Naibaho, Layola
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

IMPROVING STUDENTS' READING USING SKIMMING TECHNIQUE FOR GRADE VIII SMP NEGERI 4 PEMATANGSIANTAR Lingga, Rajamin; Marbun, Joel; Rosa, Bela; Naibaho, Layola; Geovani, Cristina; Rinanda, Vivi; Sidauruk, Yanti; Simbolon, Kris Jhon; Manik, Samuel; Napitupulu, Selviana
IKRAITH-EKONOMIKA Vol. 8 No. 2 (2025): IKRAITH-EKONOMIKA Vol 8 No 2 Juli 2025
Publisher : Universitas Persada Indonesia YAI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman membaca siswa,khususnya dalam mengidentifikasi ide pokok dalam teks naratif, melalui penerapan teknikskimming. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 4 Pematangsiantar dengan subjek siswakelas VIII. Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus yang masing-masing terdiri dari tahapperencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Data dikumpulkan melalui tes,observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan yangsignifikan dalam pemahaman membaca siswa setelah penerapan teknik skimming. Padapre-test, hanya 33,3% siswa yang mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM),sedangkan pada siklus kedua, sebanyak 76,6% siswa memperoleh nilai di atas KKM. Hasilini menunjukkan bahwa teknik skimming secara efektif meningkatkan kemampuan siswadalam mengidentifikasi ide pokok, mempercepat kecepatan membaca, serta meningkatkanketerlibatan mereka dalam aktivitas membaca. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwateknik skimming merupakan strategi yang efektif untuk meningkatkan pemahamanmembaca siswa sekolah menengah pertama.
An Analyzing The Types of Suspense in 10 Story Narratives of Sunday School Children Siahaan, Sanggam; Napitupulu, Angelica Tessalonica; Simanjuntak, Tio Lestari; Simanjuntak, Eksaulina; Fitria, Dwi; Naibaho, Layola; Lumbanraja, Bela Rosa
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 3 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan suspense yang terdapat dalam teks naratif. Spoto (1991) mengatakan bahwa suspense adalah reaksi emosional penonton terhadap suatu karakter yang diakibatkan oleh penundaan atau penahanan informasi dari cerita film. Menurutnya, suspense dapat bekerja dengan melibatkan tokoh protagonis dan lawannya (hlm. 150). Diperkuat oleh Mckee (1997) yang mengatakan bahwa suspense dapat menciptakan rasa penasaran dan perhatian penonton terhadap cerita film. Suspense dapat dilakukan dengan cara menunda informasi. Menurutnya, 90% film menggunakan suspense dalam ceritanya. Hal ini dilakukan oleh penulis skenario karena suspense dapat membuat penonton berempati dengan karakter. Ia melanjutkan bahwa empati dilakukan oleh penonton dengan melakukan eksplorasi sepanjang film untuk mendapatkan informasi yang tertunda. Menurutnya, ketika penonton melakukan hal tersebut, ketegangan dalam cerita akan menimbulkan kecemasan (hlm. 351). Hal ini didukung oleh teori Cowgill (2008) yang mengatakan bahwa suspense adalah kondisi ketika penonton menaruh perhatian pada cerita film. Suspense didasari oleh ketidakpastian perasaan penonton terhadap penyelesaian karakter terhadap situasi sulit yang dihadapinya. Menurutnya, ketidakpastian antara masalah yang dihadapi karakter dengan harapan penonton terhadap penyelesaian cerita akan meningkatkan ketegangan dalam skenario. Sebagaimana hasil dari data cerita, dapat disimpulkan bahwa suspense yang paling dominan adalah suspense kecemasan 26/48% dan ketidakpastian 25/46%, dan yang paling sedikit adalah suspense kurangnya informasi hanya 3/6%. Kunci untuk menciptakan suspense menurut Cowgill adalah dengan menciptakan masalah bagi karakter. Jenis ketegangan yang paling umum di seluruh cerita ini adalah ketidakpastian dan kecemasan, dengan beberapa cerita juga mencerminkan keraguan. Ketegangan ini digunakan untuk menyoroti ketegangan emosional, pergulatan dengan keyakinan, dan tantangan yang dihadapi oleh tokoh-tokoh kunci dalam perjalanan mereka.