Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

Factors affecting the length of center release time in a baby in Pakong Village, Pakong Sub-District, Pamekasan District Qurratul A'yun; Yayuk Eliyana; Layla Imroatu Zulaikha
JNKI (Jurnal Ners dan Kebidanan Indonesia) (Indonesian Journal of Nursing and Midwifery) Vol 9, No 3 (2021)
Publisher : Alma Ata University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21927/jnki.2021.9(3).190-196

Abstract

Bacground: Maternal and perinatal health problems are national problems that need and receive top priority, because they greatly determine the quality of human resources for future generations. Various efforts have been made to prevent neonatal mortality, which prioritizes the maintenance of pregnancy as well as possible, delivery assistance according to service standards and adequate newborn care including hygienic umbilical cord care.Objectives: The goal of doing umbilical cord care is to prevent neonatal infection, because this is the most vulnerable period for babies. As for the indicators that affect the release of the remaining umbilical cord, apart from being influenced by the care of the umbilical cord by keeping the umbilical cord dry and clean. Also influenced by the mother's compliance to clean the umbilical cord every day. Maternal hygiene when caring for the umbilical cord and the frequency of changing diapers every time the diaper is dirty and wet, and influenced by how to care for the umbilical cord, namely with sterile gauze, 70% alcohol gauze or 10% povidone. The duration of the release of the remaining umbilical cord varies, namely within 3 days, 5 days, 7 days, some up to 2 weeks.Methods: Based on the research objectives, the research design used in this research is quantitative analytic, namely research that aims to determine the relationship between two or more variables with the data collection process which is only done once for each research variable. The approach used is cross sectional, namely research in which the independent variables and the dependent variable are measured simultaneously and carried out briefly or once. The independent variables in this study are how to care for the umbilical cord, humidity of the umbilical cord, environmental sanitation conditions. As for the dependent variable, namely the length of time to release the umbilical cord. The measuring instruments used in this study were questionnaires and checklists. Result: The results showed that there was a significant effect between umbilical cord care and length of time to disconnect the umbilical cord with a value of p = 0.000. Conclusions: there are several efforts that need to be considered. For the respondents, it is hoped that the mother will not only get information about umbilical cord care, but also learn about proper umbilical cord care.
HUBUNGAN ANTARA POLA MAKAN DENGAN STATUS GIZI BALITA USIA 1 – 5 TAHUN Yulia Paramita Rusady; Yayuk Eliyana
SAKTI BIDADARI (Satuan Bakti Bidan Untuk Negeri) Vol 1 No 2 (2017): September 2017
Publisher : Universitas Islam Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31102/bidadari.2017.1.2.8-13

Abstract

Masalah gizi di Indonesia sudah menyebar ke berbagai pelosok di tanah air. Salah satunya adalah kasus malnutrisi yang terjadi di Pulau Madura tepatnya di Kabupaten Pamekasan. Timbulnya masalah gizi di Indonesia disebabkan oleh berbagai faktor salah satunya adalah pola pemberian makan. Penelitian ini ingin membuktikan apakah ada hubungan antara pola pemberian makan dengan status gizi balita di Polindes Tentenan Barat Kabupaten Pamekasan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui adanya hubungan antara pola pemberian makan dengan status gizi balita di Polindes Tentenan Barat Kecamatan Larangan Kabupaten Pamekasan tahun 2015. Penelitian ini merupakan penelitian analitik korelasi dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 32 anak usia 1 – 5 tahun dan seluruhnya diambil sebagai sampel. Variabel independen dalam penelitian ini adalah pola pemberian makan dan variabel dependen dalam penelitian ini adalah status gizi balita. Data dikumpulkan menggunakan angket dan di analisa menggunakan uji statistik spearman rank dengan tingkat kesalahan α : 0,05. Setelah dianalisis maka didapatkan hasil responden yang pola pemberian makannya kurang dan status gizinya baik yakni sebesar (43,8%) dengan (ρ= 0,000). Dapat disimpulkan ada hubungan antara pola pemberian makan dengan status gizi batita. Untuk itu peneliti harus mengkaji lebih dalam tentang variabel yang digunakan serta kekuatan dari instrument dan uji yang dipakai dan tetap memberikan arahan dan meningkatkan pemahaman ibu pentingnya mengatur pola makan yang baik dan bergizi pada usia batita.
GAMBARAN PERILAKU IBU POST PARTUM YANG MENGALAMI KETERLAMBATAN DALAM PENYEMBUHAN LUKA PERINEUM PADA TAHAP INFLAMASI Yayuk Eliyana; Emi Yunita
SAKTI BIDADARI (Satuan Bakti Bidan Untuk Negeri) Vol 1 No 2 (2017): September 2017
Publisher : Universitas Islam Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31102/bidadari.2017.1.2.42-46

