Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI GANGGUAN KESEHATAN MENTAL MAHASISWA KEPERAWATAN DALAM PEMBELAJARAN DARING SELAMA PANDEMI COVID-19: Analysis of Factors Affecting Mental Health Disorders of Nursing Students in Online Learning During the Covid-19 Pandemic Nur Melizza; Muhammad Tarieq Fatachul Aziz; Yoyok Bekti Prasetyo; Muhammad Ari Arfianto; Zahid Fikri; Muhammad Dodik Prastiyo
Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing) Vol. 8 No. 2 (2022): JIKep | Juni 2022
Publisher : LPPM STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (361.473 KB) | DOI: 10.33023/jikep.v8i2.1149

Abstract

Pendahuluan : Dampak pandemi Covid-19 mempengaruhi interaksi sosial di kalangan mahasiswa dan kesejahteraan psikologisnya. Community of Inquiry (COI) telah mengidentifikasi tiga elemen berbeda yang penting dalam menunjang terlaksananya kelas online untuk pembelajaran yang optimal, diantaranya kehadiran sosial (social presecence), kehadiran kognitif (cognitive presence) dan kehadiran mengajar (teaching presence). Tujuan: untuk menganalisis faktor apa saja yang mempengaruhi gangguan Kesehatan mental mahasiswa keperawatan dalam pembelajaran daring selama pandemic Covid-19. Metode: Penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Sejumlah 278 mahasiswa direkrut dengan menggunakan teknik accidental sampling, dengan menggunakan kuesioner DASS-21 dan CoI Survey, menggunakan uji regresi logistik. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan usia menjadi salah satu faktor yang menimbulkan stres dengan sig <0,030 (OR=1,4). Disusul dengan social presence <0,002 (OR=53) dan cognitive presence merupakan faktor utama penyebab depresi dan ansietas pada mahasiswa dengan sig <0,001 (OR=6,9) dan <0,008 (OR=5,0). Kesimpulan: Faktor yang berhubungan dengan kesehatan mental mahasiswa pada kategori depresi dan ansietas adalah cognitive presence mahasiswa, sedangkan faktor yang berhubungan kesehatan mental mahasiswa pada kategori stres adalah usia dan social presence. Pengajar tidak hanya fokus pada salah satu komponen antara sosial presence, cognitive presence maupun teaching presence, sehingga mahasiswa dengan tipe apapun akan terfasilitasi dalam pembelajaran serta tidak akan mengalami gangguan Kesehatan mental baik ansietas, stress dan depresi
Strategi Penanganan Pelecehan Seksual di Kalangan Remaja: Tinjauan Literatur Fino Ardiansyah; Matsna Wilda Muqorona; Fariskha Yulfa Nurahma; Muhammad Dodik Prasityo
Jurnal Keperawatan Klinis dan Komunitas (Clinical and Community Nursing Journal) Vol 7, No 2 (2023)
Publisher : PSIK FKKMK UGM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jkkk.78215

