Muhammad Harisah Alim
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Penerapan Model Pembelajaran Creative Problem Solving untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Peserta Didik pada Indikator Perencanaan Strategi Kelas VIII SMP Negeri 18 Makassar Marwana Suaib; Abdul Muis; Muhammad Harisah Alim
JURNAL PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN Vol. 6 No. 2 (2024): JURNAL PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN (JP-3)
Publisher : RAYHAN INTERMEDIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/pendidikan.v6i2.477

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian yang dilakukan di SMP Negeri 18 Makassar dengan tujuan mengetahui tingkat kemampuan pemecahan masalah peserta didik pada indikator perencanaan strategi dengan menerapkan model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS). Setelah melakukan observasi di SMP Negeri 18 Makassar, ditemukan hasil kemampuan pemecahan masalah pada indikator perencanaan strategi adalah pada kategori rendah. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Desain PTK menggunakan model Kemmis dan McTaggart. Subjek penelitian yang digunakan adalah peserta didik kelas VIII 3 dengan jumlah 25 orang. Data diperoleh dari hasil ulangan harian peserta didik melalui tes tertulis. Berdasarkan hasil penelitian telah terjadi peningkatan kemampuan pemecahan masalah pada indikator perencanaan strategi peserta didik. Kemampuan pemecahan masalah indikator perencanaan strategi pada siklus I berada pada kategori rendah dan meningkat pada siklus II dengan kategori sedang dengan nilai N-gain 0,41.
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik SMP Negeri 18 Makassar Dengan Model Discovery Learning Mega Firta; Abdul Muis; Muhammad Harisah Alim
JURNAL PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN Vol. 6 No. 2 (2024): JURNAL PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN (JP-3)
Publisher : RAYHAN INTERMEDIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/pendidikan.v6i2.478

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan tujuan untuk mengenai penerapan model discovery learning untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar peserta didik. Subjek penelitian ini adalah 26 orang peserta didik kelas VIII di SMP Negeri 18 Makassar. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui proses pembelajaran model discovery learning pada pembelajaran IPA; (2) mengetahui peningkatan hasil belajar peserta didik pada pembelajaran IPA. Pelaksanaan penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya hasil belajar IPA pada pokok bahasan Unsur, Senyawa dan Campuran. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka dilakukan Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang mengadaptasi dari model Kemmis dan Mc. Taggart yang terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi dengan dua siklus. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu lembar observasi kegiatan belajar mengajar dan tes evaluasi. Hasil penelitian menunjukan peningkatan terhadap hasil belajar peserta didik pada pembelajaran IPA. Hal ini dibuktikan dari rata – rata hasil belajar peserta didik siklus I sebesar 47,62% mengalami peningkatan pada siklus II menjadi 83,3% dan hasil belajar pada siklus I ketuntasan belajar mencapai 75,31%. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa model discovery learning dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar peserta didik.
Peningkatan Hasil Belajar Kognitif IPA Peserta Didik pada Kurikulum Merdeka Belajar dengan Menggunakan Model Discovery Learning di Kelas VIII UPT SPF SMP 18 Makassar Marisa Dwi Adiningsih; Abdul Muis; Muhammad Harisah Alim
JURNAL PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN Vol. 6 No. 2 (2024): JURNAL PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN (JP-3)
Publisher : RAYHAN INTERMEDIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/pendidikan.v6i2.482

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peningkatan hasil belajar peserta didik melalui model Discovery Learning pada kurikulum merdeka. Penulisan artikel ini merupakan hasil Penelitian Tindakan Kelas Kolaboratif (PTKK) antara mahasiswa, dosen dan guru pamong. penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus pembelajaran di UPT SPF SMPN 18 Makassar menggunakan tahapan lesson study yaitu plan, do, see. Hasil belajar kognitif peserta didik dalam siklus I menunjukkan ketuntasan hasil belajar sebesar 53,5% dengan rata-raa 67,7. Sehingga belum mencapai ketuntasan belajar yang optimal. Pada siklus II penelitian dilanjutkan berdasarkan perbaikan sesuai kritik dan saran sehingga ketuntasan hasil belajr yang diperoleh setelah pembelajaran meningkat menjadi 82% dengan rata-rata 83,2. Hal ini menunjukkan bahwa implementasi model pembelajaran discovery learning pada materi Campuran dan struktur bumi dan perkembangannya dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik.
Penerapan Model Discovery Learning berbasis Tarl untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Siswa Maulidah Hasanah; Abdul Muis; Muhammad Harisah Alim
JURNAL PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN Vol. 6 No. 2 (2024): JURNAL PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN (JP-3)
Publisher : RAYHAN INTERMEDIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/pendidikan.v6i2.487