Abstract

Luka perineum adalah luka pada perineum karena adanya robekan pada jalan lahir baik spontan maupun karena episiotomy saat persalinan. Idealnya luka perineum sembuh pada hari ke 6-7 post partum, namun pada kenyataannya masih ada ibu post partum yang mengalami keterlambatan penyembuhan luka perineum. Desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif. Tehnik sampling yang digunakan adalah total populasi, dengan sampel sebanyak 13 ibu post partum yang mengalami keterlambatan dalam penyembuhan luka perineum pada tahap inflamasi di BPS Ririn Wahyuningsih, Amd. Keb Wilayah Kerja Puskesmas Panagguen Kabupaten Pamekasan. Pengambilan data menggunakan kuesioner. Variabel penelitiannya yaitu gambaran perilaku ibu post partum yang mengalami keterlambatan dalam penyembuhan luka perineum pada tahap inflamasi meliputi pengetahuan, sikap dan tindakan. Pengolahan data menggunakan table distribusi frekuensi. Hasil penelitian ibu yang berpengetahuan kurang sebanyak 7 orang (53,85%), sikap ibu yang negatif sebanyak 8 orang (61,54%), tindakan ibu yang tidak melakukan perawatan luka perineum sebanyak 9 orang (69,23%). Berdasarkan hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa gambaran perilaku ibu post partum yang mengalami keterlambatan dalam penyembuhanluka perineum pada tahap inflamasi di BPS Ririn Wahyuningsih, Amd.Keb Wilayah Kerja Puskesmas Panagguen Kabupaten Pamekasan berperilaku kurang dalam perawatan luka perineum. Diharapkan ibu post partum tidak tarak makan, melakukan mobilisasi, menjaga personal hygiene dan melakukan perawatan perineum. Bagi petugas kesehatan diharapkan meningkatkan mengalami luka perineum. Program penyuluhan atau konseling tentang perawatan luka perineum, perawatan pasca persalinan, tujuan dan manfaat perawatan perineum serta gizi pada ibu nifas terlebih ibu yang mengalami luka perineum
HUBUNGAN PEMAKAIAN KB SUNTIK 3 BULAN DENGAN PENAMBAHAN BERAT BADAN DI BPS HJ. YUNI SRI RAHAYU DESA PAGENDINGAN KECAMATAN LARANGAN PAMEKASAN Qorie Maulia Azizie; Yayuk Eliyana
SAKTI BIDADARI (Satuan Bakti Bidan Untuk Negeri) Vol 3 No 2 (2020): September 2020
Publisher : Universitas Islam Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perubahan berat badan adalah berubahnya ukuran berat, baik bertambah atau berkurang akibat dari konsumsi makanan yang diubah menjadi lemak dan disimpan di bawah kulit. Penambahan berat badan banyak dialami oleh para akseptor KB suntik 3 bulan. Terjadinya kenaikan berat badan sebagian besar disebabkan oleh hormon progesteron yang mempermudah perubahan karbohidrat dan gula menjadi lemak sehingga lemak dibawah kulit bertambah. Jenis penelitian ini bersifat analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua akseptor KB Suntik di BPS Yuni Sri Rahayu Desa Pagendingan 160 orang dan sampelnya adalah sebagian akseptor KB Suntik sebanyak 115 orang, pengambilan sample menggunakan teknik sampling probability sampling dengan cara simple random sampling dan menggunakan kohort dan kartu KB sebagai alat ukur. Hasil penelitian menunjukan bahwa responden yang memakai KB suntik secara efektif hampir seluruhnya terjadi penambahan BB yaitu 78 responden (89%), sedangkan responden yang memakai KB tetapi tidak efektif seluruhnya tidak terjadi penambahan BB yaitu 27 responden (100%). Hasil Uji Chi – Square dengan nilai signifikasi 0,05. Diketahui bahwa Ho ditolak dan Ha diterima karena x hitung = 74.383 > dari x table = 3,84 artinya ada hubungan pemakaian KB suntik 3 bulan dengan penambahan berat badan. Solusi dari permasalahan di atas yaitu dengan melibatkan bidan sebagai tenaga kesehatan yang harus melakukan konseling dengan menjelaskan kepada akseptor KB mengenai kenaikan berat badan yang akan terjadi setelah pemakaian KB suntik. Akseptor KB juga dapat disarankan untuk mengatur pola makan jika kenaikan berat badan yang dialami berlebihan atau dapat dianjurkan untuk menggunakan kontrasepsi yang lain.
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG ALAT KONTRASEPSI KB SUNTIK DENGAN TERJADINYA PENAMBAHAN BERAT BADAN IDEAL IBU DI DI POLINDES PONJANAN Susia Yulianti; Yayuk Eliyana
SAKTI BIDADARI (Satuan Bakti Bidan Untuk Negeri) Vol 4 No 1 (2021): Maret 2021
Publisher : Universitas Islam Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31102/bidadari.2021.4.1.20-25

