Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

The Characteristics of Muscle Soreness – Delayed Onset Muscle Soreness in Sport Person from South Sulawesi Nurussyariah, Nurussyariah; Setyagraha, Etno; Ichsania, Nurul; Putra, Guruh Amir
Gema Wiralodra Vol. 15 No. 3 (2024): Gema Wiralodra
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/gw.v15i3.773

Abstract

Muscle Soreness – Delayed Onset Muscle Soreness (MS – DOMS) is the immediate and delayed muscle pain experienced by individuals after exercising. This study aims to observe the characteristics of MS-DOMS and the pattern of dietary intake and physical activity of athletes in South Sulawesi. The research method used was an observational description method with cross sectional design using a closed-ended questionnaire given to 211 samples categorized as athletes and non-athletes in South Sulawesi. The questionnaire was distributed using G.Forms and QR codes. The questionnaire used was a modified between the McGill Pain Questionnaire and the numerical pain scale, SQ – FFQ, as well as the form of physical activity performed. The indicators of the questions include physical activity, dietary patterns, and the characteristics of muscle pain. This study took place from May to October 2024. The results obtained showed that 69.2% of respondents experienced muscle pain after exercise, with 44.4% experiencing it less than 6 hours after exercise, with a duration of pain felt for less than 6 hours (44.2%). The most common location of muscle pain was in the thighs (31.8%) with a pain scale of 3 (19%), while the pain felt after 24 hours received the most answers, scale 3 and 5 (17.5%).
Pre-Service Teacher of PJOK: The Effect of Box Skip Training on Leg Muscle Power Andryawan, Andryawan; Suwardi, Suwardi; Irvan, Irvan; Hudain, Muh. Adnan; Nurussyariah, Nurussyariah
ETDC: Indonesian Journal of Research and Educational Review Vol. 3 No. 3 (2024): June
Publisher : Education and Talent Development Center Indonesia (ETDC Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51574/ijrer.v3i3.1872

Abstract

This study aims to ascertain the impact of the Box Skip Exercise on the leg muscle power of pre-service teachers at STKIP YPUP Makassar. This study employs an experimental design, specifically a quasi-experimental design. In this study, the population and sample were the pre-service teachers of STKIP YPUP Makassar, with a sample size of 30 people divided into two treatment groups and a control group. We used the t-test to test the research data. The research data that was tested with the t-test shows that the treatment group's data has a calculated T value that is higher than the T table with a value of 9.291>1.753. The significance value of 0.00 falls below 0.05, indicating that box skip exercise has a significant impact on the leg muscle power of physical education pre-service teachers. In contrast, the data from the control group revealed a calculated T value of 3.674, which exceeded the T table by 1.753. Additionally, the significance value of 0.00 was less than 0.05, indicating that the treatment group had a greater influence than the control group. Based on the above data, we can conclude that the treatment group exerted a greater influence than the control group in enhancing the leg muscle power of physical education pre-service teachers at STKIP YPUP Makassar.
KARAKTERISTIK PENDERITA TUBERKULOSIS PARU PADA ANAK DI BALAI BESAR KESEHATAN PARU MAKASSAR Alatas, Idrus; Darma, Sidrah; Nurussyariah, Nurussyariah; Permatasari , Wa Ode Ellistrika; Natsir, Bulkis
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 8 No. 1 (2024): APRIL 2024
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v8i1.26920

Abstract

Tuberkulosis (TB) secara konsisten menunjukkan banyak tingkat kematian tahunan yang lebih tinggi dari pada HIV atau infeksi lainnya. Tuberkulosis adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberculosis. Tuberkulosis anak di dunia tidak dapat diketahui karena kurangnya alat diagnostik dan tidak adekuatnya sistem pencatatan dan pelaporan kasus TB anak, sehingga diperkirakan banyak anak menderita TB yang tidak mendapatkan penanganan yang benar. Penelitian ini bertujuan Mengetahui karakteristik penderita Tuberkulosis Paru pada anak di Balai Besar Kesehatan Paru Makassar. Penelitian ini adalah Deskriptif menggunakan data rekam medis untuk melihat karakteristik penderita Tuberkulosis Paru anak di Balai Besar Kesehatan Paru Makassar. Berdasarkan hasil penelitian ini diperoleh data berdasarkan usia usia 0-5 tahun sebaanyak 33,8 %, usia 6-10 tahun sebanyak 22,4%, usia 11-18 sebanyak 43,8% pasien menderita Tuberkulosis. Berdasarkan jenis kelamin sebanyak 41,2 % adalah jenis kelamin perempuan dan sebanyak 58,8 % adalah jenis kelamin laki-laki. Berdasarkan status gizi sebanyak 3,8 % dengan obesitas, 5.0% dengan overweight, 43,8 % dengan gizi baik, 25.0% dengan gizi kurang dan 22,4 % dengan gizi buruk. Berdasarkan jenis Tuberkulosis sebanyak 85.0 % pasien menderita Tuberculosis Paru dan 15.0 % menderita Tuberkulosis extraparu. Anak yang menderita tuberkulosis paru di Balai Besar Kesehatan Paru Makassar tahun 2021-2022 terbanyak pada usia 11-18 tahun, Jenis kelamin terbanyak yaitu laki-laki, dengan status gizi terbanyak yaitu malnutrisi serta paling menderita Tuberkulosis intraparu.
HUBUNGAN TINGKAT KEPERCAYAAN DIRI, TINGKAT KONSENTRASI DAN TINGKAT KOORDINASI MATA TANGAN TERHADAP KEMAMPUAN PUKULAN SMASH PADA ATLET BULUTANGKIS PB. MARIO DI KABUPATEN POLEWALI MANDAR Yusran , Yusbianita; Suwardi, Suwardi; Sudiadharma, Sudiadharma; Hudain, Muh. Adnan; Nurussyariah, Nurussyariah
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 7 No. 3 (2024): Vol. 7 No. 3 (2024): Volume 7 No 3 Tahun 2024 (Special Issue)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v7i3.31845

