Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGGUNAAN KECERDASAAN BUATAN DALAM DIAGNOSA DAN PENGELOLAAN LUKA AKUT DAN KRONIS Hidayat, Elin; Patade, Agnes Erlita; Ramang, Sisilia; Sari, Waode Fitrah
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 8 No. 2 (2025): Volume 8 No. 2 Tahun 2025
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v8i2.44525

Abstract

Latar Belakang: Luka akut maupun kronis membutuhkan waktu penyembuhan yang lama dan memiliki risiko komplikasi tinggi. Metode diagnosis konvensional masih mengandalkan evaluasi manual oleh tenaga medis, yang subjektif dan kurang akurat. Kecerdasan buatan (AI) menawarkan pendekatan inovatif dalam diagnosis dan pemantauan luka dengan meningkatkan akurasi serta efisiensi perawatan. Metode: Systematic review ini mengikuti pedoman PRISMA 2020, dengan pencarian literatur pada PubMed, Scopus, IEEE Xplore, Web of Science, dan Cochrane Library untuk studi yang dipublikasikan antara 2018–2024. Studi yang dipilih harus melibatkan AI dalam diagnosis atau manajemen luka akut dan kronis. Data yang diekstraksi mencakup jenis AI, populasi studi, dataset yang dianalisis, dan outcome utama, seperti akurasi diagnosis dan efektivitas terapi. Hasil: Sebanyak 17 studi memenuhi kriteria inklusi. AI yang digunakan mencakup machine learning, deep learning, dan computer vision, yang diterapkan dalam analisis gambar luka serta pemantauan penyembuhan luka. Studi menunjukkan bahwa AI memiliki akurasi tinggi (85–97%) dalam diagnosis luka dan dapat mempercepat penyembuhan luka dibandingkan metode manual. AI juga dibandingkan dengan metode konvensional, seperti Laser Doppler Imaging (LDI) dan skala manual (PUSH, BWAT), serta terbukti lebih akurat dalam penilaian luka. Kesimpulan: AI memiliki potensi besar dalam meningkatkan diagnosis dan manajemen luka kronis dengan meningkatkan akurasi, mengurangi subjektivitas, dan mempercepat proses penyembuhan. Integrasi AI dengan telemedicine juga membuka peluang pemantauan jarak jauh, terutama di daerah dengan keterbatasan tenaga medis. Namun, tantangan seperti kebutuhan dataset berkualitas tinggi dan regulasi keamanan data masih perlu diatasi agar AI dapat diterapkan secara luas dalam praktik klinis.
PROGRAM PEMANTAUAN GULA DARAH BERBASIS KOMUNITAS UNTUK MENINGKATKAN KEPATUHAN PENGELOLAAN DIABETES DI KELURAHAN SIRANINDI KOTA PALU Hidayat, Elin; Irnawan, Sri Marnianti; Sahriana, Sahriana; Fristalia, Mikaela Delpin; Zulkarnain, Zulkarnain; Patade, Agnes Erlita Distriani; Ramang, Sisilia; Adel, Ilne Ai Purana
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 2 (2025): Volume 6 No. 2 Tahun 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v6i2.44287

Abstract

Latar Belakang: Diabetes mellitus (DM) merupakan salah satu masalah kesehatan utama yang memerlukan pengelolaan jangka panjang untuk mencegah komplikasi. Di Kelurahan Siranindi, Kota Palu, tingkat kepatuhan penderita diabetes dalam pengelolaan penyakitnya masih rendah. Oleh karena itu, perlu adanya intervensi untuk meningkatkan kepatuhan pasien terhadap pengelolaan diabetes. Pengabdian Masyarakat ini bertujuan untuk mengimplementasikan dan mengevaluasi efektivitas program pemantauan gula darah berbasis komunitas dalam meningkatkan kepatuhan pengelolaan diabetes di Kelurahan Siranindi, Kota Palu.Metode: Pengabdian masyarakat ini dilaksanakan melalui pelatihan dan penyuluhan kepada kader kesehatan setempat mengenai pentingnya pemantauan gula darah dan pengelolaan diabetes yang baik. Program ini melibatkan 50 penderita diabetes. Kader kesehatan dilatih untuk memantau gula darah dan memberikan edukasi kepada peserta. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan pengisian kuesioner mengenai kepatuhan pengelolaan diabetes sebelum dan setelah program. Evaluasi dilakukan dengan analisis deskriptif untuk menilai perubahan tingkat kepatuhan.Hasil: Setelah program dilaksanakan, terjadi peningkatan signifikan dalam tingkat kepatuhan peserta terhadap pengelolaan diabetes, baik dalam hal pemantauan gula darah, pengaturan pola makan, maupun penggunaan obat-obatan. Keterlibatan komunitas melalui kader kesehatan juga terbukti meningkatkan pemahaman dan kepatuhan pasien terhadap pengelolaan diabetes.Kesimpulan: Program pemantauan gula darah berbasis komunitas dapat meningkatkan kepatuhan pengelolaan diabetes di Kelurahan Siranindi, Kota Palu. Program ini efektif sebagai model intervensi berbasis komunitas untuk mendukung pengelolaan diabetes secara berkelanjutan.