Sufyan Muttaqin
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENDAMPINGAN MTQ INTERNASIONAL SEBAGAI SARANA PENINGKATAN KOMPETENSI TILAWAH DAN TAHFIZH DI TINGKAT GLOBAL Sufyan Muttaqin; Mukhammad; Muhith; Rasyid; Armizi
DEVELOPMENT: Journal of Community Engagement Vol. 3 No. 2 (2024): September
Publisher : LPPM STAI Muhammadiyah Probolinggo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46773/djce.v3i2.2488

Abstract

The International Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) is a strategic event to showcase the best tilawah (Qur’anic recitation) and tahfizh (Qur’anic memorization) skills at the global level, while also serving as a means of Qur’anic cultural diplomacy. However, the achievements of Indonesian participants at the international level still face challenges, particularly in aspects such as the accuracy of tajweed, fashahah (articulation clarity), mastery of melody, fluency of memorization, and mental readiness for performance. This community service research aims to describe the process and outcomes of the International MTQ mentoring program as an effort to enhance tilawah and tahfizh competencies. The method employed is a participatory approach involving pre-assessment of initial competencies, intensive training (talaqqi, sima’an, peer feedback), competition simulations, as well as mental and stage management coaching. The target group consists of prospective International MTQ participants who have passed the national selection stage. The mentoring results show a significant improvement in tilawah scores (average increase of 18%) and tahfizh scores (average increase of 15%) based on International MTQ assessment standards. In addition, participants demonstrated increased self-confidence, voice control, and memorization accuracy during the simulation stage. These findings affirm that structured mentoring, based on a holistic Qur’anic training method, can serve as an effective strategy for preparing globally competitive participants while strengthening Indonesia’s image as a global center for Qur’anic development.
NILAI-NILAI TAQARRUB DALAM PEMIKIRAN ABU ABDURRAHMAN AS-SULAMI: ANALISIS ISI TERHADAP KARYA-KARYA TASAWUFNYA Sufyan Muttaqin
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 10 No. 04 (2025): Volume 10 No. 04 Desember 2025 Build
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v10i04.34175

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap nilai-nilai taqarrub ilallah (pendekatan diri kepada Allah) dalam pemikiran Abu Abdurrahman As-Sulami, seorang tokoh sufi abad ke-4 Hijriah yang dikenal melalui karya-karya monumental seperti Ṭabaqāt al-Ṣūfiyyah, Ādāb al-Ṣuḥbah, dan Zuhd al-Ṣūfiyyah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis isi (content analysis) terhadap teks-teks klasik tasawuf As-Sulami. Data diperoleh melalui studi pustaka dengan tahapan pengumpulan, kategorisasi, dan interpretasi makna spiritual yang terkandung dalam karya-karyanya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep taqarrub menurut As-Sulami dibangun atas lima nilai utama, yaitu ikhlas, zuhud, mujahadah, muraqabah, dan tawakal. Nilai-nilai tersebut mencerminkan proses penyucian jiwa (tazkiyatun nafs) dan pembentukan kedekatan eksistensial dengan Allah SWT. Selain itu, pemikiran As-Sulami memiliki relevansi signifikan terhadap penguatan pendidikan spiritual Islam di era modern, khususnya dalam pembinaan karakter religius dan kesadaran transendental umat. Dengan demikian, penelitian ini menegaskan bahwa taqarrub dalam perspektif As-Sulami bukan hanya dimensi ritual, tetapi merupakan jalan penyempurnaan diri menuju ma’rifatullah.
PENDEKATAN INTERDISIPLINER DALAM TAFSIR AL-QUR’AN : INTEGRASI ANTARA ILMU TAFSIR DAN ILMU SOSIAL Sufyan Muttaqin
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 10 No. 01 (2025): Volume 10, Nomor 01 Maret 2025
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v10i01.22554