Abstract

One attempt to tackle the population problem is to follow the family planning program intended to help couples and individuals in reproductive health, prevent unwanted pregnancies and reduce the incidence of high-risk pregnancy, illness and death, making service quality, affordable, acceptable and easily available to everyone in need, improve the quality of advice, communication, education, counseling and services improve health. This study aims is to analyze the mother's knowledge about contraception KB syringe with the ideal maternal weight gain in the working area of ​​the health center Polindes Ponjanan Batumarmar Pamekasan. This study is the type used is the Analytic Correlation is a research study to find the facts and the correct interpretation of test results processed with statistical sampling using probability sampling methods with the type of simple random sampling as many as 69 people. As a variable in this study is the mother of knowledge about birth control injections with the addition of ideal body weight. Data is collected using a questionnaire, then the data analyzed in the frequency table for each variable, followed by using Spearman correlation test. Based on the results of a study of 69 mothers data showed that most mothers who have poor knowledge about contraception as much as 46,38% KB injection, while those experiencing weight gain as much as 69,57%. From these results we can conclude that there is a relationship between maternal knowledge about contraception KB syringe with weight gain in the working area of ​​the village health center Ponjanan Batumarmar Pamekasan 2012. The correlation of test results analisia Spearmans probability values ​​obtained 0.00 <0.05 where Ho is rejected and Ha accepted .. Of the value of the correlation coefficient of -0.677, which means a strong influence in a negative correlation. From these results we can conclude that that means there is a relationship of maternal knowledge tengant KB injectable contraceptives with the addition of ideal body weight. This is because most of the respondents had primary school education level and employment are owned by the housewife. Efforts to do is to education about the benefits and usefulness of contraceptives as well as the negative impact that can be caused by the use of a syringe contraception KB.
Gambaran Persepsi Ibu Hamil tentang Hubungan Seksual Selama Kehamilan Novita Wulandari; Yayuk Eliyana
SAKTI BIDADARI (Satuan Bakti Bidan Untuk Negeri) Vol 5 No 1 (2022): Maret 2022
Publisher : Universitas Islam Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31102/bidadari.2022.5.1.29-34

Abstract

Pregnancy is a series in a series that starts from conception, nidation, introduction of maternal adaptation to nidasi, pregnancy maintenance, endocrine changes in preparation for the birth of the baby and childbirth with readiness to care for the baby. Based on the results of the initial survey it is known that from 10 people as many as 7 (70%) pregnant women do not have sexual intercourse for fear of harming the fetus. The purpose of the study was to find out the picture of pregnant women's perceptions of sexual intercourse during pregnancy. This type of research is descriptive with the population of all pregnant women in The Third Trimester in Polindes Candi Burung Subdistrict Proppo as many as 40 pregnant women. Based on the way of data collection there is a type of research that is survey research. TM III pregnant women's perception of sexual intercourse variables during pregnancy. Data collection instruments use questionnaires. From the results of the analysis of univariate data obtained research data that from 40 pregnant women almost entirely in the polyndes bird temple (95%) negatively perceived. Solutions that can be done to overcome negative perceptions. Pregnant women should seek information especially about sexual relations during pregnancy from print, electronic, or continuous counseling. About the benefits that will be obtained in sexual intercourse during pregnancy.
Efektifitas Kombinasi Terapi Bekam Kering dan VarianInfused Water(Kunyit dan Jahe) untuk Menurunkan Tekanan Darah pada Wanita Usia Reproduktif yang Mengalami Hipertensi Yayuk Eliyana
JURNAL ILMIAH OBSGIN : Jurnal Ilmiah Ilmu Kebidanan & Kandungan P-ISSN : 1979-3340 e-ISSN : 2685-7987 Vol 13 No 1 (2021): MARET
Publisher : NHM PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36089/job.v13i1.188