Abstract

Jenis penelitian yang digunakan adalah path analysis deskriptif kuantitatif karena pengelolaan hipotesisnya path analysis. Dalam rancangan penelitian ini, subyek penelitian dipilih secara sampel jenuh. Subyek penelitian dalam penelitian ini adalah atlet bulutangkis PB. Mario Kabupaten Polewali Mandar sebanyak 20 orang. Analisis data menggunakan SPSS 23 dengan menggunakan uji deskriptif, uji normalitas dan uji hipotesis. Berdasarkan hasil analisis adalah hasil pengolahan data dapat diketahui bahwa (1) ada hubungan Percaya Diri (X1) terhadap Kemampuan Smash (Y) pada atlet bulutangkis PB. Mario Kabupaten Polewali Mandar, berdasarkan hasil analisis yang diperoleh pada tabel menunjukkan bahwa nilai signifikansi F Change yaitu 0,398 dengan nilai R sebesar 0,200 dan signifikansi (p) = 0,398 (p > 0,05); (2) Ada hubungan Konsentrasi (X2) terhadap Kemampuan Smash (Y) pada pada atlet bulutangkis PB. Mario Kabupaten Polewali Mandar, berdasarkan hasil analisis yang diperoleh pada tabel menunjukkan bahwa nilai signifikansi F Change yaitu 0,645 dengan nilai R sebesar 0,110 dan signifikansi (p) = 0,645 (p > 0,05); (3) Ada hubungan Koordinasi Mata Tangan (X3) terhadap Kemampuan Smash (Y) pada atlet bulutangkis PB. Mario Kabupaten Polewali Mandar, berdasarkan hasil analisis yang diperoleh pada tabel menunjukkan bahwa nilai signifikansi F Change yaitu 0,401 dengan nilai R sebesar 0,199 dan signifikansi (p) = 0,401 (p > 0,05); (4) Ada hubungan Percaya Diri (X1) dan Koordinasi Mata Tangan (X3) terhadap Kemampuan Smash (Y) pada atlet bulutangkis PB. Mario Kabupaten Polewali Mandar, berdasarkan hasil analisis yang diperoleh pada tabel menunjukkan bahwa nilai signifikansi F Change yaitu 0,442 dengan nilai R sebesar 0,303 dan signifikansi (p) = 0,442 (p > 0,05); (5) Ada hubungan Konsentrasi (X2) dan Koordinasi Mata Tangan (X3) terhadap Kemampuan Smash (Y) pada atlet bulutangkis PB. Mario Kabupaten Polewali Mandar, berdasarkan hasil analisis yang diperoleh pada tabel menunjukkan bahwa nilai signifikansi F Change yaitu 0,680 dengan nilai R sebesar 0,211 dan signifikansi (p) = 0,680 (p > 0,05); (6) Tidak ada hubungan langsung Percaya Diri (X1) melalui Koordinasi Mata Tangan (X3) terhadap Kemampuan Smash (Y) pada atlet bulutangkis PB. Mario Kabupaten Polewali Mandar dengan nilai koefisien beta yaitu 0,04188 (0.040 > 0,0188); (7) Ada hubungan Konsentrasi (X2) melalui Koordinasi Mata Tangan (X3) terhadap Kemampuan Smash (Y) pada atlet bulutangkis PB. Mario Kabupaten Polewali Mandar, dengan nilai koefisien beta yaitu 0,00048 (0,040 < 0,040488)