Abstract

This study is to examine the interdisciplinary approach in the interpretation of the Qur'an by integrating the science of interpretation and social sciences. The purpose of the study is to understand the integration between the science of interpretation and social sciences. The research method used is library research, where data is collected from various relevant literature sources. The results of the study indicate that the interdisciplinary approach allows a more comprehensive understanding of the text of the Qur'an, taking into account the social, cultural, and historical contexts. The integration between the science of interpretation and social sciences provides a new perspective in interpreting the verses of the Qur'an, so that it can answer the challenges and needs of contemporary society. The conclusion of this study is that the interdisciplinary approach in the interpretation of the Qur'an is very important to develop a more holistic and applicable understanding of Islamic teachings.
TAFSIR BATIN DALAM PERSPEKTIF SUFI: STUDI ANALISIS TERHADAP METODE TAFSIR AL-QUR'AN DALAM KARYA ABU ABD AL-RAHMAN AL-SULAMI Sufyan Muttaqin
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 10 No. 02 (2025): Volume 10, Nomor 02 Juni 2025 publish
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v10i02.26610

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tafsir batin dalam perspektif sufi, dengan fokus pada metode tafsir al-Qur'an yang diterapkan oleh Abu Abd al-Rahman al-Sulami dalam karyanya Al-Luma'. Tafsir batin atau esoterik merupakan pendekatan dalam menafsirkan ayat-ayat al-Qur'an yang tidak hanya mengandalkan makna lahiriah (zahir), tetapi juga menggali dimensi rohani yang mendalam dan tersembunyi. Dalam tradisi sufi, tafsir batin dianggap sebagai jalan untuk mencapai kedekatan yang lebih dalam dengan Allah, atau taqarrub, melalui pembersihan hati dan pemahaman yang lebih spiritual terhadap wahyu-Nya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi teks, menganalisis Al-Luma' sebagai objek utama, dan mengkaji bagaimana Al-Sulami menggunakan metode tafsir batin untuk menafsirkan ayat-ayat al-Qur'an. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Al-Sulami menerapkan metode tafsir yang menggabungkan aspek batin, simbolik, dan transformasi hati dalam pemahaman al-Qur'an. Ia menekankan bahwa tafsir batin dapat membuka pintu-pintu kebijaksanaan yang tersembunyi di balik teks wahyu dan dapat membimbing umat untuk meraih taqarrub. Dengan menggabungkan simbolisme dan penekanan pada makna spiritual, tafsir batin yang diajarkan oleh Al-Sulami memungkinkan pemahaman al-Qur'an yang lebih dalam, yang mengarah pada pengalaman spiritual dan kedekatan yang lebih tinggi dengan Allah.Penelitian ini memberikan kontribusi penting terhadap studi tafsir sufi, khususnya dalam memahami tafsir batin sebagai sarana untuk mencapai pencerahan rohani dan taqarrub. Temuan ini juga memberikan wawasan tentang relevansi tafsir batin dalam kehidupan spiritual kontemporer, di mana pemahaman al-Qur'an secara batiniah dapat memperdalam hubungan seorang hamba dengan Tuhan.
NILAI-NILAI TAQARRUB DALAM PEMIKIRAN ABU ABDURRAHMAN AS-SULAMI: ANALISIS ISI TERHADAP KARYA-KARYA TASAWUFNYA Sufyan Muttaqin
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 10 No. 04 (2025): Volume 10 No. 04 Desember 2025 Build
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v10i04.34175

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap nilai-nilai taqarrub ilallah (pendekatan diri kepada Allah) dalam pemikiran Abu Abdurrahman As-Sulami, seorang tokoh sufi abad ke-4 Hijriah yang dikenal melalui karya-karya monumental seperti Ṭabaqāt al-Ṣūfiyyah, Ādāb al-Ṣuḥbah, dan Zuhd al-Ṣūfiyyah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis isi (content analysis) terhadap teks-teks klasik tasawuf As-Sulami. Data diperoleh melalui studi pustaka dengan tahapan pengumpulan, kategorisasi, dan interpretasi makna spiritual yang terkandung dalam karya-karyanya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep taqarrub menurut As-Sulami dibangun atas lima nilai utama, yaitu ikhlas, zuhud, mujahadah, muraqabah, dan tawakal. Nilai-nilai tersebut mencerminkan proses penyucian jiwa (tazkiyatun nafs) dan pembentukan kedekatan eksistensial dengan Allah SWT. Selain itu, pemikiran As-Sulami memiliki relevansi signifikan terhadap penguatan pendidikan spiritual Islam di era modern, khususnya dalam pembinaan karakter religius dan kesadaran transendental umat. Dengan demikian, penelitian ini menegaskan bahwa taqarrub dalam perspektif As-Sulami bukan hanya dimensi ritual, tetapi merupakan jalan penyempurnaan diri menuju ma’rifatullah.