Claim Missing Document
Check
Articles

Found 98 Documents
Search
Journal : Jurnal Pendidikan Biologi Undiksha

ANALISIS KUALITAS AIR TUKAD BADUNG MELALUI INDIKATOR FISIKA-KIMIA, BIOINDIKATOR NVC IKAN DAN JUMLAH TOTAL COLIFORM ., Sg. Ayu Wulan Pradnyamita; ., Prof. Dr. Nyoman Wijana,M.Si; ., Gede Ari Yudasmara, S.Si., M.Si.
Jurnal Pendidikan Biologi undiksha Vol 1, No 1 (2014):
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Kualitas air Tukad Badung saat ini ditinjau dari parameter fisika dan kimia; (2) kualitas air ditinjau dari bioindikator NVC ikan; (3) kualitas air ditinjau dari jumlah total Coliform; dan (4) perbedaan kualitas air pada zona hulu, tengah dan hilir. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan eksploratif dengan populasi penelitian dalam penelitian ini adalah seluruh air yang ada pada ekosistem Tukad Badung sepanjang badan sungai dan sampel dalam penelitian ini adalah air Tukad Badung dan beberapa ekor ikan yang ditangkap pada masing-masing zona. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan sistematik sampling. Dalam penelitian ini kegiatan yang dilakukan, yaitu : (1) pengukuran langsung kualitas air di lapangan; (2) pengambilan sampel air untuk diuji di laboratorium. Data dianalisis secara deskriptif dan uji statistik. Hasil penelitian ini menunjukkan (1) Kualitas perairan Tukad Badung tergolong tercemar untuk parameter suhu (29,99 0C), COD (120,2 mg/L) dan BOD (21,9 mg/L). Untuk parameter pH dengan nilai 8,79, turbiditas (10 NTU), konduktivitas (0,319 ms/cm), DO (3,036 mg/L) dan salinitas (0,01‰) masih sesuai dengan standar baku mutu air; (2) ada sebanyak 47% ikan tergolong tidak sehat; (3) Rerata jumlah Coliform adalah sebanyak 280.000/100ml; (4) ada perbedaan kualitas air pada zona hulu, tengah, dan hilir dilihat dari beberapa parameter terukur (pH, konduktivitas, suhu, COD, BOD, Coliform dan Fecal coli) di Tukad Badung, dan tidak terdapat perbedaan kualitas air pada zona hulu, tengah dan hilir ditinjau dari parameter DO, salinitas dan NVC ikan.Kata Kunci : Kualitas air, NVC ikan, Jumlah total Coliform This aims of this research are to know: (1) water’s quality in Tukad Badung by physical and chemical parameters; (2) water’s quality by NVC’s fish bio-indicators; (3) water’s quality by the totally number’s coliform indicators; and (4) The differences of water’s qualities in upstream zone, midstream zone and downstream zone. This research are descriptive and explorative research which all component ecosystem in Tukad Badung as population’s research and water with fish in each zona as sample’s research. The systematic sampling was used in obtaining the data. The activity of this research are: (1) direct measurement of water’s quality; ( 2 ) taking of water samples for checking in laboratory. Data were analyzed by using descriptive and statistical tests. The results of this study indicate (1) The water’s quality of the Badung Tukad was contamined by temperature parameter (29.99 0C) , COD (120.2 mg/L) and BOD (21.9 mg/L). Moreover the parameter with a value of 8.79 pH, turbidity (10 NTU), conductivity (0.319 ms/cm), DO (3.036 mg/L) and salinity (0.01‰) was in accordance with the standard water’s quality; (2) 47% of fish were not healthy; (3) Average number of Coliform were 280.000/100ml; (4) there were the differences in water’s quality at upstream, midstream, and downstream by several parameters (pH, conductivity, temperature, CO, BOD, Coliform and fecal coli) in Tukad Badung, while for the DO parameters, salinity and fish NVC there were no the differences of water’s quality in upstream, midstream and downstream zone. keyword : water’s quality, NVC of fish, totally number of Coliform
KAJIAN PEMANFAATAN TUMBUHAN LANGKA DI HUTAN ALAS KEDATON BERBASIS SOSIAL BUDAYA DESA KUKUH MARGA TABANAN ., I Gede Andy Wira Sanjaya; ., Prof. Dr. Nyoman Wijana,M.Si; ., Dr.I Gusti Agung Nyoman Setiawan, M.Si.
