Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Stimulasi Kesantunan Berbahasa Anak Usia Dini di PAUD Hauriyah Halum, Padang Muthie, Imam; Yaswinda, Yaswinda
Indonesian Journal of Islamic Early Childhood Education Vol 4 No 2 (2019): Indonesian Journal of Islamic Early Childhood Education (IJIECE)
Publisher : Association of Indonesian Islamic Kindergarten Teachers Education Study Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1685.337 KB)

Abstract

The purpose of this study was to describe how the stimulation of early childhood language politeness in class B1 children at Hauriyah Halum PAUD Padang was carried out. This research is a descriptive approach with qualitative methods. The research was conducted from April 19 to May 19 2019. Researchers used teachers and parents as informants. The way to collect data that the researcher uses is observation, interview, and documentation, while the data analysis technique is done using data triangulation techniques. This study found that the development of children's language politeness in Hauriyah Halum PAUD was carried out through the application of donated duo baleh in accordance with Minangkabau culture and integrated in the learning process, the center. Every activity of developing language politeness is carried out through the process of habituation until it is finally embedded properly for the child. The center which is the focus of politeness-language research is the beam center, natural center, Islamic center, arts center and preparation center. The teacher carries out the development of language politeness by providing simulations through various types of activities in the classroom and outside the classroom. The teacher uses a variety of methods in implementing the development of children's language politeness, namely using, direct practice methods, demonstration methods, and methods of assigning assignments. Then it can be concluded from this study that the implementation of stimulation of speaking politeness in early childhood at PAUD Hauriyah Halum Padang has gone well in accordance with the principles of Minangkabau cultural politeness.
Pola Pendampingan Orang tua dalam Pembelajaran Anak Usia Dini Selama Covid-19 Imam Muthie; Sugito Sugito
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 7, No 1 (2023)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/obsesi.v7i1.2271

Abstract

Pembelajaran online telah menggantikan pembelajaran tatap muka tradisional selama pandemi Covid-19 untuk mempertahankan pembelajaran PAUD dan permainan anak-anak di rumah. Penelitian ini menggunakan metode kajian studi literatur guna menunjukkan pola pendampingan yang dilakukan oleh orang tua dalam pembelajaran mandiri anak usia dini dari rumah selama pandemi. Metode pengumpulan data diambil dari berbagai literatur yang sesuai, dan telah melalui proses analisis, evaluasi, klasifikasi dan sintesis. Pola pendampingan adalah suatu bentuk dukungan atau bantuan yang diberikan secara terus menerus demi mencapai suatu tujuan tertentu, dalam konteks belajar anak usia dini orang tualah yang berperan aktif dalam melakukan pendampingan terhadap anak. Orang tua melakukan pendampingan belajar pada anak dalam bentuk mengawasi anak belajar, mengatur waktu belajar anak, mengidentifikasi kesulitan belajar anak, dan membantu mengatasi kesulitan belajar anak, serta memfasilitasi kebutuhan belajar anak. Bentuk pendampingan lain yang dilakukan oleh orang tua adalah memberikan motivasi agar anak menyelesaikan tugasnya secara mandiri dengan sebaik mungkin. Berdasarkan hasil temuan studi tersebut dapat disimpulkan bahwa sejatinya pola pendampingan belajar pada anak usia dini di masa pandemi merupakan kewajiban orang tua yang harus dilaksanakan secara konsisten dan berkesinambungan disamping kewajiban lainnya
Kontribusi Perilaku Prososial dengan Kemampuan Hots Anak Usia 5-6 Tahun: Kontribusi Perilaku Prososial dengan Kemampuan Hots Anak Usia 5-6 Tahun Zulhijrawanti; Marlina, Serli; Muthie, Imam
JCE (Journal of Childhood Education) Vol 8 No 2 (2024): JCE (Journal of Childhood Education)
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/jce.v8i2.2131

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh pembelajaran yang dilakukan disekolah yang bersifat monoton dan konvensional sehingga kemampuan HOTS tidak berkembang secara optimal. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana hubungan perilaku prososial dan HOTS pada anak usia dini. Metode analisis data yang digunakan yaitu uji normalitas dan linieritas serta uji hipotesis menggunakan persamaan korelasi Pearson Product Moment. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu melalui penyebaran angket dengan skala likert. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Perilaku Prososial & Kemampuan Hots  anak usia 5-6 tahun di TK Jihad berkembang sesuai dengan harapan   (2) terdapat hubungan yang signifikan antara perilaku prososial dengan kemampuan HOTS anak usia 5-6 tahun (3) Perilaku Prososial dan kemampuan berpikir kritis (HOTS) saling terkait dan saling menguntungkan. Tingkatan keeratan hubungan antara perilaku prososial dengan kemampuan berpikir kritis (HOTS) anak yaitu sebesar 0,78 dan termasuk hubungan yang kuat. Hal tersebut menggambarkan perilaku prososial pada masa awal kehidupan anak dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis, oleh karena itu program pembelajaran PAUD harus menekankan pada perilaku prososial untuk memfasilitasi perkembangan anak secara optimal.
Pengaruh Kegiatan Funcooking terhadap Nilai Karakter Tanggung Jawab Anak Usia 5-6 Tahun Pratiwi, Nanda; Muthie, Imam; Mastuinda, Mastuinda; Eriani, Eva
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 1 (2025)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v9i1.25074

