Mahadi Rahman
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Akidah dalam Narasi Kecerdasan Buatan: Tantangan Tafsir dan Keyakinan di Era Algoritma Mahadi Rahman
QAZI: Journal of Islamic Studies Vol 2 No 1 (2025): 2025
Publisher : PT.Hassan Group Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61104/qz.v2i1.389

Abstract

Perkembangan kecerdasan buatan telah membawa perubahan besar terhadap cara manusia memahami realitas, termasuk dalam dimensi keagamaan. Akidah Islamiyah sebagai fondasi keimanan menghadapi tantangan baru dari narasi algoritmik yang berpotensi menggeser otoritas keagamaan dan memengaruhi persepsi tentang ketuhanan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana akidah Islam berinteraksi dengan fenomena kecerdasan buatan, mengkaji implikasi teologis dari tafsir berbasis algoritma, serta menelaah relevansi prinsip tauhid dalam menjaga kemurnian iman di tengah digitalisasi spiritualitas. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif deskriptif berbasis kajian pustaka dengan menelusuri literatur klasik dan modern tentang teologi Islam, filsafat pengetahuan, serta etika teknologi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa akidah memiliki peran strategis dalam menuntun umat agar memahami kecerdasan buatan secara teologis dan etis, sehingga teknologi tidak menggeser kesadaran iman, tetapi memperluas refleksi spiritual terhadap kebesaran Allah SWT. Implikasi penelitian ini menegaskan pentingnya integrasi nilai tauhid dalam pengembangan teknologi modern agar kemajuan peradaban tetap berpihak pada kemanusiaan dan ketundukan kepada Tuhan
When Women Disrupt Prayer? Rethinking a Controversial Hadith through Al-Adlabi’s Matan Criticism Wathani, Muhammad Fadhil; Ahmad Musyafiq; Nikmah Rochmawati; Mahadi Rahman; Zufriyatun
JOURNAL OF QUR'AN AND HADITH STUDIES Vol. 14 No. 2 (2025)
Publisher : UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/quhas.v14i2.46533

Abstract

The hadith that mentions women, donkeys, and dogs can cancel prayers when passing in front of people who pray has caused controversy, mainly because it is considered to contain gender bias. This study aims to examine the validity of the matan hadith through the approach of matan criticism according to al-Adlabi in Manhaj Naqd al-Matn 'Inda 'Ulamā' al-Ḥadīth al-Nabawī. The method employed is a literature study that involves tracing the hadith in al-Kutub al-Tis'ah and analyzing it based on four criteria: conformity with the Qur'an, sahih hadith, the Prophet's sirah, rationality, and historical context, as well as editorial feasibility. The results of the analysis show that, although the sanad of the hadith is considered authentic, it contains problems: it is not in line with the Qur'an, it contradicts Aisha's history and the Prophet's practice, and it juxtaposes women with animals in the context of worship. This study emphasizes the importance of critically analyzing the hadith so that our understanding of it remains in harmony with the values of justice, common sense, and humanity in Islam.