Jurnal Pendidikan Biologi undiksha Vol 4, No 2 (2017)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) Spesies tumbuhan langka yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat, (2) Cara pemanfaatan spesies tumbuhan langka berbasis sosial budaya, (3) Produk pemanfaatan dari spesies tumbuhan langka dan (4) Konservasi hutan adat yang berorientasi sosial budaya masyarakat setempat. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksploratif. Lokasi penelitian ini dilaksanakan di Hutan DTW Alas Kedaton Tabanan. Populasi dalam penelitian ini yaitu spesies tumbuhan yang terdapat di hutan DTW Alas Kedaton dan masyarakat setempat. Sampel dalam penelitian ini adalah spesies tumbuhan yang terdapat di hutan DTW Alas Kedaton yang tercakup oleh kuadrat dengan luas 20x20 m, sejumlah 55 kuadrat. Sampel untuk sosial budaya masyarakat setempat meliputi, komponen masyarakat sejumlah 30 orang. Metode dalam penelitian ini adalah metode kuadrat. Pengambilan data sosial budaya masyarakat mengenai pemanfaatan tumbuhan langka dan konservasi hutan adat menggunakan metode wawancara dan kuisioner. Data dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukan (1) Ada sebanyak 56 spesies tumbuhan secara umum, dengan jumlah spesies tumbuhan langka bermanfaat sebanyak 40 spesies (71,5%). Pemanfaatan tumbuhan langka digunakan untuk bahan pangan (16,6%), papan (27,2%), obat (7,6%), industri (12,2%), rumah tangga (10,6%), upacara agama (21,2%) dan budaya (4,6%). Bagian-bagian tumbuhan yang dimanfaatkan untuk kebutuhan tersebut meliputi batang (40,9,%), daun (21,2%), buah (21,2%), biji (3,1%), bunga (3,1%), ranting (4,5%), kulit batang (4,5%) dan akar (1,5%). (2) Cara pemanfaatan tumbuhan langka oleh masyarakat setempat memiliki berbagai macam cara yang berbasis sosial budaya dengan teknik tradisional. (3) Produk pemanfaatan tumbuhan langka, diantaranya, olahan buah, bahan bangunan, kerajinan, pewarna makanan alami, bahan upakara/banten dan obat tradisional. (4) Konservasi hutan adat dilakukan dengan cara menerapkan konservasi partisipatif, kearifan lokal (sosial budaya), aspek agama dan kerpercayaan.Kata Kunci : Pemanfaatan Tumbuhan Langka, Sosial Budaya, Konservasi, Hutan Alas Kedaton The purpose of this research is to know (1) Rare plant species that can be utilized by the society, (2) How to use rare plant species based social-culture, (3) Product utilization of rare plant species and (4) Indigenous forest conservation oriented to social-culture of the local society. This type of research is exploratory research. The location of this research is conducted in DTW Alas Kedaton forest Tabanan. The population in this research is a species of plant in the forest DTW Alas Kedaton and local society. The sample in this research is a plant species in the forest DTW Alas Kedaton covered quadratic with an area of 20x20 m, a number of 55 quadratic. Samples for the social-culture of the society comprise a 30-person society component. The method in this research is the quadratic method. The collection of socio-cultural data on the utilization of rare plants and indigenous forest conservation using interviews and questionnaire methods. Data is analyzed descriptively. The results of this research show (1) There are a number of 56 species plants in general, with the number of rare plant species benefical 40 species (71.5%). The utilization of rare plant used for foodstuffs (16.6%), boards (27.2%), traditional medicine (7.6%), industry (12.2%), households (10.6%), religious ceremonies (21.2%) and culture (4.6%). Parts of plants that are utilized for these needs include stem (40.9,%), leaf (21.2%), fruit (21.2%), seed (3.1%), flower (3.1%), twig (4.5%), bark (4.5%) and roots (1.5%). (2) How to use rare plants by the local community has a variety of ways that are based on social-culture with traditional techniques. (3) The Product utilization of rare plant, among others, processed fruit, building materials, crafts, natural food coloring, material upakara/banten and traditional medicine. (4) The conservation of indigenous forests is carried out by implementing participatory conservation, local wisdom (socio-cultural), religious aspects and religious beliefs.keyword : The Utilization of Rare Plants, Socio-Cultural, Conservation, Alas Kedaton Forest
