Muhammad Zain Basriwijaya, Kiagus
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Analysis of Financial Feasibility of Bean Cake Business (Case Study: Jaya Bean Cake Business) Gampong Simpang Lhee, Langsa Barat District, Langsa City Rahmawati, Rahmawati; Rozalina, Rozalina; Muhammad Zain Basriwijaya, Kiagus; Sarimaryoni , Hamdi
Edu Sosial Vol. 5 No. 2 (2025): Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Jurusan Pendidikan IPS FKIP UNJA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jeso.v5i2.48718

Abstract

This research aims to analyze the financial feasibility of the peanut cake business (Case Study: Jaya Kacang Cake Business) in Gampong Simpang Lhee, West Langsa District. The data collection methods used are primary data and secondary data. The respondent in this research is Mrs. Marliah as the owner and manager of the Kue Kacang Jaya business. The analysis calculated in this research is Production Costs, Income, Receipts, Net Present Value (NPV), Internal Return (IRR), Payback Period (PP), Profitability Index (PI). The results obtained from this research are as follows: The Net Present Value (NPV) obtained was IDR greater than zero. The Internal Of Return (IRR) obtained was 61.69% greater than the specified interest rate. The Profitability Index (PI) obtained was 1,10, greater than 1(one). The payback period (PP) obtained is 1 year 53 days. So it can be concluded that Mrs. Marliah's Jaya Kacang Cake business is worth running.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA BATEE PUTEH MELALUI KETERAMPILAN PENGOLAHAN DENDENG ACEH Adnan, Adnan; Muhammad Zain Basriwijaya, Kiagus; Bahr, Syamsul; Riza Juanda, Boy; Zulhilmi, Zulhilmi
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 8, No 7 (2025): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v8i7.2684-2690

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan sebagai upaya pemberdayaan keterampilan pengolahan dendeng Aceh untuk untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan memperkenalkan produk olahan daging sapi khas Aceh ke pasar yang lebih luas. Desa Batee Puteh yang berada di Kota Langsa meimiliki potensi peternakan yang cukup besar dan belum bisa dimanfaatkan secara optimal. Kegiatan ini melibatkan wanita peternak dalam proses pembuatan dendeng Aceh sebagai nilai tambah, mulai dari pemilihan daging sapi berkualitas, teknik pengolahan yang tepat, hingga pengemasan yang menarik dan higienis. Diharapkan, melalui pemberdayaan ini, masyarakat Desa Batee Puteh tidak hanya memperoleh keterampilan baru, tetapi juga dapat meningkatkan pendapatan keluarga dengan memasarkan dendeng Aceh ke pasar lokal maupun nasional. Dalam kegiatan ini, penulis bersama mitra yang memfasilitasi waktu dan tempat, sehingga pengabdian yang dilakukan dapat berjalan dengan lancar. Koordinasi waktu serta tempat pengabdian didiskusikan dengan mitra secara langsung. Hasil dari kegiatan ini adalah terciptanya produk olahan yang berkualitas dan siap dipasarkan, serta peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya inovasi dan nilai tambah dalam pengolahan hasil peternakan.
INTENSIFIKASI USAHA TERNAK SAPI POTONG DI DESA BATEE PUTEH KOTA LANGSA Asnawi, Asnawi; Hamdani, Hamdani; Muhammad Zain Basriwijaya, Kiagus; Muslimah, Muslimah
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 8, No 7 (2025): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v8i7.2691-2700