Abstract

Pembelajaran yang monoton dan kurang bervariasi dapat menghambat perkembangan pada anak, terutama perkebangan tanggung jawabnya. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan informasi dan gambaran yang tepat tentang pengaruh metode eksperimen pada kegiatan Funcooking terhadap sikap tanggung jawab anak pada kelompok B di Taman kanak-kanak di Kota Jambi .Penelitian ini menggunakan pendekatakn kuantitatif dengan jenis penelitian eksperimen, tenik pengumpulan data menggunakan observasi untuk melihat perkembangan karakter tanggung jawab anak. Proses penelitian dilakukan dengan menggunakan 2 grup pembelajaran, yaitu grup eksperiman dan grup control, penelitian dilakukan dengan tiga tahapan, yaitu kegiatan pretest, treatment, dan post-tes. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan yang signifikan antara pretest dan post-test yang dilakukan bahwa dengan menggunakan kegiatan Funcooking dapat membantu dalam memberi stimulus pada anak untuk dapat meningkatkan perkembangan karakter tanggung jawabnya. Sehingga kegiatan ini sangat cocok untuk gunakan dalam meningkatkan perkembangan anak, dapat dilakukan di sekolah ataupun di rumah
Pengaruh Penggunaan Gadget terhadap Keterlambatan Bicara Anak Generasi Alpha Ramelan, Harlina; Mastuinda, Mastuinda; Saragih, Kholijah; Martha, Dewi; Muthie, Imam; Novera, Wulan Rahmadia; Husna, Amalia; Ulni, Elvira Khori
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol. 9 No. 5 (2025)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/obsesi.v9i5.7026

Abstract

Dalam beberapa tahun terakhir, penggunaan gadget mengalami peningkatan yang signifikan, termasuk di kalangan generasi alpha. Fenomena ini menimbulkan kekhawatiran karena semakin banyak kasus anak yang terpapar gadget mengalami keterlambatan bicara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan gadget terhadap keterlambatan bicara anak generasi alpha.  Jenis penelitian yang digunakan adalah  korelasional. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 100 orang tua yang memiliki anak usia 4-5 tahun, di Taman Kanak-Kanak (TK) se-Kecamatan Binawidya Kota Pekanbaru. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Metode analisis data yang digunakan adalah uji chi square. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan sebesar 76,21% antara penggunaan gadget terhadap keterlambatan bicara  anak generasi alpha. Temuan ini mengindikasikan bahwa semakin tinggi intensitas penggunaan gadget maka semakin besar kemungkinan keterlambatan bicara anak. Hal ini disebabkan minimnya interaksi langsung serta sikap pasif anak saat menggunakan gadget.Implikasi dari penelitian ini menunjukkan perlunya intervensi preventif melalui edukasi kepada orang tua mengenai dampak negatif penggunaan gadget serta penyusunan pedoman yang dapat membantu orang tua dalam membatasi penggunaan gadget untuk anak
Pengaruh Pola Asuh dan Attachment terhadap Kemandirian Anak Usia Dini Novera, Wulan Rahmadia; Ramelan, Harlina; Ulni, Elvira Khori; Husna, Amalia; Muthie, Imam
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol. 9 No. 5 (2025)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/obsesi.v9i5.7051

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pola asuh dan attachment  terhadap kemandirian anak usia dini. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Populasi penelitian adalah orang tua yang anaknya bersekolah di TK Kecamatan Suliki, Kabupaten Lima Puluh Kota, yang berjumlah 172 orang tua. Jumlah sampel sebanyak 120 yang dihitung berdasarkan rumus Slovin. Teknik pengambilan sampel menggunakan probability sampling teknik area (cluster) sampling, yaitu sampel diambil dengan pertimbangan jumlah orang tua peserta didik pada setiap TK. Teknik pengumpulan data menggunakan penyebaran kuesioner. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi berganda. Hasil penelitian menyimpulkan variabel pola asuh dan attachment  berpengaruh positif dan signifikan terhadap kemandirian anak usia dini, dengan demikian pola asuh dan attachment  secara simultan mempengaruhi kemandirian anak usia dini ke arah yang positif. Temuan ini memberikan kontribusi baru dengan mengintegrasikan dua variabel utama pengasuhan dalam satu model analisis yang komprehensif, khususnya dalam konteks budaya Indonesia. Secara praktis, hasil penelitian ini menegaskan pentingnya penguatan pola pengasuhan otoritatif dan pembinaan relasi emosional yang aman antara anak dan orang tua sebagai strategi efektif untuk mendukung perkembangan kemandirian anak sejak dini.
Analisis Kelemahan Penerapan Kesantunan Berbahasa Anak Usia Dini Muthie, Imam; Pratiwi, Nanda; Sujarwo, Sujarwo; Ramelan, Harlina; Husna , Amalia; Ulni, Elvira Khori; Novera, Wulan Rahmadia
JEA (Jurnal Edukasi AUD) Vol. 11 No. 1 (2025): June
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18592/jea.v11i1.12832