ANALISIS ORDINASI DAN KLASIFIKASI TABULER PADA VEGETASI PANTAI SABA, KECAMATAN BLAHBATUH ., I Gusti Ayu Apti Purbayani; ., Prof. Dr. Nyoman Wijana,M.Si; ., Dr.I Gusti Agung Nyoman Setiawan,M.Si
Jurnal Pendidikan Biologi undiksha Vol 3, No 2 (2016)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) Pola ordinasi yang terbentuk pada vegetasi di Pantai Saba, Kecamatan Blahbatuh, (2) Bentuk klasifikasi tabuler vegetasi yang ada di Pantai Saba, Kecamatan Blahbatuh. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh vegetasi yang ada disekitaran kawasan Pantai Saba, Kecamatan Blahbatuh. Sedangkan sampel yang digunakan adalah vegetasi yang terkaver oleh kuadrat dengan ukuran 10x10 m sebanyak 30 kuadrat sepanjang garis pantai. Metode yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah metode kuadrat dengan teknik sistematik sampling. Data yang di peroleh dianalisis dengan menggunakan metode ordinasi dan klasifikasi tabuler. Hasil penelitian ini menunjukkan (1) pola geometrik ordinasi vegetasi Pantai Saba, Kecamatan Blahbatuh berpolakan geometrik diskontinu dimana unit-unit sampling terbagi menjadi dua kelompok. (2) klasifikasi tabular di Pantai Saba, Kecamatan Blahbatuh membentuk dua group yaitu group A dan group B. Group A terdiri atas sub group Ia, Ib, Ic, Id, Ie dan group B tersusun atas sub group IIa dan IIb.Kata Kunci : Ordinasi, Klasifikasi Tabuler, Vegetasi Pantai Saba. The aims of this research is to know (1) the ordination pattern formed in Saba beach vegetation, Blahbatuh district, (2) the tabular classification form of the vegetation in Saba beach, Blahbatuh district. The population of this study was all vegetation around Saba beach, Blahbatuh district. The samples used in this study were the vegetations which were covered by 30 quedrates of 10x10m quadrates along the coast. The method used in collecting the sample was quadrate method using systematic sampling technique. The data obtained were analysed using ordinate and tabular classification method. The result of this research showed that (1) the ordinate geometric pattern of the vegetation in Saba beach, Blahbatuh district was discontinue geometric in which the sampling units were classified into two groups, (2) the tabular classification in Saba beach, Blahbatuh district formed two groups which were group A and group B. Based on the classification, each group furthermore formed some sub-groups. Group A consists of sub-group Ia, Ib, Ic, Id, and Ie, and group B is composed sub-group IIa and IIb. keyword : Ordination, Tabular Classification, Vegetation Saba Beach
EKSPLORASI DAN PENYUSUNAN KAMUS MINI BERGAMBAR SPESIES TUMBUHAN PADA HUTAN WISATA MONKEY FOREST, UBUD, KABUPATEN GIANYAR ., Amelia Chiquita; ., Prof. Dr. Nyoman Wijana,M.Si; ., I M P Anton Santiasa, S.Pd.,M.Si.
Jurnal Pendidikan Biologi undiksha Vol 3, No 1 (2016):
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) komposisi floristik yang terdistribusi pada hutan wisata Monkey Forest; (2) Untuk mengetahui model kamus mini bergambar yang tersusun dari hasil kajian. Jenis Penelitian ini adalah jenis penelitian eksploratif. Populasi dalam penelitian ini adalah semua spesies tumbuhan yang ada di seluruh area hutan wisata Monkey Forest di Ubud, Kabupaten Gianyar dengan luas area ±27 hektar. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh spesies tumbuhan yang terkaver dalam kuadrat sebanyak 36 dengan kuadrat 10x10m. Sedangkan sampel yang terkait dengan pembuatan kamus mini bergambar adalah uji coba yang akan dilakukan kepada kelompok kecil sebanyak 5 orang yang dipilih secara acak dari Mahasiswa semester 8 Pendidikan Biologi yang telah mengikuti mata kuliah ekologi tumbuhan atau Ilmu Pengetahuan lingkungan. Serta untuk uji kelompok besar digunakan sampel sebanyak 18 orang dari semester 2 kelas B. Pengambilan sampel dilakukan secara sistematik sampling. Pengumpulan data komposisi floristik berdasarkan kategori mature, sapling, dan seedling. Pembuatan kamus mini bergambar dengan cara menggunakan model pengembangan ADDIE (Analysis, Development, Design, Implementation, Evaluation). Hasil penelitian ini menunjukkan: (1) Komposisi floristik spesies tumbuhan di Hutan Wisata Monkey Forest terdiri dari 28 familia, 63 spesies, dan 755 individu spesies. (2) Model kamus yang dikembangkan pada penelitian adalah kamus mini bergambar yang berisikan nama ilmiah, gambar, nama lokal, familia, dan deskripsi dari spesies tumbuhan. Sehingga, kamus mini bergambar yang yang dikembangkan dalam