Abstract

Background: There are many sexual violence cases take place from school to college. Women mostly become sexual harassment victims, while men largely become the perpetrators. The most common forms of sexual harassment include hurtful or threatening comments, direct aggressive act, and online sexual harassment. Sexual harassment causes health problems, damaging mental, physical, social condition, and somatic effect. Eventhough, various efforts have been done, sexual harassment case against women keeps increasing.Objective: To explore strategies for handling sexual harassment in adolescents.Method: The research used Sexual AND Harassment as the keywords. Literature was selected from ScienceDirect, PubMed, ClinicalKey, and ProQuest databases with screening results 21,311 (N) articles. Total 5 (n) articles were analyzed from the results of the research quality assessment process at the minimum quartile of Scimago Journal Rank (SJR) 1 (Q1) and they also analyzed using critical appraisal  from Joanna Briggs Institute.Result: There were five literatures that fulfilled the criteria and had the strategy in reducing and preventing the occurrence of sexual harassment as their content. Themes of these articles included i.e.: prevention of sexual harassment (n=1), education material in sexual harassment content (n=1), and sexual harassment intervention (n=3).Conclusion: These three strategies (sexual harassment prevention, education, and intervention) can be applied in schools or colleges and can be used as a curriculum to improve individual behavior and reduce harassment.ABSTRAKLatar belakang: Banyak kasus kekerasan seksual terjadi di sekolah hingga perguruan tinggi. Pada umumnya, korban pelecehan seksual adalah perempuan dan pelaku pelecehan seksual sebagian besar adalah laki-laki . Bentuk pelecehan yang paling besar, meliputi: komentar yang menyinggung atau mengancam; perlakuan secara langsung; serta pelecehan seksual di dunia maya (online). Pelecehan seksual mengakibatkan masalah kesehatan, dapat merusak kondisi mental, fisik, sosial, hingga menimbulkan efek somatik. Berbagai upaya penanganan kasus kekerasan seksual telah dilakukan. Namun, kasus kekerasan terhadap perempuan masih mengalami peningkatan.Tujuan: Mengkaji strategi penanganan pelecehan seksual pada remaja.Metode: Penelusuran menggunakan kata kunci  untuk mengidentifikasi penelitian yang relevan. Seleksi literatur dilakukan melalui database yang tersedia di ScienceDirect, PubMed, ClinicalKey, dan ProQuest, dengan hasil skrining sebanyak n = 21.311 artikel. Total (n=5) artikel dianalisis dari hasil proses penilaian kualitas penelitian pada kuartil minimal Scimago Journal Rank (SJR) 1 (Q1) dan studi yang dianalisis dilakukan Critical Appraisal menggunakan Joanna Briggs Institute.Hasil: Lima literatur yang telah diperoleh, memiliki tema “Strategi dalam Mengurangi dan Mencegah Terjadinya Pelecehan Seksual.” Tema-tema tersebut membahas di antaranya: pencegahan pelecehan seksual (n=1); pendidikan pelecehan seksual (n=1); dan intervensi pelecehan seksual (n=3).Simpulan: Ketiga strategi ini (pencegahan, pendidikan, dan intervensi pelecehan seksual) dapat diterapkan di sekolah atau perguruan tinggi dan dapat digunakan sebagai kurikulum untuk meningkatkan perilaku individu dan mengurangi kekerasan.
Pemberdayaan Cegah Gout Artritis Pada Lansia Dusun Bakalan Krajan Kota Malang Muhammad Dodik Prastiyo; Rani Rakhmawati; Septia Devi Amalia; Zakiya Amalia Qurana
ABDIMASKU : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 6, No 3 (2023): September 2023
Publisher : LPPM UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62411/ja.v6i3.1457

Abstract

Pada usia lansia banyak orang yang tidak menjalani aktivitas fisik, bahkan makan yang tidak terkontrol sehingga akan berdampak pada kondisi gout artritis/asam urat. Lansia dengan kondisi gout artritis akan mengalami keluhan nyeri yang hebat, keterbatasan aktivitas fisik, sehingga berdampak pada penurunan kualitas hidup pada lansia.  Kemenkes pada tahun 2018 melaporkan bahwa gout artritis mencapai 11,9% yang menyebabkan gangguan kemampuan mobilitas, gangguan mengurus diri, dan ketergantungan orang lain. Sehingga upaya promotif seperti pemberdayaan pada lansia perlu dilakukan. Metode pelaksaan pengabdian masyarakat yang digunakan adalah berbasis Service Learning (SL) dengan menggunakan tiga konsep yaitu deteksi atau skrining, penyuluhan, serta pemberdayaan yang dijalankan setiap minggu selama tiga (3) minggu pada lansia di Dusun Bakalan Krajan Kota Malang. Hasil pengabdian masyarakat didapatkan sebanyak (n=18) lansia mengikuti program pemberdayaan, dengan mayoritas berjenis kelamin perempuan (n=10) dengan persentase 55,6%, dan pada rentang usia 60-69 tahun (n=15) dengan persentase 77,8%. Terdapat peningkatan pengetahuan lansia secara signifikan (p=0,014<0,05) dan perubahan pengetahuan dari 14 lansia memiliki pengetahuan buruk, menurun menjadi 5 lansia. Kesimpulan dari pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat didapatkan antusiasme yang baik mengenai materi penyuluhan dan pemberdayaan yang diberikan, dengan dibuktikan mayoritas lansia memiliki peningkatan pengetahuan.
Aktivasi Invasi dan Metastasis: Tinjauan Artikel Muhammad Dodik Prastiyo
Essence of Scientific Medical Journal Vol 21 No 2 (2024): Volume 21 No. 2 (Juli - Desember 2023) Essential: Essence of Scientific Medical
Publisher : Kelompok Ilmiah Hippocrates Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/essential.v21i2.109089

Abstract

Cancer is a global problem worldwide with high mortality rates. The process of cancer is studied more specifically in Hallmark of cancer. Hallmarks of cancer explains that there is one trait of cancer, namely tissue invasion and metastasis. The hallmarks of cancer tissue invasion and metastasis is responsible for >90% of cancer deaths, so this article examines how the process of invasion and metastasis in cancer development.
Peningkatan Pengetahuan Lansia dengan Hipertensi Menggunakan Booklet QR-Code Terintegrasi Website Muhammad Dodik Prastiyo; Azizah Khoirotun Ni&#039;mah; Fino Ardiansyah; M Nur Cahyo Firdaus; Rani Rakhmawati
Journal Nursing Care Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Gorontalo Vol 9, No 2 (2023): JOURNAL NURSING CARE
Publisher : Poltekkes Kemenkes Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52365/jnc.v9i2.724