Abstract

This study aims to analyze the weaknesses in the implementation of language politeness among early childhood learners. Language politeness, closely linked to courteous behavior, is essential for children's social interactions and acceptance. Disruptions in the use of polite language may hinder children's ability to build positive relationships. Politeness traditions, deeply rooted in Indonesian culture, emphasize the importance of respectful communication in daily life. Employing a qualitative descriptive approach, this study involved parents, teachers, and school principals as research subjects. Data were collected through in-depth interviews, observations, and documentation, and validated using triangulation techniques. The findings indicate that five key factors contribute to the weakness of language politeness in early childhood: parental dependence, lack of home supervision, shortcomings in the school environment, children's weaknesses, and the influence of learning media. The study underscores the importance of collaboration among parents, educators, and the community in fostering polite language development. Strengthening politeness values within educational curricula and optimizing the use of supportive learning media are recommended as strategic efforts to enhance language politeness among young children.
OPTIMALISASI KETERAMPILAN MENDONGENG MAHASISWA PGPAUD MELALUI PEMBENTUKAN KLUB MENDONGENG Ulni, Elvira Khori; Zudeta, Effran; Muthie, Imam; Nasution, Riskha Hanifa; Husna, Amalia
Jurnal ABDI PAUD Vol. 6 No. 1 (2025): JUNI
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/abdipaud.v6i1.41984

Abstract

Keterampilan mendongeng menjadi sangat penting karena dapat mengembangkan imajinasi, kreativitas, dan perkembangan bahasa dan sosial- emosional anak. Keterampilan mendongeng masih belum tergarap secara maksimal di kalangan mahasiswa terutama mahasiswa PGPAUD. sebagian besar mahasiswa merasa belum percaya diri dalam mendongeng karena minimnya latihan dan kesempatan untuk mempraktikkan secara langsung. Salah satu solusi untuk mengatasi hal tersebut yaitu membentuk klub mendongeng sebagai wadah pembinaan serta pengembangan keterampilan mendongeng secara berkelanjutan. Optimalisasi keterampilan mendongeng melalui suatu klub juga memungkinkan mahasiswa untuk mengintegrasikan berbagai unsur seni seperti vokal, gerak, dan ekspresi, yang tentu dapat meningkatkan kualitas penyampaian cerita. Maka dari itu, penting untuk memberikan coaching mendongeng sebagai bentuk kegiatan klub dengan melibatkan mahasiswa PGPAUD untuk meningkatkan kemampuan mendongeng mereka. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan peserta sebesar 46,5% setelah kegiatan dilakuka
Pengaruh Kegiatan Funcooking Terhadap Kreativitas Anak Usia 5-6 Pratiwi, Nanda; Mastuinda; Eriani, Eva; Muthie, Imam
Diklus: Jurnal Pendidikan Luar Sekolah Vol. 9 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/diklus.v9i1.85508

Abstract

The current development of learning requires teachers to implement more creative and varied instructional approaches. However, in reality, many learning activities are still applied in a monotonous and unvaried manner, which can indirectly hinder children's creativity. This study aims to examine the effect of funcooking activities on the creativity of children aged 5–6 years. The research employed a quantitative approach with an experimental method, using two learning groups: an experimental group and a control group. Data were collected through observation to assess the development of children's creativity. The study was conducted in three stages: pretest, treatment, and posttest. The experimental group received the funcooking treatment, while the control group followed conventional learning. The results showed a significant increase in children's creativity between the pretest and posttest after the treatment was given. Therefore, funcooking activities are highly suitable for implementation both in schools and at home
Pelatihan Integrasi Deep learning, Flipped classroom, dan STEAM untuk Guru Sekolah Dasar Akmal, Atika Ulya; Kenedi, Ary Kiswanto; Muthie, Imam; Novariza, Rika; Mardin, Asna
Jurnal Pengabdian Masyarakat (ABDIRA) Vol 5, No 3 (2025): Abdira, Juli
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/abdira.v5i3.936

Abstract

This activity aimed to enhance elementary school teachers’ capacity in designing and implementing deep learning integrated with flipped classroom and STEAM approaches. The training was motivated by the limited understanding and skills among teachers to apply innovative learning aligned with the National Curriculum. The community service method included training, lesson planning workshops, classroom simulations, and on-site mentoring. Results showed a 56.9% increase in teacher understanding, along with the successful production of project-based lesson plans, digital learning media, and practical use of technology in flipped classrooms. Moreover, this activity fostered a reflective teacher community capable of sustaining interdisciplinary learning practices. The findings confirm that integrative training can effectively support learning transformation at the elementary level.