Tujuan: Efek samping dari perawatan kanker payudara dapat menyebabkan rasa sakit, kelelahan, serta gangguan dalam aktivitas sehari-hari, sehingga menurunkan kualitas hidup pasien. Dalam hal ini, beban caregiver akan meningkat dalam memberikan dukungan fisik, emosional, dan praktis yang berdampak pada kualitas hidup pasien kanker payudara. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan cargiver burden dan kualitas hidup pasien kanker payudara di Ruangan Seruni RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain deskriptif. Penelitian melibatkan 84 responden dengan kriteria pasien yaitu penderita kanker payudara yang terdiagnosis lebih dari tiga bulan dan menjalani kemoterapi di Ruangan Seruni. Caregiver yang disertakan adalah anggota keluarga berusia di atas 18 tahun, telah mendampingi pasien minimal tiga bulan, memberikan perawatan sehari-hari. Caregiver non-keluarga seperti perawat homecare, pembantu, atau tetangga dikecualikan. Hasil: Mayoritas caregiver berusia 35-45 tahun (27,4%), berjenis kelamin laki-laki (66,7%), dan merupakan suami dari pasien (64,3%). Sebagian besar caregiver berpendidikan SMA (51,2%) dan bekerja sebagai wiraswasta/swasta (33,3%). Sedangkan untuk karakteristik pasien usia pasien kanker payudara yaitu mayoritas usia dewasa akhir sebesar 29 responden (34.5%), lama terkena kanker mayoritas penderita > 1 tahun sebesar 62 responden (73,8%)., riwayat pernikahan yaitu menikah sebesar 68 responden (81%). Riwayat pendidikan mayoritas masuk dalam kategori pendidikan menengah sebesar 62 responden (73,8%) serta mayoritas pekerjaan penderita yaitu tidak bekerja sebesar 55 responden (65,5%). Beban caregiver paling banyak berada dalam kategori ringan (47,6%), sementara mayoritas pasien memiliki kualitas hidup sedang (97,6%). Simpulan: Studi ini menemukan bahwa beban caregiver sebagian besar berada dalam kategori ringan, dan kualitas hidup pasien kanker payudara berada dalam kategori sedang.