penelitian ini layak untuk dikembangkan sebagai media pembelajaran serta sarana informasi tambahan yang dapat dimanfaatkan. Kata Kunci : Komposisi Spesies, Kamus Mini Bergambar, Hutan Wisata Monkey Forest This study aims to determine: (1) the composition of which is distributed in the forest floristic Monkey Forest travel; (2) To identify model mini pictorial dictionary composed of the results of the study. This type of research is a kind of exploratory research. The population in this study were all plant species in the entire forest area travel Monkey Forest in Ubud, Gianyar with an area of ± 27 hectares. The sample in this study were all plant species terkaver in as many as 36 squared by the square of 10x10m. While the sample associated with creating mini pictorial dictionary is a test will be done to small groups of as many as five people selected at random from eighth semester student of Biology Education who have followed the course of plant ecology or environmental studies. As well as to test a large group used a sample of 18 people from the 2nd half of the class B. Sampling was done by systematic sampling. Floristic composition data collection by categories mature, sapling and seedling. Making mini pictorial dictionary by using a development model ADDIE (Analysis, Development, Design, Implementation, Evaluation). The results showed: (1) the floristic composition of plant species in Monkey Forest Tourism Forest consists of 28 familia, 63 species and 755 individual species. (2) Model dictionaries developed in the study are illustrated mini dictionary containing scientific name, image, local name, familia, and descriptions of plant species. Thus, the dictionary mini display developed in this study deserves to be developed as a learning medium as well as a means of additional information that can be utilized. keyword : Species Composition, Mini Picture Dictionary, Monkey Forest
Analisis Diversitas Spesies Tumbuhan Simbol Tubuh (Tri Angga) Masyarakat Bali Majapahit pada Tri Mandala di Desa Lokapaksa, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng ., Ni Wayan Ning Sujati; ., Prof. Dr. Nyoman Wijana,M.Si; ., Prof. Dr.Ida Bagus Putu Arnyana, M.Si
Jurnal Pendidikan Biologi undiksha Vol 4, No 2 (2017)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) spesies tumbuhan simbol tubuh yang ada di ruang Tri Mandala (2) indeks keanekaragaman spesies tumbuhan simbol tubuh yang ada di ruang Tri Mandala (3) pola distribusi spesies tumbuhan simbol tubuh yang ada di ruang Tri Mandala pada masyarakat. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksploratif. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh spesies tumbuhan simbol tubuh yang ada di seluruh area Desa Lokapaksa. Parameter yang diukur pada aspek abiotic yaitu tekstur tanah, pH tanah, bahan organik tanah, kelengasan tanah, suhu, kelembaban, intensitas cahaya sedangkan komponen biotic meliputi dan ruang terbuka hijau. Culture dalam penelitian ini meliputi parameter; (1) human nature orientation, (2) man nature orientation, (3) time orientation, (4) activity orientation dan (5) relational orientation. Teknik pengambilan sampel dilakukan metode kuadrat dan sistematik sampling. Ukuran dan jumlah kuadrat disesuaikan dengan luas area pada ruang Tri Mandala sedangkan culture dilakukan dengan pemberian kuesioner dan wawancara. Data dianalisis secara statistik ekologi dan deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan (1) Spesies tumbuhan simbol tubuh yang ditemukan pada Tri Mandala adalah 16 (35,5%) spesies tumbuhan dari total keseluruhan tumbuhan yaitu 65 spesies. Spesies tumbuhan simbol tubuh di Uttama Mandala sebanyak 15 spesies tumbuhan, Madya Mandala sebanyak 51 spesies tumbuhan, dan di Nista Mandala terdapat 12 spesies tumbuhan, (2) Seluruh spesies tumbuhan simbol tubuh di desa termasuk kategori indeks keanekaragaman yang tinggi, (3) Pola distribusi dari ke-16 spesies tumbuhan simbol tubuh memiliki tipe pola distribusi mengelompok, acak, dan teratur.Kata Kunci : Tumbuhan Simbol Tubuh, Bali Majapahit, Tri Mandala, Desa Lokapaksa The purpose of this research is to know (1) plant species of body symbol in Tri Mandala room (2) index of plant species diversity of body symbol in Tri Mandala space (3) distribution pattern of plant species of body symbol in Tri Mandala room at community. The type of research conducted is explorative