Abstract

Background: Hypertension is still a major burden of health financing around the world known as the silent killer becauseit causes sufferers to be unaware of the threat of complications such as stroke, myocardial infarction, kidney failure, andheart failure that can result in death. The World Health Organization (WHO) reported that in 2019, the number of people with hypertension in the world was 1.13 billion. The high prevalence of hypertension can be lowered by self-managementbehavior.Objective: Knowing the effect of hypertension self-management behavior education based on Booklet QR code integratedWeb health on the elderly in Bakalan Krajan Hamlet, Malang City.Method: The sample in this study was 10 hypertensive patients from Bakalan Krajan Hamlet, Malang City. The sampling technique uses purposive sampling and Quasy experimental one-group pretest-posttest research design.Results: This study used the Wilcoxon signed–rank test because the data was not normally distributed to determine thedifference between pretest and post-test dependent samples. The results showed significant p = 0.046 with an alpha valueof p < 0.05.Conclusion: There is an influence of hypertension education based on self-management behavior based on Web healthintegrated QR code Booklet on the elderly in Bakalan Krajan Hamlet, Malang City. Future studies are needed to involvemore samples. 
A Literature Review on the Antihyperglycemic Effect of Nanoencapsulated Etlingera eatior Extract in Type 2 Diabetes Mellitus Salsabiella, Elok; Anggraeni, Amaliyah Dina; Prastiyo, Muhammad Dodik
Ahmad Dahlan Medical Journal Vol. 6 No. 1 (2025): May 2025
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/admj.v6i1.12966

Abstract

Diabetes mellitus Type 2 (T2DM) is characterized by hyperglycemia due to pancreatic β-cell damage, leading to impaired insulin production. The International Diabetes Federation (IDF) estimates that by 2021, 537 million people worldwide will have T2DM, with projections reaching 783 million people by 2045. In 2023, Indonesia reported a diabetes prevalence of 9.1%, affecting around 25 million people. Nanocarrier-based drug delivery systems show promise in improving diabetes management by enhancing bioavailability and sustaining drug release. This study tested the effectiveness of a nano drug delivery system using nanoencapsulation of Etlingera elatior extract in T2DM therapy. Etlingera elatior contains flavonoids, polyphenols, saponins, and alkaloids, which exhibit significant antihyperglycemic properties. Nanoencapsulation with biodegradable polymers improves stability and controlled release of bioactive compounds. Using a qualitative document study, data sourced from Google Scholar and Publish or Perish with a range of 2015-2024 were analyzed through NVivo 12 Pro software for MacBook Pro. The findings showed that Etlingera elatior effectively lowered blood glucose, improved insulin sensitivity, and protected β-cells, while nanoencapsulation optimized bioavailability. Thus, nanoencapsulation of Etlingera elatior represents a promising innovation for diabetes management, potentially improving glucose control and patient outcomes in Indonesia.
Community empowerment for diabetes mellitus awareness through the SAM MARIADI program in Malang City Firdaus, Moh. Nur Cahyo; Ni'mah, Azizah Khoirotun; Sari, Putri Parmitha Dwi Kamala; Arum P, Nurul Iffah; Siswoyo, Berlyan Surya Pratama Putra; Ardiansyah, Fino; Aprilia, Risa; Prastiyo, M. Dodik; Meliza, Nur
BKM Public Health and Community Medicine Vol 41 No 02 (2025)
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/bkm.v41i02.13706

Abstract

Purpose: This study aimed to evaluate the impact of the SAM MARIADI (Sadar Diabetes Mellitus Mari Berdaya) program on improving knowledge and attitudes among the elderly in Bakalan Krajan Village, Malang City. Method: This quasi-experimental study involved 20 elderly participants with type 2 diabetes mellitus. The intervention consisted of educational and practical activities designed to promote awareness of and self-management for diabetes. Pre- and post-intervention assessments were conducted to measure changes in knowledge and attitudes. Results: There was a significant improvement in participants' knowledge and attitudes after participating in the SAM MARIADI program (p = 0.000). Before the intervention, only 20% of participants had good knowledge, which increased to 65% after the intervention. Those with poor knowledge decreased from 65% to 10%. Similarly, good attitudes have risen from 20% to 55%, and poor attitudes decreased from 60% to 10%. These results indicate that the program successfully enhanced awareness and behavioral readiness for diabetes self-management among the elderly. Conclusion: The SAM MARIADI program effectively improved knowledge and attitudes about diabetes management among the elderly, supporting its potential as a community-based health empowerment initiative aligned with the Sustainable Development Goals (SDGs).