Dika, Echa Febtri
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

EFEKTIVITAS MENGUNYAH TEBU (Saccharum officinarum L.) TERHADAP PENURUNAN INDEKS PLAK PADA SISWA USIA 11-12 TAHUN Fitriana, Aida; Fitri, Haria; Dika, Echa Febtri
Medika Kartika : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 8 No 2 (2025): Medika Kartika : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Achmad Yani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Plak merupakan deposit lunak tidak terkalsifikasi yang menempel pada gigi, gigi tiruan, dan kalkulus. Plak terdiri atas 70% mikrobial yang dapat menyerang jaringan keras dan jaringan lunak di rongga mulut. Bakteri plak disebut sebagai etiologi utama penyakit periodontal dan karies. Pencegahan akumulasi plak di rongga mulut dapat dilakukan dengan melakukan kontrol plak, salah satunya secara alamiah dengan mengunyah makanan padat dan berserat seperti tebu (Saccharum officinarum L.). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas mengunyah tebu (Saccharum officinarum L.) terhadap penurunan indeks plak pada siswa usia 11-12 tahun di SD Negeri 21 Lubuk Alung Padang Pariaman. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimental semu dengan rancangan penelitian one group pre-test and post-test. Analisis statistik yang digunakan adalah uji t berpasangan. Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober 2023 - April 2024. Sampel yang digunakan berjumlah 44 orang, yaitu siswa SD berusia 11-12 tahun di SD Negeri 21 Lubuk Alung Padang Pariaman yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Metode pengukuran indeks plak menggunakan indeks O’Leary. Data diolah menggunakan aplikasi SPSS. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat perubahan rerata indeks plak responden sebelum dan sesudah mengunyah tebu, yaitu dari 41,82 ± 14,085 menjadi 18,61 ± 12,337. Rerata indeks plak mengalami penurunan sebesar 23,3 ± 4,578. Uji t berpasangan skor indeks plak menunjukkan nilai p=0,001 sehingga dapat dinilai terdapat perbedaan yang bermakna dari indeks plak sebelum dan sesudah mengunyah tebu. Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan, didapatkan kesimpulan bahwa mengunyah tebu efektif untuk menurunkan indeks plak pada siswa usia 11-12 tahun di SD Negeri 21 Lubuk Alung Padang Pariaman. Kata kunci: indeks plak, mengunyah, tebu, usia 11-12 tahun DOI : 10.35990/mk.v8n2.p152-160
The Effectiveness of Chewing Sugarcane (Saccharum officinarum L.) on Saliva Volume and pH in Children Aged 11-12 Years Fitri, Haria; Khairani Aulia , Rahmi; Kasuma, Nila; Dika, Echa Febtri
Jurnal Kesehatan Gigi Vol. 12 No. 1 (2025): December 2025
Publisher : Jurusan Kesehatan Gigi, Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jkg.v12i1.12371

Abstract

Saliva plays a vital role in maintaining oral health through its cleansing, buffering, and remineralization functions. Children aged 11–12 years are at high risk of dental caries due to the frequent consumption of sugary foods and inadequate oral hygiene practices. Adequate saliva production and stable pH are key factors in preventing caries. Sugarcane (Saccharum officinarum L.), a plant rich in fiber and sucrose, has the potential to increase saliva volume and pH through mechanical stimulation. This study aims to evaluate the effects of chewing sugarcane on saliva volume and pH in children aged 11–12 years. This study used a quasi-experimental design with a one-group pre-test and post-test approach. The sample consisted of 45 elementary school students who met the inclusion criteria. The intervention involved chewing 50 grams of sugarcane for 5 minutes. Saliva volume was measured using the draining method, while saliva pH was assessed using a pH meter. Data were analyzed using the Wilcoxon statistical test. The results showed that the average saliva volume significantly increased from 0.94 ± 0.81 mL to 2.41 ± 1.86 mL (p < 0.05). However, the change in saliva pH from 7.07 ± 0.28 to 7.1 ± 0.47 was not statistically significant (p > 0.05). In conclusion, chewing sugarcane effectively increases saliva volume but does not significantly affect saliva pH. Sugarcane has potential as a natural material to enhance saliva production, which can support oral hygiene. However, the sucrose content in sugarcane should be considered due to its potential for bacterial fermentation. Further research is needed to evaluate the long-term effects of chewing sugarcane on overall oral health.