Abstract

Hipertensi disebut sebagai silent killer karena pada tahap awal biasanya tidak menunjukkan gejala apapun dan baru diketahui jika telah terjadi komplikasi pada jantung, ginjal, otak dan mata sehingga pengobatannya terlambat dan mengurangi harapan hidup karena kelemahan fungsi organ vital tersebut yang berakibat kecacatan bahkan kematian.Faktor resiko penyebab terjadinya hipertensi diantaranya karena faktor genetik, umur, kebiasaan merokok dan konsumsi garam yang berlebih.Menurut American Heart Association, sekitar > 50% orang yang menderita hipertensi karena sensitif terhadap garam. Konsumsi garam pada masyarakat Indonesia masih terbilang tinggi hingga mencapai 15 gram per hari dari yang dianjurkan 6 gram atau sekitar 1 sendok teh per hari. Untuk mengurangi kadar garam dalam tubuh dapat dilakukan dengan meningkatkan konsumsi air putih, namun masalahnya sebagian besar masyarakat masih mengkonsumsi air dalam jumlah yang kurang dibandingkan kebutuhannya, sehingga perlu ada kreasi baru dalam mengkonsumsi air putih misalnya infused water dengan berbagai varian untuk membantu menurukan tekanan darah pada pasien. Selain itu, alternatif lain untuk menurunkan tekanan darah yaitu dengan terapi bekam kering, walaupun dari beberapa studi masih memberikan hasil yang simpang siur terkait keefektifan bekam untuk menurunkan tekanan darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas kombinasi terapi bekam kering dan varian infused water (kunyit dan jahe) untuk menurunkan tekanan darah pada wanita usia reproduktif yang mengalami hipertensi. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan non equivalent control group design.Penelitian ini terbagi menjadi 1 kelompok eksperimental dengan perlakuan terapi bekam kering dan varian infused water(Kunyit dan Jahe) dan 1 kelompok kontrol. Analisis yang digunakan adalah uji paired t test untuk melihat perbedaan tekanan darah sebelum dan sesudah treatment dan menggunakan uji independent sanpel t test untuk melihat perbedaan kelompok kontrol dan kelompok treatment. Luaran dari penelitian ini diharapkan bisa menjadikan kombinasi bekam kering dan infused water sebagai terapi alternatif untuk menurunkan tekanan darah. Artikel penelitian nantinya dapat diterbitkan di jurnal nasional terakreditasi.TKT yang di usulkan adalah TKT 2 yang meliputi adanya hipotesis yang telah dibuat, pengembangan desain riset dari penelitian sebelumnya, protocol untuk menguji kebenaran prinsip telah ada dan telah direview oleh beberapa ahli.
PENGARUH MOTIVASI BIDAN TERHADAP IMPLEMENTASI KEBIJAKAN REGISTRASI BIDAN DI IBI RANTING KOTA PAMEKASAN Yayuk Eliyana
DIA: Jurnal Administrasi Publik Vol 14 No 01 (2016): KINERJA PEMERINTAH
Publisher : Program Studi Doktor Ilmu Administrasi, FISIP, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (291.163 KB) | DOI: 10.30996/dia.v14i01.1015

