Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Kampanye Lingkungan Sehat: Edukasi Sampah dan Pembuatan Tong Sampah dari Bahan Daur Ulang di RT 50 Kelurahan Bentungan Kota Bengkulu Nutari, Puspita; Hastuti, Dea Silviana; Delpana, Adrian; Purnawan, Indah; Sipayung, Ronaldi; Rozzi, Yoli Andi; Nur’aini, Hesti; Fariadi, Herri
Jurnal Dehasen Mengabdi Vol 4 No 2 (2025): September-Februari
Publisher : Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37676/jdm.v4i2.9123

Abstract

The healthy environment campaign activity aims to increase public awareness in maintaining cleanliness and managing waste independently. This campaign is carried out through waste sorting education, the use of eco-bricks as an alternative to plastic waste processing, making biopore holes for organic waste, and making trash bins from recycled materials. The location of the activity is in RT 50, Bentungan Village, Bengkulu City. The implementation method includes socialization, direct training, and practice with residents. The results of the activity show an increase in community participation in sorting and managing waste, as well as an increase in independent waste management facilities in the RT 50 environment.
Pengenalan Produksi Tahu Skala Besar Dengan Teknologi Semi Modern Alisah, Siti; Safitri, Lindia; Nutari, Puspita; Rahmandani, Lutviana
Insanta : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 3 (2025): INSANTA: JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT, Volume 3 Nomor 3, July 2025
Publisher : LPP ARROSYIDIN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61924/insanta.v3i3.93

Abstract

Industri tahu dan tempe merupakan sektor penting dalam ketahanan pangan lokal serta sumber penghasilan masyarakat. Berdasarkan survei yang kami lakukan, salah satu produsen tahu menunjukkan kapasitas produksi yang besar dengan penggunaan teknologi semi modern. Produsen ini membutuhkan lebih dari 200 kg kedelai per hari, dengan total 400 kg, dan mampu menghasilkan sekitar 1.200 buah tahu per hari. Produk dijual dengan harga 3 potong tahu dengan harga Rp 1.000, tanpa memproduksi tempe. Proses produksi tidak mencantumkan bahan tambahan selain kedelai, serta memanfaatkan peralatan semi modern dan kayu bakar sebagai bahan bakar utama. Hasil ini menggambarkan potensi pengembangan industri tahu-tempe lokal melalui efisiensi teknologi dan dukungan sumber daya yang lebih baik.