Fitria Muktisari
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Implementasi Penggunaan Metode Pembelajaran Berbasis Teknologi Pada Mata Pelajaran PAI di SMA Trensains Tebuireng Jombang Faghnawy Achmada, Anjir; Fitria Muktisari; Della Elya Kuswati; Daud; Rofiatul Hosna
Tarbiyah bil Qalam : Jurnal Pendidikan Agama dan Sains Vol. 9 No. 2 (2025): Volume IX Edisi II ( Juli-Desember In-Press)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al-Bukhary Labuhanbatu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini berfokus pada penerapan metode pembelajaran berbasis teknologi dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di SMA Trensains Jombang. Tujuannya adalah untuk mendeskripsikan (1) implementasi, (2) faktor pendukung dan penghambat, serta (3) efektivitas penggunaannya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan jenis penelitian lapangan. Data dikumpulkan melalui observasi dan wawancara dengan subjek penelitian yaitu guru PAI dan siswa kelas XI, yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) pembelajaran berbasis teknologi diimplementasikan melalui penggunaan media seperti video, Canva, Quizizz, dan Google Form. Media ini membuat pembelajaran lebih interaktif, kontekstual, dan menarik, serta sesuai dengan gaya belajar siswa yang beragam, (2) faktor pendukung penerapan meliputi fasilitas laboratorium komputer, akses internet, antusiasme siswa terhadap teknologi, dan kolaborasi guru melalui forum MGMP. Sementara itu, hambatan yang ditemukan adalah keterbatasan perangkat, gangguan jaringan, serta perlunya pengawasan intensif agar siswa tetap fokus, (3) secara keseluruhan, pembelajaran berbasis teknologi di SMA Trensains Jombang efektif meningkatkan partisipasi, motivasi, dan kemampuan berpikir kritis siswa. Selain itu, penerapan ini menjadikan pembelajaran lebih hidup, relevan, serta aplikatif, terutama dalam memperdalam nilai-nilai keislaman yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari.
Globalisasi, Budaya Dan Identitas Keislaman: Studi Literatur Peran Pesantren Dalam Menjaga Karakter Bangsa Fitria Muktisari; Khoirotul Idawati; Hanifudin
Tarbiyah bil Qalam : Jurnal Pendidikan Agama dan Sains Vol. 9 No. 2 (2025): Volume IX Edisi II ( Juli-Desember In-Press)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al-Bukhary Labuhanbatu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Globalisasi merupakan fenomena yang tidak dapat dihindari dan telah memengaruhi hampir seluruh aspek kehidupan manusia, termasuk budaya dan identitas keislaman masyarakat. Perkembangan teknologi, arus informasi, dan interaksi antarbangsa menghadirkan peluang sekaligus tantangan yang signifikan. Di satu sisi, globalisasi membuka ruang pertukaran ilmu pengetahuan, ekonomi, serta kebudayaan secara lebih luas. Namun, di sisi lain, ia juga berpotensi melemahkan nilai-nilai lokal, mengikis tradisi, dan mengaburkan identitas keislaman generasi muda. Dalam konteks ini, pesantren sebagai lembaga pendidikan Islam tradisional memiliki posisi yang sangat strategis. Pesantren tidak hanya berfungsi sebagai institusi keilmuan dan keagamaan, tetapi juga sebagai penjaga moral, pelestari budaya, dan penguat karakter bangsa.Artikel ini menggunakan metode studi literatur dengan menelaah berbagai sumber tertulis berupa buku, artikel jurnal, dokumen resmi, serta laporan penelitian terdahulu. Melalui pendekatan ini, penulis berupaya mengkaji secara mendalam kontribusi pesantren dalam menghadapi arus globalisasi, terutama dalam menjaga budaya dan identitas keislaman. Hasil kajian menunjukkan bahwa pesantren mampu mengintegrasikan nilai-nilai agama dengan kearifan lokal, sehingga santri tidak hanya dibekali dengan ilmu agama, tetapi juga dengan kesadaran identitas, sikap toleransi, dan keterampilan sosial yang relevan dengan perkembangan zaman. Pesantren juga berperan sebagai pusat pemberdayaan masyarakat melalui pendidikan berbasis nilai, pelestarian seni tradisional, serta penguatan solidaritas komunitas.Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pesantren memiliki peran vital dalam membentuk generasi yang berkarakter, beridentitas keislaman kuat, serta tetap adaptif terhadap dinamika global. Relevansi pesantren dalam menjaga budaya dan karakter bangsa membuktikan bahwa lembaga ini tetap aktual di era modern, bahkan menjadi benteng utama dalam menjaga jati diri bangsa di tengah derasnya arus globalisasi.