Abstract

Registrasi bidan merupakan sebuah proses dimana seorang bidan harus mendaftarkan dirinya secara periodik guna mendapatkan kewenangan dan hak untuk melakukan tindakan profesionalnya setelah memenuhi syarat-syarat tertentu yang ditetapkan oleh organisasi profesi bidan. Tujuan penelitian ini yaitu menganalisis pengaruh motivasi bidan terhadap implementasi kebijakan registrasi bidan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan crosssectional. Variabel independen yaitu motivasi bidan sedangkan variabel dependen adalah implementasi kebijakan registrasi bidan. Populasi dalam penelitian ini adalah semua anggota IBI ranting kecamatan kota pamekasan, dengan sampel sebanyak 141 bidan. Pengambilan sampel dengan simple random sampling. Analisis yang digunakan yaitu analisis univariat dengan tabel distribusi frekuensi, analisis bivariat dengan crosstab dan uji statistik dengan menggunakan regresi logistic. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh data bahwa motivasi bidan sebagian besar memiliki motivasi kuat. Implementasi kebijakan registrasi bidan sebagian besar tercapai, dari hasil uji statistik dengan menggunakan coeffitient contingency menyatakan bahwa ada pengaruh antara motivasi bidan dengan implementasi kebijakan registrasi bidan. nilai r nya adalah 0,749 sehingga korelasinya kuat dan faktor motivasi dapat mempengaruhi implementasi kebijakan registrasi bidan sebesar 74,9 % dan 35,1 % dipengaruhi oleh faktor lain. Bidan harus tetap meningkatkan motivasi untuk pengembangan diri dan organisasi profesi sehingga dapat memalksimalkan pelayanan kesehatan kepada masyarakatKata Kunci: Motivasi bidan, Implementasi kebijakan, registrasi bidan
PEMBERDAYAAN REMAJA DALAM OPTIMALISASI PENINGKATAN PENGETAHUAN TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA MELALUI PROGRAM KELOMPOK REMAJA DI DUSUN BALANGGAR PAKONG PAMEKASAN Qurratul A’yun; Yayuk Eliyana; Layla Imroatu Zulaikha
SEWAGATI: Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol. 1 No. 3 (2022): September : Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia
Publisher : BADAN PENERBIT STIEPARI PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (175.028 KB) | DOI: 10.56910/sewagati.v1i3.160

Abstract

Lack of knowledge, nature and risk behavior in adolescents that have an impact on adolescent reproductive health status requires the availability of adolescent care health services that can meet adolescent health needs, especially services for adolescent-friendly reproductive health. The target of this community service activity is the group of teenagers in the Hamlet of Bajuang Pakong, Pamekasan, who are teenagers. The purpose of this activity is to increase the knowledge and understanding of adolescents about reproductive health and to empower adolescents through the Youth group program as a forum for adolescents to increase knowledge about reproductive health. This group of teenagers shared with other teenagers during women's activities, then these teenagers made applications on social media as a means to provide information to make it easier to provide information to other peers. With the Youth group program, students are enthusiastic about seeking health information for adolescents and find it useful to have this youth group program.
Peningkatan Pengetahuan dan Kemampuan Guru PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) Terhadap Penerapan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) Emi Yunita; Yayuk Eliyana; Iswahyudi Iswahyudi
Darmabakti : Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 4 No 1 (2023): Darmabakti : Junal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Lembaga Peneliian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Islam Madura (UIM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31102/darmabakti.2023.4.1.103-107

Abstract

Penerapan Perilaku Hidup Bersih dan sehat (PHBS) di sekolah merupakan upaya preventif mencegah timbulnya masalah kesehatan. Saat ini, sebagian guru PAUD belum memahami dan menerapkan PHBS di lingkungan sekolah. Tujuan pengabdian ini untuk peningkatan pengetahuan dan penerapan PHBS dilingkungan sekolah melalui pelatihan. Kegiatan pengabdian dibagi beberapa tahapan yaitu observasi mitra, sosialisasi dan praktek, pendampingan dan evaluasi kegiatan. Mitra yang terlibat pelatihan sebanyak 10 orang guru PAUD. Target luaran yang telah dicapai adalah terjadinya peningkatan pengetahuan mitra terhadap materi yang disampaikan dan mampu menerapkan pada warga sekolah. Hasil dari pelatihan yang dilakukan menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan guru PAUD terkait PHBS, dan telah menerapkan PHBS di sekolah secara keseluruhan. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa pengabdian yang dilakukan telah berhasil meningkatkan kemampuan guru PAUD.