Vol. 3 No. 3 (2025): Juli : VitaMedica : Jurnal Rumpun Kesehatan Umum
Publisher : STIKES Columbia Asia Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62027/vitamedica.v3i3.455

Abstract

Nutritional status is a measure of success in fulfilling nutritional needs in children which is shown through the achievement of body weight for age. The nutritional status of toddlers is very significant as a starting point for physical capacity in adulthood. This descriptive study uses primary data, namely data obtained from direct field observations using a questionnaire that has been designed previously to determine maternal knowledge about nutritional status in toddlers in Telaga Sari Village, Sunggal District, Deli Serdang Regency, as many as 30 people in this study. Based on research from 30 people who became respondents, the Description of Mother's Knowledge about nutritional status in toddlers in Telaga Sari Village, Sunggal District, Deli Serdang Regency, the majority of 14 people (47%) have sufficient knowledge and a minority of 6 mothers who have less knowledge (20%). Based on age, the majority were 20-35 years old (23%), and the minority were 1 person (3%) aged <20 years old. Based on education, the majority were high school (27%), and the minority were elementary school (3%). Based on occupation, the majority were employed (27%), and the minority were unemployed (7%). This study is expected to encourage village midwives to provide more information through counseling and increase mothers' knowledge about the nutritional status of toddlers to prevent malnutrition.
Gambaran Pengetahuan Ibu Yang Mempunyai Bayi Usia 0-12 Bulan Tentang Pijat Bayi Di Dusun IV Desa Serbajadi Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang Tahun 2022 Eka Ristin Tarigan; Adriana Bangun; Putri Nadila; Vera Liliani Hutagalung; Revina Untari
VitaMedica : Jurnal Rumpun Kesehatan Umum Vol. 1 No. 4 (2023): Oktober : VitaMedica : Jurnal Rumpun Kesehatan Umum
Publisher : STIKES Columbia Asia Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62027/vitamedica.v1i4.485

Abstract

Dalam rangka menurunkan angka kesakitan dan kematian bayi, Dari data WHO tahun 2019 memperkirakan 85,5% bayi per 1000 kelahiran hidup (Under Five Mortality), ibu yang mempunyai bayi tidak melakukan pijat pada bayinya tiap tahunnya, sedangkan bayi yang dipijat tiap tahunnya hanya 14,5%. Pijat bayi adalah memberikan sentuhan pada tubuh bayi yang bermanfaat untuk menstimulasi tumbuh kembang bayi dan sebagai salah satu cara untuk mengungkapkan kasih sayang orangtua terhadap bayinya. Jenis penelitian ini bersifat deskritif dengan menggunakan kuesinior yang bertujuan untuk mengetahui Gambaran pengetahuan ibu yang mempunyai bayi usia 0-12 bulan tentang pijat bayi dan populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu bayi yang ada di Dusun IV Desa Serbajadi Tahun 2022 dengan menggunakan Total sampling sebanyak 40 orang. Dengan menggunakan 20 pertanyaan hasil penelitian didapatkan 40 responden, bahwa responden dengan kategori baik hasil penelitian yang ditemukan bahwa gambaran pengetahuan ibu yang mempunyai bayi usia 0-12 bulan tentang pijat bayi berpengetahuan kurang, penelitian menunjukkan bahwa kurangnya pengetahuan ibu tentang pijat bayi sebanyak 93% sedangkan ibu yang pengetahuan baik sebanyak 7%. Dari hasil penelitian ini diharapkan kepada tenaga kesehatan khususnya bidan di Dusun IV desa Serbajadi agar lebih lagi ditingkatkan pengetahuan tentang Pijat bayi sehingga bertujuan untuk memberikan pelayanan kesehatan yang baik dan terampil.
Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Status Gizi Pada Balita Di Desa Telaga Sari Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang Adriana Bangun; Adelina Fitri Tanjung; Putri Nadila; Revina Untari; Miftah Hul Husna Hutagalung; Dea Novita Sari
VitaMedica : Jurnal Rumpun Kesehatan Umum Vol. 1 No. 4 (2023): Oktober : VitaMedica : Jurnal Rumpun Kesehatan Umum
Publisher : STIKES Columbia Asia Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62027/vitamedica.v1i4.488

Abstract

Status gizi merupakan ukuran keberhasilan untuk memenuhi nutrisi kebutuhan pada anak yang dutunjukkan melalui capaian berat badan terhadap umur. Status gizi balita sangat signifikasi sebagai titik tolak kapasitas fisik saat usia dewasa. Penelitian bersifat deskriptif dengan menggunakan data primer yaitu data yang diperoleh dari peninjauan langsung lapangan dengan menggunakan kuesioner yang telah dirancang sebelumnya untuk mengetahui pengetahuan ibu tentang status gizi pada balita di desa telaga sari kecamatan sunggal kabupaten deli serdang  sebanyak 30 orang di dalam penelitian ini . Berdasarkan penelitian dari 30 orang yang menjadi responden  Gambaran Pengetahuan Ibu tentang status gizi pada balita di desa telaga sari kecamatan sunggal kabupaten deli serdang mayoritas berpengetahuan cukup sebanyak 14 orang (47%) dan minoritas ibu yang berpengetahuan kurang 6 orang (20%). Berdasarkan umur mayoritas umur 20 – 35 tahun sebanyak  7 orang (23%) dan minoritas pada usia <20  tahun sebanyak 1 orang (3%), berdasarkan pendidikan mayoritas SMA sebanyak 8 orang (27%) dan minoritas pendidikan  SD sebanyak 1 orang (3%), berdasarkan pekerjaan Mayoritas yang bekerja sebanyak 8 orang (27%) dan minoritas yang tidak bekerja sebanyak 2 orang (7%). Dari penelitian ini diharapkan kepada bidan desa agar banyak  memberikan informasi melalui penyuluhan dan meningkatkan lagi pengetahuan ibu tentang status gizi pada balita sehingga anak tidak mengalami kekurangan gizi.