Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

MENINGKATKAN PERILAKU CUCI TANGAN PAKAI SABUN PADA SD ISLAM TERPADU AL-HIJRAH MEDAN alfiyah, shafira; Syahlin, Fazra Ulya; Zalfa syahirah gultom; Maharani, Adelia Putri; Hasibuan, Rapotan
Edukasi Masyarakat Sehat Sejahtera (EMaSS) : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 7 No. 2 (2025): Juli
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37160/emass.v7i2.938

Abstract

Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) merupakan salah satu pilar terkuat dalam Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), karena mampu secara langsung mencegah penyebaran berbagai penyakit menular yang berisiko tinggi terjadi pada anak usia sekolah dasar. Kegiatan ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas penyuluhan edukatif mengenai pentingnya CTPS dalam meningkatkan pengetahuan siswa kelas V di SD Islam Terpadu Al-Hijrah Medan. Penelitian menggunakan desain pre-eksperimen dengan pendekatan one group pre-test and post-test. Instrumen pengumpulan data berupa kuesioner pilihan ganda yang diberikan sebelum dan sesudah intervensi edukatif. Materi disampaikan melalui media visual seperti poster dan video animasi yang menarik dan sesuai dengan perkembangan kognitif siswa. Hasil menunjukkan peningkatan signifikan pada skor post-test dibandingkan pre-test, yang menandakan bahwa metode edukasi visual-interaktif efektif dalam meningkatkan pemahaman siswa terhadap praktik CTPS. Studi ini menegaskan bahwa penguatan kebiasaan CTPS di sekolah, sebagai bagian esensial dari PHBS, sangat penting untuk membentuk perilaku hidup sehat sejak dini.
Penyuluhan Kesehatan Tentang Mental Health Pada Remaja SMP Nasution, Irfan Sazali; Maharani, Adelia Putri; Nasution, Azhari Akmal; Ghaida, Fakhita Aulia; Syahlin, Fazra Ulya; Fauziah, Fiha; Alfiyah, Shafira; Gultom, Zalfa Syahirah
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 5 No. 3 (2025): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v5i3.19501

Abstract

Kesehatan mental remaja menjadi isu penting yang perlu mendapat perhatian, terutama terkait kebiasaan overthinking yang semakin marak di kalangan pelajar. Kegiatan penyuluhan ini dilaksanakan di SMP Swasta Panca Budi Medan dengan tema “Stop Overthinking, Yuk Jaga Kesehatan Mental”. Tujuan kegiatan adalah meningkatkan pemahaman siswa tentang kesehatan mental, mengenali gejala overthinking, serta memberikan solusi praktis untuk mengelola tekanan psikologis. Metode yang digunakan meliputi penyampaian materi, diskusi interaktif, dan pengisian kuisioner evaluasi. Hasil menunjukkan bahwa mayoritas siswa memiliki kesadaran yang cukup tinggi mengenai pentingnya menjaga kesehatan mental dan memahami dampak negatif dari overthinking. Penyuluhan ini memberikan dampak positif terhadap peningkatan literasi mental health di kalangan remaja serta mendorong praktik coping yang sehat sejak dini.
SOSIALISASI DAN EDUKASI KEAMANAN DATA PRIBADI DI ERA DIGITAL PADA IKATAN GURU TK MASYTHOH KECAMATAN SOKARAJA Nasiroh, Siti; Sitanini, Ayu; Budianti, Siska Irma; Maharani, Adelia Putri; Safitri, Puji Wahyu
Jurnal Abdimas Gorontalo (JAG) Vol 8 No 2 (2025): Jurnal Abdimas Gorontalo (JAG), November 2025
Publisher : UPPM Politeknik Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30869/jag.v8i2.1498

Abstract

Perkembangan teknologi digital yang pesat memberikan kemudahan dalam mengelola informasi, namun juga membawa risiko serius terkait kebocoran dan penyalahgunaan data pribadi. Guru, sebagai pendidik generasi muda, harus memahami pentingnya melindungi data pribadi—baik milik mereka sendiri maupun milik siswa mereka. Kegiatan layanan masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan literasi digital dan kesadaran akan perlindungan data pribadi di kalangan anggota Asosiasi Guru Taman Kanak-Kanak Masythoh di Kabupaten Banyumas, Kecamatan Sokaraja. Metode yang diterapkan meliputi sesi sosialisasi, workshop interaktif, distribusi modul pembelajaran digital, dan penyediaan panduan praktis tentang penggunaan teknologi yang aman. Sebanyak 50 guru mengikuti program ini. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman guru tentang ancaman digital, dengan skor pengetahuan rata-rata naik dari 47% (pra-tes) menjadi 83% (pasca-tes). Selain itu, 86% peserta berhasil menunjukkan penerapan praktik digital yang aman, seperti penggunaan kata sandi yang kuat, mengaktifkan otentikasi dua faktor, dan mengelola data siswa dengan aman. Program ini tidak hanya meningkatkan kompetensi guru dalam keamanan digital tetapi juga menumbuhkan budaya kesadaran perlindungan data di lembaga pendidikan anak usia dini. Dampak keseluruhan adalah terciptanya ekosistem pembelajaran digital yang lebih aman dan pemberdayaan guru sebagai agen literasi data di komunitas mereka.