Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

GAMBARAN CAREGIVER BURDEN DAN KUALITAS HIDUP PADA PASIEN KANKER PAYUDARA Riasti, Rini; Tampubolon, Masrina Munawarah; Dilaruri, Ade
Jurnal Keperawatan Sriwijaya Vol. 12 No. 2 (2025): Vol 12, No 2 (2025)
Publisher : Bagian Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32539/jks.v10i1.298

Abstract

Tujuan: Efek samping dari perawatan kanker payudara dapat menyebabkan rasa sakit, kelelahan, serta gangguan dalam aktivitas sehari-hari, sehingga menurunkan kualitas hidup pasien. Dalam hal ini, beban caregiver akan meningkat dalam memberikan dukungan fisik, emosional, dan praktis yang berdampak pada kualitas hidup pasien kanker payudara. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan cargiver burden dan kualitas hidup pasien kanker payudara di Ruangan Seruni RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain deskriptif. Penelitian melibatkan 84 responden dengan kriteria pasien yaitu penderita kanker payudara yang terdiagnosis lebih dari tiga bulan dan menjalani kemoterapi di Ruangan Seruni. Caregiver yang disertakan adalah anggota keluarga berusia di atas 18 tahun, telah mendampingi pasien minimal tiga bulan, memberikan perawatan sehari-hari. Caregiver non-keluarga seperti perawat homecare, pembantu, atau tetangga dikecualikan. Hasil: Mayoritas caregiver berusia 35-45 tahun (27,4%), berjenis kelamin laki-laki (66,7%), dan merupakan suami dari pasien (64,3%). Sebagian besar caregiver berpendidikan SMA (51,2%) dan bekerja sebagai wiraswasta/swasta (33,3%). Sedangkan untuk karakteristik pasien usia pasien kanker payudara yaitu mayoritas usia dewasa akhir sebesar 29 responden (34.5%), lama terkena kanker mayoritas penderita > 1 tahun sebesar 62 responden (73,8%)., riwayat pernikahan yaitu menikah sebesar 68 responden (81%). Riwayat pendidikan mayoritas masuk dalam kategori pendidikan menengah sebesar 62 responden (73,8%) serta mayoritas pekerjaan penderita yaitu tidak bekerja sebesar 55 responden (65,5%). Beban caregiver paling banyak berada dalam kategori ringan (47,6%), sementara mayoritas pasien memiliki kualitas hidup sedang (97,6%). Simpulan: Studi ini menemukan bahwa beban caregiver sebagian besar berada dalam kategori ringan, dan kualitas hidup pasien kanker payudara berada dalam kategori sedang.
Senam Tera Sebagai Terapi Fisik Untuk Lansia Dengan Asam Urat di Panti Sosial Dianti, Puteri; Aziz, Ari Rahmat; Arneliwati; Tesa, Auliana; Imam N, Dimas; Nurhidayah; Purwanti, Sri Agustin; Alhisyam, Adany Sulthan; Sarifah, Khofifah Dwi; Riasti, Rini; Hanifa, Ummu; Ilma, Hikmawati; Nadila, Roja; Biisnilla, Ella
Jurnal Masyarakat Madani Indonesia Vol. 5 No. 1 (2026): Februari (In Progress)
Publisher : Alesha Media Digital

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59025/d68bn485

Abstract

Asam urat merupakan salah satu masalah kesehatan yang seringkali dialami lansia akibat penurunan fungsi ginjal. Tujuan pengabdian masyarakat ini untuk meningkatkan kesehatan lansia melalui senam tera sebagai intervensi nonfarmakologis pada lansia dengan asam urat. Mitra pengabdian adalah Panti Sosial Tresna Werdha (PSTW) Husnul Khotimah Pekanbaru. Metode pengabdian meliputi tahap persiapan, edukasi mengenai asam urat dan senam tera, demonstrasi gerakan, praktik senam bersama selama ±20 menit, serta evaluasi melalui observasi langsung dan laporan verbal lansia mengenai kondisi nyeri dan kebugaran. Kegiatan diikuti oleh 10 orang lansia sebagai peserta. Hasil evaluasi menunjukkan adanya penurunan keluhan nyeri pada 60% peserta, penigkatan kebugaran sebanyak 80%, peningkatan kenyamanan pada 70% peserta, dan 90% peserta menyatakan antusias untuk melanjutkan senam tera secara rutin. Evaluasi juga memperlihatkan adanya perubahan tingkat nyeri dari kategori sedang menjadi ringan dan tidak nyeri. Senam tera terbukti memberikan manfaat bagi lansia dengan urat, serta berpotensi menjadi strategi nonfarmakologis yang berkelanjutan untuk pengendalian gejala asam urat di lingkungan panti sosial.