research. The population in this study is all species of plant symbols of the body that exist throughout the Village Lokapaksa. Parameters measured in the abiotic aspects of soil texture, soil pH, soil organic matter, soil moisture, temperature, humidity, light intensity while biotic components include and green open space. Culture in this study includes parameters; (1) human nature orientation, (2) man nature orientation, (3) time orientation, (4) activity orientation and (5) relational orientation. The sampling technique is done by quadratic and systematic sampling method. The size and quantity of squares are adjusted to the area of Tri Mandala space while culture is done by giving questionnaires and interviews. Data were analyzed in ecological and descriptive statistics. The results showed (1) Plant species of body symbols found in Tri Mandala were 16 (35.5%) plant species of the total plant total of 65 species. Species of plant body symbol in Uttama Mandala as many as 15 species of plants, Madya Mandala as many as 51 species of plants, and in Nista Mandala there are 12 species of plants, (2) All species of plant body symbols in the village including high diversity index categories, (3) of the 16 species of plant body symbols have the type of distribution patterns are clumped, random, and regular.keyword : Symbol Body Plant, Bali Majapahit, Tri Mandala, Lokapaksa Village
PERUBAHAN STRUKTUR VEGETASI PADA EKOSISTEM TEREUTROFIKASI DI DANAU BUYAN, DESA PANCASARI, KECAMATAN SUKASADA, KABUPATEN BULELENG ., Ni Made Dwi Sintya Prabayanthi; ., Prof. Dr.Ida Bagus Putu Arnyana, M.Si; ., Prof. Dr. Nyoman Wijana,M.Si
Jurnal Pendidikan Biologi undiksha Vol 3, No 2 (2016)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) Struktur vegetasi pada ekosistem tereutrofikasi di kawasan Danau Buyan, dan (2) Kualitas air Danau Buyan dilihat dari kandungan Nitrat dan Phospat yang terkandung di dalamnya. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksploratif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh vegetasi tumbuhan air di perairan yang mengalami eutrofikasi. Metode yang digunakan dalam pengambilan data di lapangan adalah dengan menggunakan metode kuadrat. Teknik pengambilan sampel adalah dengan sistematik sampling. Data dianalisis secara statistik ekologi dan deskriptif. Hasil penelitian menunjukan (1) Struktur vegetasi pada ekosistem tereutrofikasi berdasarkan tiga parameter yaitu indeks keanekaragaman; indeks similaritas dan indeks dissimilaritas nilai penting spesies; serta persentase kehadiran spesies menunjukan adanya perubahan struktur vegetasi. (2) Kadar Nitrat dalam air Danau Buyan rata-rata menunjukan kadar yang rendah, sedangkan kadar phospat dalam air Danau Buyan rata-rata menunjukan kadar yang tinggi.Kata Kunci : Perubahan, Struktur Vegetasi, Ekosistem Tereutrofikasi, Danau Buyan The research objectives are (1) Vegetation structure of eutrophic ecosystem on Lake Buyan. (2) Water quality from Nitrate and Phosphate concentration on Lake Buyan. This research is a kind of exploratory research. The population in the study are all of the aquatic weeds vegetation in the eutrophic area. The methode used in collecting data in the field is quadrate methode.Technical sampling used systematic sampling. The data was analyzed by ecology statistic and descriptive. The result of this research are (1) The structure of vegetation on the eutrophic ecosystems based on three parameters, namely diversity index; similarity and dissimilarity index of species important value; and the percentage of species shows the changes in vegetation structure. (2) The concentration of Nitrate in the water of Lake Buyan on average indicates low levels, while the concentration of phosphate in the water of Lake Buyan on average showed higher levels.keyword : The Change, Vegetation Structure, Eutrophic Ecosystem, Lake Buyan
ANALISIS KUALITAS AIR DI PERUMAHAN SEKITAR DAERAH PARIWISATA AIR TERJUN BLEMANTUNG DI DESA PUJUNGAN, TABANAN, BALI ., YULY SAFNA MEGAWATI; ., Prof. Dr. Nyoman Wijana,M.Si; ., Dr.I Gusti Agung Nyoman Setiawan, M.Si.