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi dan strategi intensifikasi usaha ternak sapi potong di Desa Batee Puteh, Kota Langsa. Usaha ternak sapi potong merupakan salah satu sektor yang berpotensi meningkatkan perekonomian masyarakat pedesaan, namun produktivitasnya masih tergolong rendah akibat keterbatasan dalam aspek manajemen, pakan, dan teknologi budidaya. Metode yang digunakan untuk pemecahan masalah dalam kegiatan PKM ini yaitu dengan gabungan metode RRA (Rapid Rural Appraisal). Metode RRA merupakan proses belajar yang intensif untuk memahami kondisi perdesaan, dilakukan berulang-ulang, dan cepat. Untuk itu diperlukan cara kerja yang khas, seperti tim kerja kecil yang bersifat multidisiplin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Desa Batee Puteh memiliki potensi besar untuk pengembangan usaha ternak sapi potong, baik dari segi sumber daya alam maupun sumber daya manusia. Strategi intensifikasi yang dapat diterapkan antara lain peningkatan kualitas pakan, perbaikan manajemen kandang, pelatihan peternak, serta pembentukan kelompok tani ternak. Dengan penerapan strategi tersebut, diharapkan dapat meningkatkan produktivitas ternak dan pendapatan peternak secara berkelanjutan.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI BUDIDAYA SAPI POTONG TERINTEGRASI SAWIT SEBAGAI BAHAN PAKAN TERNAK DI DESA SIMPANG PEUT Dianawati, Dianawati; Muslimah, Muslimah; Asnawi, Asnawi; Muhammad Zain Basriwijaya, Kiagus
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 8, No 7 (2025): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v8i7.2701-2709

Abstract

Kegiatan ini bertujuan untuk menganalisis pemberdayaan masyarakat di Desa Simpang Peut melalui pengembangan budidaya sapi potong yang terintegrasi dengan perkebunan sawit sebagai sumber pakan ternak. Desa Simpang Peut, yang memiliki potensi besar dalam sektor pertanian dan peternakan, menghadapi tantangan dalam pemanfaatan sawit sebagai bahan pakan ternak yang optimal. Melalui program pengabdian masyarakat ini, masyarakat diberikan pelatihan dan pendampingan dalam budidaya sapi potong dengan memanfaatkan limbah kelapa sawit, seperti daun dan tandan kosong, sebagai pakan. Pendekatan integrasi antara peternakan sapi potong dan perkebunan sawit diharapkan dapat meningkatkan produktivitas ternak serta memberikan dampak positif terhadap pendapatan masyarakat desa. Program ini melibatkan kolaborasi antara para petani, peternak, dan pemangku kepentingan lainnya dalam rangka menciptakan keberlanjutan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Hasil yang diharapkan dari program ini adalah meningkatnya pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam budidaya sapi potong, pemanfaatan sumber daya lokal secara efisien, serta peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pendapatan dari sektor peternakan yang terintegrasi dengan sawit.
PEMBERDAYAAN PETERNAK ITIK MELALUI KETERAMPILAN PAKAN FERMENTASI KEONG SAWAH SEBAGAI ALTERNATIF PAKAN ITIK DI DESA BATEE PUTEH Hanisah, Hanisah; Mulyani, Cut; fairus, fairus; Muhammad Zain Basriwijaya, Kiagus
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 1 (2023): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v6i1.152-161

Abstract

Berdasarkan survey awal yang di lakukan tim pengabdian, permasalahan yang di hadapi mitra yaitu kelompok tani ternak “Makmue Beusare” antara lain: 1) Minimnya pengetahuan mitra tentang budidaya ternak itik yang dapat meningkatkan produktivitas itik petelur dan mengoptimalkan peningkatan bobot badan itik pedaging, dan 2) Pakan ternak itik terbilang mahal, biaya yang dikeluarkan untuk pakan sering kali tidak sebanding dengan produksi yang dihasilkan, sehingga peternak menjadi merugi. Adapun tujuan dari tim pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pemahaman dan ketrampilan mitra tentang pengelolaan pakan, serta pemanfaatan keog sawah sebagaipakan ternak. Tahapan persiapan dilakukan untuk mengidentifikasi masalah, menganalisis kebutuhan dan penyusunan program. Tahapan pelaksanaan yaitu sosialisasi tentang pakan fermentasi keong sawah, dilanjutkan dengan praktek pengolahan pakan ternak dari keong sawah. Total ada 16 orang peserta, 15 orang dari mitra dan 1 orang dari perangkat desa. Tahapan terakhir adalah pendampingan dan evaluasi untuk melihat keberhasilan program Pengabdian Kepada Masyarakat Berbasis Produk.Â