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa SMP Negeri 18 Makassar melalui penerapan model pembelajaran discovery learning berbasis TaRL. Model pembelajaran discovery learning adalah model pembelajaran yang dapat melatih peserta didik mengoptimalkan kemampuannya dalam memecahkan masalah. Subyek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas VIII 2 SMP Negeri 18 Makassar tahun ajaran 2023/2024 yang terdiri 29 peserta didik. Penelitian ini merupakan proses pengkajian melalui sistem berdaur yang meliputi beberapa tahap, yaitu: pengembangan fokus masalah penelitian, perencanaan tindakan perbaikan, pelaksanaan tindakan perbaikan, analisis dan refleksi, serta perencanaan tindak lanjut. Hasil penelitian menunjukkan pembelajaran yang menggunakan model discovery learning mulai dari siklus 1, siklus 2, dan siklus 3 menunjukkan adanya peningkatan kemampuan berpikir tingkat tinggi peserta didik. Skor ketuntasan kemampuan berpikir tingkat tinggi pada siklus 1, 2, dan 3 secara berturut-turut yaitu 34%, 52% dan 79%.
Pemanfaatan Media Audiovisual Untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar IPA Peserta Didik di SMP Negeri 3 Alla Jusriani; Nurhayani H. Muhiddin; Muhammad Harisah Alim; Fatmawati
JURNAL PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN Vol. 5 No. 2 (2023): JURNAL PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN (JP-3)
Publisher : RAYHAN INTERMEDIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/pendidikan.v5i2.516

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar mata pelajaran IPA dengan memanfaatkan media audiovisual. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research) yang dilakukan secara kolaboratif dengan guru kelas. Desain penelitian ini menggunakan model Kemmis & McTaggart dalam 2 siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan & observasi, dan refleksi. Subjek penelitian meliputi peserta didik kelas VII SMPN 3 Alla, pada semester II tahun ajaran 2022/2023 yang berjumlah 29 peserta didik. Teknik pengumpulan data melalui angket motivasi. Teknik analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi dan hasil belajar peserta didik meningkat setelah diberi tindakan penggunaan media audiovisual. Motivasi belajar peserta didik mengalami peningkatan, yaitu dari pra tindakan diketahui sebanyak 3 peserta didik atau 10% yang meningkat menjadi 11 peserta didik atau 38% pada siklus 1. Pada siklus II, dengan perbaikan tindakan berupa kegiatan pembelajaran dengan cara peserta didik membuat poster setelah menyaksikan video pembelajaran. Adapun hasil yang diperoleh terjadi peningkatan jumlah peserta didik yang memiliki motivasi belajar minimal pada kategori tinggi yaitu sebanyak 24 peserta didik atau 84%. Pemanfaatan media audiovisual pada siklus II persentase keberhasilannya sudah mencapai >75% sehingga proses pembelajaran dapat dikatakan berhasil. Begitupun dengan hasil belajar. Sedangkan untuk hasil belajar juga mengalami peningkatan dimana sebelum diberikan Tindakan persentase ketuntasan hasil belajar peserta didik pada tes awal 0%, siklus I meningkat menjadi 52%, dan mengalami peningkatan pada siklus II yaitu 83%. Persentase ketuntasan hasil belajar pada fase2 telah mencapai 80% sehingga penelitian diakatan telah berhasil dan dihentikan. Dapat disimpulkan bahwa media audiovisual dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar IPA peserta didik.