Jurnal Pendidikan Biologi undiksha Vol 4, No 2 (2017)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1). Kualitas air di perumahan sekitar daerah pariwisata Air Terjun Blemantung Desa Pujungan, Tabanan, bali. Di tinjau dari parameter fisika dan kimia. (2). Kualitas air ditinjau dari jumlah total Coliform. Penelitian ini merupakan penelitian ekploriatif dengan populasi penelitian dalam penelitian ini adalah seluruh air di Perumahan sekitar Pariwisata Air Terjun Blemantung Desa Pujungan, Tabanan, Bali. Dan Sampel dari penelitian ini adalah air dari rumah nomer 5, rumah nomer 7, balai adat dan balai desa. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan sistematik sampling. Dalam penelitian ini kegiatan yang dilakukan, yaitu, (1). Pengukuran kualitas air di Lapangan, (2). Pengambilan sampel air untuk diuji di laboratorium. Data dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukan, (1). Kualitas air diperumahan sekitar daerah pariwisata Air Terjun sesuai data dengan rerata pH 7,16. DO 8,37 mg/L. BOD1,45 mg/L.Timbal 0,0036 mg/L (2). Rerata Total coliform 4,77/100 ml. Simpulan yang diperoleh dari penelitian ini yakni,(1). Kualitas air di Perumahan sekitar Pariwisata Air Terjun Blemantang Tidak Tercemar. (2). Dengan Total coliform 4,77/100 ml menunjukan air dalam kategori baik dan tidak Tercemar. Kata Kunci : Kata kunci : kualitas air. perumahan, air terjun This study aims to find out: (1). Water quality in housing around the tourism area of Blemantung Waterfall in Pujungan Village, Tabanan, Bali. In terms of physical and chemical parameters. (2). Water quality in terms of the total amount of Coliform. This research is an explorative study with the research population in this study is all water in the housing around Tourism Blemantung Waterfall, Pujungan Village, Tabanan, Bali. And the samples from this study are water from house number 5, house number 7, traditional hall and village hall. Sampling technique using systematic sampling. In this study the activities carried out, namely, (1). Water quality measurement in the field, (2). Taking water samples to be tested in the laboratory. Data were analyzed descriptively. The results of this study show, (1). Water quality at home around the Waterfall tourism area fits the data with a mean pH of 7.16. DO 8.37 mg / L. BOD 1.45 mg / L. Lead 0.0036 mg / L (2). The mean total coliform is 4.77 / 100 ml. The conclusions obtained from this study are, (1). Water quality in housing around tourism Blemantang Waterfall is not polluted. (2). With a total coliform of 4.77 / 100 ml showing water in the good category and not polluted keyword : Keywords: water quality, housing, waterfall
FISIOGNOMI VEGETASI HUTAN DESA ADAT TENGANAN PEGRINGSINGAN, KARANGASEM, BALI Wijana, Nyoman; Mulyadiharja, Sanusi; Riawan, I Made Oka
Jurnal Pendidikan Biologi undiksha Vol 7, No 1 (2020)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui fisiognomi vegetasi tumbuhan yang ada di hutan Bukit Kangin desa adat Tenganan Pegringsingan, Karangasem, Bali. Penelitian ini termasuk penelitian eksploratif dan deskriptif. Populasi penelitian ini adalah seluruh spesies tumbuhan berguna yang ada di hutan Bukit Kangin, Tenganan Pegringsingan. Sampel penelitian ini adalah seluruh spesies tumbuhan berguna yang terkover oleh kuadrat ukuran 1x1 m2 untuk pendataan spesies tumbuhan habitus seedling (semai/tumbuhan bawah), 10x10 m2 untuk saplings (pancang,tiang), dan 20x20 m2 untuk tumbuhan habitus matures/trees (pohon). Masing-masing kuadrat berjumlah 65 kuadrat pada ketiga zona. Metode pengumpulan datanya dengan menggunakan metode kuadrat dengan teknik sistematik sampling. Hasil penelitian menujukkan (1) Fisiognomi vegetasi tumbuhan pada Zona I, memiliki karakteristik yang terdiri dari tiga strata dengan tutupan yang kontinu, didominasi oleh pohon-pohon besar dan tinggi serta ada beberapa spesies tumbuhan herba; (2) Kawasan vegetasi pada Zona II sebagian terdiri atas tiga strata dengan tutupan kontinu, didominasi oleh tumbuhan yang memiliki bentuk kehidupan berupa pohon dengan  daun termasuk tipe evergreen. (3) Kawasan vegetasi pada Zona III sebagian besar terdiri atas tiga strata dan satu strata, dengan lebih beranekaragam dan bersifat heterogen; (4) Di samping faktor genetik, faktor klimatik, dan faktor edafik. yang berpengaruh terhadap fisiognomi vegetasi, faktor eksternal yaitu kebudayaan tradisi setempat juga berperan penting di dalam pembentukan fisiognomi vegetai hutan adat di desa Tenganan Pegringsingan.
ANALISIS KUALITAS LINGKUNGAN HIDUP DITINJAU DARI ASPEK (ABC) ENVIRONTMENT DI KAWASAN WISATA PANTAI KUTA ., Ni Pt Novi Wulandari; ., Prof. Dr.Ida Bagus Putu Arnyana, M.Si; ., Prof. Dr. Nyoman Wijana,M.Si
