Penelitian ini bertujuan menghasilkan kerangka konseptual dan model kurikulum yang mampu mengintegrasikan aspek spiritualitas, saintifik, dan teknologi secara utuh untuk merekonstruksi kurikulum Pendidikan Islam yang adaptif melalui integrasi nilai tauhid, teknologi, dan sains guna menjawab tantangan zaman dan membentuk generasi Qur’ani modern. Latar belakang penelitian ini adalah masih kuatnya dikotomi antara ilmu agama dan ilmu umum, serta lemahnya keterkaitan kurikulum Pendidikan Agama Islam (PAI) dengan kebutuhan abad ke-21. Penelitian ini menggunakan pendekatan literature review deskriptif-analitis terhadap berbagai jurnal ilmiah dan buku akademik yang terkait dengan rekonstruksi kurikulum pendidikan agama Islam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa integrasi tauhid sebagai fondasi epistemologis, sains sebagai metodologi, dan teknologi sebagai instrumen pembelajaran, mampu mengatasi fragmentasi keilmuan dan memperkuat dimensi spiritual peserta didik. Kurikulum adaptif yang dihasilkan bersifat kontekstual, partisipatoris, dan responsif terhadap perkembangan teknologi. Pendekatan ini juga mendorong transformasi peran guru sebagai muaddib dan agen perubahan. Penelitian ini memberikan kontribusi teoritis dalam wacana epistemologi pendidikan Islam dan rekomendasi praktis bagi pengembangan kebijakan kurikulum integratif yang transformatif, serta membuka ruang bagi studi lanjutan terkait implementasi dan evaluasi kurikulum ini di berbagai lembaga pendidikan Islam.