Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Masalah Kebijakan Kesehatan Nurhayati, Nurhayati; Telaumbanua, Nurhayati; Hati Daeli, Linda Jernih; Agustin, Dini; Khairunisa, Sheika Sarah; Aulia, Julian; Syifaurridha, Naila
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 5 No. 4 (2025): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v5i4.20143

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dasar hukum, norma, dan dinamika yang mempengaruhi kebijakan kesehatan serta memberikan saran untuk meningkatkan efektivitas dan keadilan dalam pelaksanaannya. Kebijakan kesehatan melibatkan serangkaian keputusan, perencanaan, dan tindakan yang kompleks dengan berbagai aktor serta konteks sosial, politik, dan ekonomi yang berperan. Metode yang digunakan adalah penelitian normatif dengan pendekatan studi pustaka dan analisis dokumen sebagai sumber data utama. Temuan penelitian menunjukkan bahwa keberhasilan kebijakan kesehatan sangat bergantung pada kerja sama antar aktor, penyesuaian kebijakan dengan konteks lokal, serta penerapan prinsip berbasis bukti. Oleh sebab itu, dibutuhkan pendekatan holistik yang mengintegrasikan aspek hukum, etika, dan sosial guna menciptakan kebijakan yang adil, berkelanjutan, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
Apakah Korupsi Merupakan Salah Satu Budaya Di Indonesia (Studi Kasus Di Dusun Sena Baru, Desa Kuta Paret, Kecamatan Selesai, Kabupaten Langkat ) Sibuea, Mashrul Zuhri; Fauziah, Alvina; Azhara, Arindi Safina; Arizky, Atika; Khairunisa, Sheika Sarah; Ningsih, Nabilla Widya; Putri, Alya Nabila
Jurnal Ilmu Sosial, Humaniora dan Seni Vol. 4 No. 1 (2025): Juli - Agustus
Publisher : CV. ITTC INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62379/jishs.v4i1.3262

Abstract

This study explores whether corruption can be considered a cultural phenomenon in Indonesia, focusing on a case study in Sena Baru Hamlet, Kuta Paret Village, Selesai Subdistrict, Langkat Regency. A qualitative method with a case study approach was employed, using in-depth interviews, participatory observation, and document analysis. Findings indicate that while corruption has not fully become an inherited tradition like customary values, it is increasingly accepted within certain social contexts. Factors such as low transparency, weak social oversight, and kinship ties are among the key drivers of corrupt practices at the village level. Furthermore, some community members view corruption as a natural consequence of holding public office or as repayment for support received. Despite this, there remains potential to prevent corruption from becoming deeply rooted through anti-corruption education, strengthening the role of religious figures and youth groups, and improving local governance structures.