Jurnal Pendidikan Biologi undiksha Vol 3, No 2 (2016)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui untuk mengetahui: (1) Kualitas lingkungan hidup ditinjau dari aspek Abiotic, Biotic, Culture (ABC) di kawasan wisata pantai Kuta; dan (2) Sumber dampak terhadap perubahan kualitas lingkungan hidup ditinjau dari aspek Abiotic, Biotic, Culture (ABC) di kawasan wisata pantai Kuta. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian ekploratif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh komponen lingkungan hidup yang meliputi komponen Abiotic (A) yang meliputi air laut, udara, dan tanah, Biotic (B) yang meliputi spesies tumbuhan yang ada di pantai Kuta, dan Culture (C) yang diperoleh dari wawancara dengan masyarakat setempat yang ada pada kawasan wisata pantai Kuta. Sampel untuk parameter vegetasi, stratifikasi, dan edafik adalah area yang tercakup dalam kuadrat. Sampel parameter kulaitas air laut diambil dibagin tepi (A), tengan (B), dan dalam (C). Sampel parameter culture diambil dari 30 orang masyarakat dengan wawancara dan pengisian kuesioner. Metode pengambilan data menggunakan metode kuadrat dengan teknik sistematik sampling. Data yang terkumpul dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan (1) Kualitas lingkungan hidup ditinjau dari aspek Abiotic, Biotic, Culture (ABC) di kawasan wisata pantai Kuta masuk kualitas buruk; dan (2) Sumber dampak terhadap perubahan kualitas lingkungan hidup ditinjau dari aspek Abiotic, Biotic, Culture (ABC) di kawasan wisata pantai Kuta adalah polutan dari kegiatan masyarakat sekitar, para wisatawan, serta polutan yang berasal dari daerah lain akibat terbawa arus laut.Kata Kunci : abiotic, biotic, culture, kualitas lingkungan This study aims to determine: (1) The quality of the environment in terms of aspects abiotic, Biotic, Culture (ABC) in the tourist area of Kuta beach; and (2) Source impacts on environmental quality changes in terms of aspects abiotic, Biotic, Culture (ABC) in the tourist area of Kuta beach. Type of research is explorative research. The population in this study are all components of the environment, which includes abiotic (A) which includes sea, air, and land, Biotic (B) which includes plant species that exist on Kuta beach, and Culture (C) obtained from interviews with of local communities in tourist areas of Kuta beach. Samples for vegetation parameters, stratification, and edafik is the area covered by the squares. Kulaitas parameter samples of seawater taken dibagin edge (A), Middle (B), and in (C). Samples were taken from the culture parameter 30 communities with interviews and questionnaires. The data collection method using squares method with systematic sampling technique. The data were analyzed descriptively. The results showed (1) The quality of the environment in terms of aspects abiotic, Biotic, Culture (ABC) in the tourist area of Kuta beach sign of poor quality; and (2) Source impacts on environmental quality changes in terms of aspects abiotic, Biotic, Culture (ABC) in the tourist area of Kuta beach is a pollutant of the activities surrounding communities, tourists, as well as the pollutants that come from other areas due to drifting through the oceans.keyword : abiotic, biotic, culture, environmental quality
PEMETAAN SEBARAN SPESIES TUMBUHAN LANGKA PADA HUTAN WISATA ALAS KEDATON ., Novi Awaliyah; ., Prof. Dr. Nyoman Wijana,M.Si; ., Dr. Ni Luh Putu Manik Widiyanti,S.Si,M
Jurnal Pendidikan Biologi undiksha Vol 3, No 2 (2016)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk peta sebaran spesies tumbuhan langka pada Hutan Wisata Alas Kedaton, Desa Kukuh, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan. Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksploratif. Populasi penelitian ini adalah semua spesies tumbuhan langka di Hutan Alas Kedaton. Sampel penelitian ini adalah semua spesies tumbuhan langka pada kuadrat ukuran 20 x 20 meter sebanyak 100. Teknik pemetaan menggunakan pengukuran sederhana menurut Soenaryanto (1976). Teknik pengambilan sampel tumbuhan dilakukan secara sistematik sampling mengacu pada Mueller-Dombois (1974); Barbour et al., (1987); Wijana (2014). Data dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian pada kawasan hutan yang dibagi menjadi 4 wilayah berdasarkan kondisi lingkungan dan jumlah dominan spesies tumbuhan didapatkan 32 spesies tumbuhan langka dari 17 familia diantaranya yaitu Verbenaceae, Malpighiales, Meliaceae, Moraceae, Anacardiaceae, Apocynaceae, Lauraceae, Annonaceae, Combretaceae, Lythraceae, Myristicaceae, Phyllanthaceae, Rubiaceae, Myrtaceae, Caesalpinioidea, Elaeocarpaceae, dan Clusiaceae. Kata Kunci : Hutan Wisata Alas Kedaton, Peta sebaran, dan Tumbuhan langka The purpose research were to know mapping distribution of rare plant species on the Alas Kedaton Forest, Kukuh Village, Marga District, Tabanan. This research is explorative. The research population was all species of rare plants in the Alas Kedaton Forest. Samples were all rare plant species that covered by the square size of 20 x 20 m of 100. Mapping techniques use a simple measurement according Soenaryanto (1976). The sampling technique are plants is being systematically refers to Mueller-Dombois (1974); Barbour et al., (1987); Wijana (2014). Data were analyzed descriptively. Results of research on forest area is divided into four areas based on environmental conditions and the number of dominant plant species found 32 species of rare plants from 17 familia consist of Verbenaceae, Malpighiales, Meliaceae, Moraceae, Anacardiaceae, Apocynaceae, Lauraceae, Annonaceae, Combretaceae, Lythraceae, Myristicaceae, Phyllanthaceae, Rubiaceae, Myrtaceae, Caesalpinioidea, Elaeocarpaceae, and Clusiaceae.keyword : Alas Kedaton Forest, Mapping distribution, and Rare plants
Co-Authors ., Amelia Chiquita ., Feni Ilma Hidayati ., Gede Rendra Widyotama ., I Gede Andy Wira Sanjaya ., I Gede Budiasa ., I Gusti Ayu Apti Purbayani ., I GUSTI NGURAH WAHYU ANDITYARAMA ., I Made Ada Wiguna ., I Made Pasek Anton Santiasa, S.Pd.,M.Sc. ., Ida Ayu Indra Putri Dewangkara ., Kadek Dedi Santa Putra ., Kadek Suyobi ., Komang Adi Purnama Putra ., Komang Desmi Indraswari ., Ni Kadek Mira Sapitri ., Ni Luh Novi Yuni Ari ., Ni Luh Putu Wirayanti ., Ni Made Diah Intan Purwanti ., Ni Made Dwi Sintya Prabayanthi ., Ni Nyoman Artini ., Ni Pt Novi Wulandari ., Ni Putu Siswandari ., Ni Wayan Ning Sujati ., Novi Awaliyah ., Putri Erma Rosita ., Putu Arisna Damayanty ., Reynaldi Setyawan ., Safaratul Aini ., Sintya Pramita I Gusti Ayu Istri ., Wenta Ginting ., YULY SAFNA MEGAWATI Ajeng Istyorini Asmoning Dewanti . Ajeng Istyorini Asmoning Dewanti ., Ajeng Istyorini Asmoning Dewanti Amelia Chiquita . Anita Dea Prafikti . Anita Dea Prafikti ., Anita Dea Prafikti Anton Santiasa, I Made Pasek Ayu Seoulina . Ayu Seoulina ., Ayu Seoulina Desak Made Citrawathi Drs.I Ketut Artawan,M.Si . Drs.I Nengah Sumardika,M.Pd. . Feni Ilma Hidayati . Gede Ari Yudasmara Gede Astra Wesnawa Gede Rendra Widyotama . Gokmaria Susiyanti Nababan . Haribaik, Yuliana Alicia Heri Budiatmoko . Heri Budiatmoko ., Heri Budiatmoko I Gede Andy Wira Sanjaya . I Gede Astra Wesnawa I Gede Budiasa . I Gusti Agung Nyoman Setiawan I Gusti Ayu Apti Purbayani . I Gusti Ngurah Nala I GUSTI NGURAH WAHYU ANDITYARAMA . I M P Anton Santiasa, S.Pd.,M.Si. . I Made Ada Wiguna . I Made Oka Riawan I Made Pasek Anton Santiasa I Made Pasek Anton Santiasa, S.Pd.,M.Sc. . I Made Sutajaya I NYOMAN SRI YUDIANA . I Wayan Sukra Warpala Ida Ayu Indra Putri Dewangkara . Ida Ayu Putu Suryanti Ida Bagus Jelantik Swasta Ida Bagus Putu Arnyana ILA ATTHYKHUL ISLAM . Kadek Dedi Santa Putra . Kadek Suyobi . Ketut Artawan Ketut Tirtayasa Komang Adi Purnama Putra . Komang Desmi Indraswari . Luh Putu Amelia Rahayu M, Sanusi M, Sanusi Ni Kadek Mira Sapitri . Ni Luh Novi Yuni Ari . Ni Luh Pt. Cariastini . Ni Luh Pt. Cariastini ., Ni Luh Pt. Cariastini NI LUH PUTU MANIK WIDIYANTI Ni Luh Putu Wirayanti . Ni Made Ayu Trisna Aprilia Sari Ni Made Diah Intan Purwanti . Ni Made Dwi Sintya Prabayanthi . Ni Nym.Yuli Adelina . Ni Nym.Yuli Adelina ., Ni Nym.Yuli Adelina Ni Nyoman Artini . Ni Pt Novi Wulandari . Ni Putu Apriantini Ni Putu Mawar Larassatiningtias . Ni Putu Siska Ayu Safitri . Ni Putu Siska Ayu Safitri ., Ni Putu Siska Ayu Safitri Ni Putu Siswandari . Ni Putu Sri Dewi Tyoasti . Ni Putu Sri Ratna Dewi Ni Wayan Ning Sujati . Novi Awaliyah . Putri Erma Rosita . Putu Arisna Damayanty . Putu Indah Rahmawati Reynaldi Setyawan . S.Pd.,M.Si. I M P Anton Santiasa . Safaratul Aini . Sanusi Mulyadiharja Sg. Ayu Wulan Pradnyamita . Sintya Pramita I Gusti Ayu Istri . Sukri, Made Tirta Pratiwi Ni Komang . Tirta Pratiwi Ni Komang ., Tirta Pratiwi Ni Komang Wenta Ginting . Yuliana Alicia Haribaik YULY SAFNA MEGAWATI .